Pagi yang Menawan
Pagi yang Menawan
Bukankah matahari yang menggaris khatulistiwa?
Ya, Tuhan menghendaki takdirnya, sujud kepadaNya
Setiap pagi, kutelisik kembali tentang malam
Tentang kisah yang membenam dalam jiwa mendalam
Setiap siang, kubingkai kembali tentang pagi
Tentang cerita yang terpatri dalam hati
Setiap senja, kurangkai kembali tentang siang
Tentang jibaku yang membeku dalam rindu
Setiap malam, kubayang kemabli tentang senja
Tentang padu Renjana yang bahana
Hingga pagi kembali menawan
Hingga siluet wajahmu sentiasa menjadi impian
Padu padan dalam RidaNya
Selamanya, till nirwana
Pagi, Radixku..
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar