Panic Thinking
Panic Thinking
Hari sudah siang. Mentari benar-benar panas terik. Jalanan silau. Apalagi memandang langit, ngilu.
"Aabiii...Anaknya hilang, pergi, pulang, kabur dari sekolah" chat Entun tiba-tiba. "Gusti,...ke mana .ada apa" balas Empang kacau..panik dan mikir mutung.
Empang bergegas ngegas sepeda motor bututnya. Menulusuri jalanan paving yang biasa dilalui si ragil, Gandi. Empang hampir saja jatuh di bibir sungai, tak fokus memikirkan sang anak. Sementara sang istri juga mencari keliling perumahan. Alkadalah...si ragil sudah di rumah si Embah, cengengesan, kata mertua Empang. Empang terkapar kembali ke sekolah setelah panic thinking sebab chat istri tercinta.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen pentigrafnya, Pak. Salam literasi
pentigraf yang keren
pentigraf yang keren
pentigraf yang keren
Mantap