Poster Berkarakter Bikin Baper
Poster Berkarakter Bikin Baper
#Tantangan 365 Gurusiana Hari Ke-185
#TantanganGurusiana
#CatatatnLiterasiPakGuru
Pada kegiatan bedah kelas, poster berkarakter diselesaikan paling terakhir. Mengapa? Sebab poster berkarakter ini dibuat langsung oleh guru. Karakter yang dimunculkan dalam poster ini adalah karakter yang paling mewakili karakter yang dimiliki oleh siswa sendiri.
Sebenarnya, apa yang dimaksud dengan poster berkarakter ini? Pak Guru memaknai bahwa poster berkarakter ini adalah poster yang berisi teks karakter yang mewakili karakter siswa paling menonjol. Jadi, setiap siswa memiliki karakter unik yang berbeda. Sehingga isi karakter dalam poster yang dimunculkan juga berbeda. Dan karakter yang dimunculkan siswa adalah karakter atau nilai yang baik dan menjadi impiannya. Misalnya, siswa A (Ani) menginginkan menjadi anak yang bertanggung jawab dan berprestasi. Maka ia akan menuliskannya dalam poster menjadi kalimat motivasi untuk dirinya. Ia akan menuliskan “Saya adalah Ani ingin menjadi siswa yang beranggung jawab dan berprestasi”. Jika ada siswa B (Badu) ingin menjadi anak yang jujur dan pandai, maka ia akan menuliskannya dalam poster dengan kalimat “Saya daalah Badu ingin menjadi anak yang jujur dan pandai”. Begitu seterusnya. Bikin baper jika kita benar-benar meresapi is poster itu. Maknanya mendalam.
Nah, bagaimanakah cara mewujudkan poster berkarakter ini? Pak Guru sebagai wali kelas, pertama-tama menjelaskan tentang pentingnya memiliki budi pekerti yang baik dan cita-cita. Setiap siswa harus menjadi anak yang baik dan memiliki cita-cita agar semangat belajar dan termotivasi menjadi orang yang baik. Guru menjelaskan tentang aspek dan dimensi karakter religius, tanggung jawab, mandiri, gotong royong, integritas, dan sebagainya. Sehingga siswa memiliki gambaran tentang pentingnya memiliki budi pekerti yang baik. Selain itu, memantapkan cita-cita sejak dini akan memberikan motivasi intrinsik kepada diri siswa. Penjelasan ini dilakukan secara terintegrasi dalam kegiatan literasi maupun kegiatan pembelajaran.
Langkah kedua adalah memberikan dorongan kepada siswa untuk selalu meneguhkan karakter yang baik dalam wujud budi pekerti yang dipraktikkan, baik di sekolah maupun di rumah. Sebagai bentuk kesungguhan siswa ingin mewujudkan karakter impiannya, mereka diminta untuk menuliskannya ke media gabus dengan ukuran yang relatif sama. Kemudian, mereka membawanya ke sekolah. Karya poster karakter diri mereka dipajang di dinding kelas. Sehingga memungkinkan mereka selalu melihatnya. Jika mereka sering melihatnya, maka mereka akan membacanya, setidaknya akan terbetik dalam hati tentang karakter idamannya. Tentang penumbuhan karakter dengan poster ini, orang tua berperan untuk memberikan nasihat dan penguatan agar mereka juga meneguhkannya. Artinya adalah isi poster siswa juga diketahui oleh wali siswa, selain guru.
Manfaat lain yang diperoleh dari poster berkarakter ini adalah sebagai instrumen bagi siswa untuk melakukan evaluasi diri. Contoh riil yang terjadi di kelas pak Guru adalah ketika seorang siswa melakukan “pelanggaran” (mengambil penggaris temannya), maka guru tinggal memanggil siswa yang bersangkutan. Kemudian guru mengingatkan karakter yang dijanjikan. Misalnya, ia ingin menjadi anak yang jujur. Maka, sesungguhnya mengambil hak milik yang bukan miliknya adalah perbuatan yang tidak jujur. Sehingga siswa merasa melangar norma yang ia cita-citakan sendiri. Hasilnya adalah siswa tersebut akan merasa malu sendiri dan tidak mengulanginya lagi. Satu catatan penting, untuk melakukan konfirmasi itu, guru tidak perlu memanggilnya di depan temannya yang lain. Guru melakukannya secara persuasif, seperti menasihatinya dan mengingatkan komitmen yang ia tulis dalam poster berkarakter miliknya.
Oleh karena setiap siswa menulis karakter yang berbeda, maka setiap siswa dapat melihat poster lain milik temannya. Sehingga antarsiswa dapat saling mengetahui karakter yang didambakan. Dengan demikian pula setiap siswa akan merasa malu untuk melanggar komitmennya sendiri. Harapannya adalah tulisan siswa dalam poster berkarakter akan menjadi kebiasaan baik dan pembiasaan yang diprogramkan oleh guru.
Wujud poster berkaraket juga dapat berbeda-beda. Terutama dari pewarnaan busa atau gabusnya. Mayoritas siswa memberikan warna yang menarik pada posternya. Mewarnai poster juga merupakan seni dan keindahan yang menarik. Sehingga memandanginya akan merasakan keindahan dan keserasian yang beragam. Berdasarkan pengalaman pak Guru, tingkat keberhasilan pembiasaan berbudi pekerti sesuai dengan karakter yang dibangun cukup tinggi. Dalam dua semester, tidak banyak kasus siswa yang bermasalah terjadi. Hanya ada satu atau dua anak saja yang perlu terus diberikan penguatan dan bimbingan sikap menuju lebih baik.
Meskipun program poster berkarakter ini dalam tahap uji coba, ternyata sambutan orang tua dan siswa cukup menggembirakan. Banyak pesan-pesan wali siswa melalui chat WA yang menyatakan senang dengan pola yang bervariasi dalam pembelajaran dan pembimbingan siswa. Tentu saja, ini buka karena poster berkaraker yang ada, tetapi pemahaman siswa terhadap situasi dan kondisi seharunya mulai membaik. Dampaknya, perilaku mereka juga semakin baik.
Berdasarkan hasil yang dirasakan guru, secara holistik juga dipadukan dengan sikap-sikap siswa selama pembelajaran. Sehingga juga menjadi pertimbangan nilai sikap siswa sehari-hari.
Hal kecil ini dilakukan untuk menerapkan sikap dan perilaku yang siswa impikan. Sehingga siswa memilih sendiri karakter yang akan dibangun dengan lebih baik. Tujuannya agar siswa tidak merasa keberatan mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari. Ke depan, masih perlu penyempurnaan dalam pelaksanaannya. Tentu pembaca ingin menyarankan sesuatu yang lebih baik. Pak Guru dengan senang hati siap menerima saran dan masukannya.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap pak Ali, mau belajar poster berkarakternya dong
Dududu....
Kereen
Makasih
Mantap pak Ali. Salam literasi
Salam literasi
Keren, sebuah karya seni yg bisa membentuk penguatan karakter bagi anak. Ide yg inspiratif Dan informatif Pak
Makasih bu
Mantul Pak
Makasih bu
Mantap, pak. Kreatif dan inspiratif
Makasih bu
Wah, mantap Pak Alee semoga sukses..salam literasi
Amin..salam literasi
Tulisan yang informatif dan banyak manfaat, semoga makin sukses
Makasih
Pak gurunya kreatif siswanya akan ikut menjadi kreatif juga. Salam.literasi
Makasih bu
Cakeep..
Wah..inspiratif sekali pak...
Mantap banget
Makasih
Super,Pak Alee..terima kasih inspirasinya
Makasih bu
Inovatif
Makasih
Jooozzz
Makasih