Ali Harsojo

Saya adalah pribadi yang sangat sederhana dilahirkan di kota kecil Sumenep, Madura. Suka berkolaborasi dan bersinergi. Selalu ingin mencari tahu setiap ilmu yan...

Selengkapnya
Navigasi Web
POSTER BERKARAKTER PANCASILA, BELAJAR BERBASIS NILAI

POSTER BERKARAKTER PANCASILA, BELAJAR BERBASIS NILAI

POSTER BERKARAKTER PANCASILA, BELAJAR BERBASIS NILAI

Tantangan Gurusiana Ke-16

#TantanganGurusiana

Era serba digital telah membawa peradaban ke arah kemajuan. Bahkan seringkali mengalami kebabblasan.Peserta didik yang terlahir sebagai generasi Z adalah ‘korban’ digitalisasi di era kekinian. Di kota tempat penulis mengajar, hampir seluruh siswa membawa ponsel ke dalam kelas. Kebiasaannyapun semakin mengkhawatirkan.Tiada waktu tanpa berlama-lama dengan handphonenya.Walaupun juga dapat dimanfaatkan dalam kegiatan pembelajaran, tetapi masih saja lebih banyak digunakan untuk kepuasan dirinya. Kebiasaan bermain game, salah satunya.

Penguatan pendidikan karakter yang telah diatur dalam Perpres Nomor 87 tahun 2017, mengamanahkan penguatan nilai-nilai Pancasila (karakter) dengan harmonisasi olah hati, rasa, pikir, dan raga adalah menjadi tanggung jawab satuan pendidikan. Gurulah yang paling bertanggung jawab dalam implementasinya di kelas. Poster karakter Pancasila yang diterapkan di kelas berusaha menjawab tantangan itu. Tantangan sikap dan perilaku peserta didik yang imitatif dan cenderung mengikuti pola hidup kekinian.

Implementasi poster karakter Pancasila telah diterapkan sejak dua tahun terakhir. Penerapannya juga relatif sederhana, karena berdasarkan suka rela dan sesuai dengan hati nurani peserta didik. Nilai karakter yang dikembangkan, antara lain: religius, nasionalis, mandiri, gotong royong, integritas. Pada tataran tindakan, karakter yang dipraktikkan adalah cerminan dari kritalisasi karakter tersebut yang bersumber pada sila-sila Pancasila.

Untuk menanamkan nilai karakter kuat dalam hati dan pikiran siswa, guru memberikan kesempatan kepada siswa menuliskan minimal dua karakter dirinya yang paling menonjol atau yang diinginkan dan bersumber pada nilai-nilai Pancasila. Nilai karakter tersebut dituliskan menjadi poster diri dan dipajang di sekeliling kelas. Setiap saat mereka dapat melihat langsung apa yang mereka tulis sendiri untuk dipraktikkan dalam kehidupannya. Jika ditemukan peserta melanggar nilai-nilai pada posternya, guru membacakan ulang poster karakter dirinya. Peserta didik diminta untuk segera memperbaiki diri.

Salah satu contoh poster karakter yang dibuat siswa, bertuliskan “Saya adalah anak yang jujur, salih dan disiplin” (Farel Setiawan). Karakter tersebut mencerminkan nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan dan integritas yang tercermin dalam sila-sila Pancasila. Terdapat beberapa tulisan poster lain yang menuliskan tentang menjadi anak yang berprestasi, rajin, menghargai, menghormati, suka bekerja sama, senang membantu, bertanggung jawab, bekerjasama dan sebagainya.

Poster tersebut dipajang dan memungkinkan dapat dilihat secara langsung oleh peserta didik. Oleh karena itu, setiap tatapan pandang peserta didik menuju poster itu, setidaknya mereka dapat membaca ‘janjinya’ dan mengubah kebiasaan yang tidak sesuai dengan karakter yang diharapkannya. Hasilnya cukup efektif untuk menekan kegaduhan dan bermain ponsel di dalam kelas. Peserta didik merasa berada pada pengawasan tagihan karakter dan menuntutnya menjadi seperti apa yang ditulis dalam poster karakter Pancasila tersebut.

Bagaimana cara Anda menanamkan karakter dengan konteksrual? Berbagi yuk...

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Pak Ali Harsoyo memang oke.

30 Jan
Balas

Hahaha..ada aja nih..pak Dzakirul...mhn bimbingannya...

30 Jan

Sangat inspiratif karena saya guru PPKn ....

30 Jan
Balas

Alhamdulillah...bu Eko..mohon bimbingannya....

30 Jan



search

New Post