Secangkir Kopi Rindu (Kumpulan Puisi)
SEBUTIR ARABIKA
Selaksa wangi arabica
Menenun kisah bersama asmara
Kuhela dalamdalam
Aromamu yang tajam
Sebutir kopi arabika
Kueja searoma sekata
Membias rindu yang sendu
Mengikat haru yang berpadu
Sebiji rasa arabika
Kutelisik jejiwa merenjana
Melerai angan yang beku
Membilas sipu yang terderu
Secawan hangatnya arabika
Meluap rona yang tak terbaca
Menahan degup yang berdentang
Desir dedarah yang kencang
Cin, ini aku, sebutir arabika yang dirindu
Surabaya, malam melarut, temaram sengkarut, terdiam berpaut
26 Okt 2020.@lee
KISAH SECANGKIR ARABIKA
Pagi berkabut kian meninggi
Ditemani secawan asapasap kopi
Pada arabika kuberbisik
Kopimu menuai mimpi yang asyik
Pagi ini tiba-tiba sunyi
Ditemani rindu yang bersemi
Pada kopi hitam kukatakan
Asmara tergebu tak tertahankan
Pagi yang bersinar cerah
Bersama angan wajahmu yang rekah
Pada secawan arabika kubicara
Rindu lekat yang terbaca
Pagi indah merenjana
Bersama wangimu yang rana
Pada aroma arabika kuucap
Wajahmu tak pernah lenyap
Selalu hadir dalam gelap
Mesti tampak dalam hitam
Terangkai indah dalam kisah
Kisah kita selalu tersua
Dalam cangkir yang terada
Beradu mesra dalam sunyi
Bersama kopi cecinta yang menyemi
Cin, kopi ini kisah kita, yang lama tak terbaca
Sumenep, pagi sunyi yang tersembunyi
26 Okt 2020 @alee
SEDUHAN ROBUSTA
Robusta, mengingatkanku tentang kita
Dalam bilik dapur bambu tua
Kau seduh kopi cinta
Bersama hujan asmara
Robusta, menelisik rindu yang pana
Di bawah kenanga yang bahana
Kau lekatkan bibir manja
Dalam cawan yang kuna
Robusta, kopi renjana yang ranum
Di bawah payung kau tersenyum
Menembus rinai hujan kerinduan
Abadi membersamai impian
Robusta, sejuta kenangan
Wangimu, slalu terkenang
Desahmu, binar terkekang
Asapmu, rebak terbayang
Hitammu, damai menenang
Cin, seduhanmu kian syahdu
Sumenep, teguk robusta di cangkir renjana
28/10/2020
JEJAH RINDU KOPI SENJA
Kau tinggalkan cangkir kosong
Di sudut meja berkolong
Bersama senja menjingga
Kau sematkan wewangi arabika
Kau hilangkan jejak rindu
Di bilik bambu asap kopi terderu
Bersama lekat aromamu di kaki semesta
Kau jejaki rindu yang terdera
Rekah lesung pipitmu tergores jelas
Dalam cawan cinta yang berbilas
Jejak rindumu terikat haru
Di bibir gelas kopi sendu
Walau gelasgelas tampak tak berisi
Rindumu takkan pernah pergi
Tersebab kau nikmati bersama impian
Mengekalkan jejak rindu tak berkesudahan
Cin, kopimu manis, selukis jejak rindumu yang tertangis.
Sumenep, lalui senja, secawan arabika
28/10/2020
GETARAN JIWA
Seumpama gemerincing cangkircangkir Robusta
Bergetar bayangkan lekukmu nan gemulai
Terdegup jantung berirama
Serintik hujan yang membadai
Aroma biji kopi terpanggang
Beraduk sangit tanahtanah tandus
Kuhisap bibir dalam redam
Membuncah rindumu terendus
Geletar jiwa
Tak dapat kusembunyikan
Dari derasnya air hujan
Gemuruh dada
Tak kuasa kusingkirkan
Dari wangi robusta secawan
Serambi bambu membisu
Saat kau katakan rindu
Tetiba tubuhku kaku
Bicarapun kelu
Dalam derasnya hujan
Tak lagi terdengar
Mesinmesin teknologi
Dalam suasana yang dingin
Tak lagi hingar
Deru pedagang kopi
Tersebab hujan, mereka bahagia
Karena kopi, kita merenjana
Cin, kita waktu itu, membingkai robusta dalam rindu
Sumenep, senja mengeja, jejiwa terenjana
29/10/2020
SEPERCIK WANGI KOPI
Seruak harum kopi mewangi
Mengingatkan cintaku kembali bersemi
Aroma jazadmu yang unik
Membius rasaku termantik
Sepercik wewangian arabika
Melesap jiwa berbalut asmara
Asap kopi yang hitam
Melupakan malam yang legam
Separuh malam terasa indah
Ditemani bayang wajahmu yang rekah
Ingin kembali terulang
Semai renjana yang hilang
Inginku bersemuka lagi
Bersama secangkir kopi
Tak mampu kueja
Rasa cinta menelaga
Tak kuasa kumenunggu
Membersamai kopi merindu
Cin, sepercik wangi kopi, sewangi hangitmu berpori
Sumenep, siang benderang, rindu terjelang
30/10/2020
KOPI SUNYI
Sunyi, bunyi yang tersembunyi
Sepi, diam yang teredam
Hening, bisu yang terbelenggu
Kopi, sepi
Kopi, teman menyepi
Kopi, sunyi
Kopi, sahabat menyendiri
Kopi, hening
Kopi, kekasih membening
Tanpa kopi, tak ada aroma
Tanpa rindu, bukanlah setandan renjana
Cin, bikinkan kopi, kita menyepi, menceburkan diri dalam kerinduan hati
Sumenep, menyore dengan hujan lebat, merindu senyummu lekat
30/10/2020
KOPI PAHIT
Sakit, tak seperti kopi pahit
Pahit, kopi yang dirindu
Hangit, pendar wajahmu
Legit, pesona rasamu
Kopi pahit yang sangit
Lara, tak seperti kopi arabica
Duka, hati menyengsara
Sebab kopi seduh terbengkalai
Di dapur teduh asmara
Kopi pahit yang rana
Rindu yang tergadai
Cinta semusim terabai
Melena dalam cangkir kopi
Membuai rindu yang landai
Pada seteguk kopi pahit
Rasa yang tersembunyi
Pahit meresap sunyi
Cin, rindu kopi pahit seumpama hangit
Sumenep, malam menenggelam
9/11/20
SEDUHAN RINDU
Kuteringat seduhan kopimu
Arabika yang wangi membelenggu
Merekat rindu sejak hari itu
Aroma kopimu, sungguh membuatku terpaku
Kuperhatikan seduhan kopimu yang hanum
Menyeduh dengan sesendok senyum
Melekat cecinta yang ranum
Wangi kopimu, sungguh membuatku kagum
Hingga, kusematkan rindumu menyeduh
Meneguk rasa yang meneduh
Memadu cerita asmara nan teduh
Rasa kopimu, sungguh membuatku berlabuh
Cin, seduhanmu kurindu, di teras gubuk bambu itu
Sumenep, malam kujelang, bersama rindu terpulang.
14/11/20
AROMA PAGI
Tanah-tanah tandus menyengat
Tersebab hujan nikmat
Menyirami bumi yang menua
Bersama bahagia
Reranting kerontang menggantung
Tersebab rintik yang tak terbendung
Membasahi jejak kaki
Bersama sebilah hati
Wewangi secangkir robusta
Tersebab kopi pagi merenjana
Membuncah sejengkal rana
Bersama cinta
Aroma pagi menebar
Tersebab sinar mentari terpendar
Menyeruak setandan rindu
Bersama pilu
Cin, robusta yang wangi, menyisakan sunyi
Sumenep, pagi gelap, rindu kudekap
18/11/20
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar