Ali Harsojo

Saya adalah pribadi yang sangat sederhana dilahirkan di kota kecil Sumenep, Madura. Suka berkolaborasi dan bersinergi. Selalu ingin mencari tahu setiap ilmu yan...

Selengkapnya
Navigasi Web
Selalu Ada Jawaban  (Lanjutan Prolog Novel Sepatu Aisyah)

Selalu Ada Jawaban (Lanjutan Prolog Novel Sepatu Aisyah)

Selalu Ada Jawaban

(Lanjutan Prolog Novel Sepatu Aisyah)

Suatu waktu, aku rebahan. Pikiranku terus mengembara. Hingga aku memikirkan kerumunan semut yang sempat kulihat di daun jendela rumahku, senja itu. Sepintas seperti hal biasa. Tidak ada yang aneh ataupun istimewa. Namun, aku penasaran. Ketika mereka bahu membahu membawa makanan yang cukup besar jika dibanding tubuh semut itu. Ya, ternyata mereka bekerja sama saling membantu untuk membawa makanan itu. Saya menerka, mereka akan menyimpan makanan itu sebagai cadangan yang bisa dinikmati pada masa esok dan seterusnya. Indah sekali, memahami filosofinya. Setiap Allah menciptakan makhluk, tentu ada tujuannya. Ada manfaatnya dan mengandung pelajaran. Itulah jawaban ketika kita bertanya tentang semut dan keunikannya.

Begitu pula ketika aku bertanya pada diriku tentang senja. Mengapa Tuhan menciptakan senja? Bukan saja sebab matahari akan tenggelam. Atau sekadar sebagai penanda akan masuk waktu malam. Atau juga bukan karena para pekerja harus pulang setelah membanting tulang. Tidak itu saja. Bahkan, senja diciptakan agar kerinduan bisa terurai. Keindahannya akan selalu diingat dan menjadi kerinduan mendalam. Bukankah pelangi yang mengalungi awan senja begitu indah? Apalagi saat gerimis turun bersama derai yang sendu. Indah sekali. Bahagia Menelaga. Atau bahkan menderita sekalipun. Itulah jawaban, tentang senja dengan sejuta makna.

Apakah maksud Tuhan menciptakan malam. Apakah sebab para tukang-tukang, petani, peternak, buruh dan profesi lain harus istirahat? Ataukah sekadar menjadi waktu terbaik merangkai mimpi? Atau sebab Allah menciptakan bulan dan bintang harus bersinar di malam hari? Ataukah karena adanya minuman jahe dan kopi panas yang menemani dinginnya malam? Tidak itu saja. Bahkan, Allah juga menciptakan manusia untuk berpikir, merasakan, dan menikmati tentang hati yang tulus, rindu yang terpendam, kisah bahagia yang kau rangkai, ataupun hanya menjadi waktu agar seseorang bisa melampiaskan kepenatannya di siang hari untuk berjalan-jalan di malam hari. Bisa juga sebab, kegilaannya sehingga terus berjalan hingga malam larut. Semua ada jawabannya. Sebab, Tuhan tak pernah sia-sia menciptakan waktu dan sesuatu yang lain.

Ketika aku terduduk di pojok serambi rumah, kusentiasa memandangi wajahmu yang ranum. Lalu aku bertanya, adakah kau rindu yang sama? Sementara selama tiga purnama kau meninggalkan Indonesia untuk menempuh studi di negeri orang dalam waktu yang sama. Akankah aku terus membilasi derai air mata bersama malam atau senja setiap waktu? Ataukah engkau selalu beretorika dengan segenap nalar dan logika yang menjadi kebenaran itu? Aku seringkali bertanya padaku tentang aku. Atau kau bertanya tentang sesuatu yang sudah ada jawabannya. Atau membenarkan logika sendiri meniadakan perasaan yang terbenam. Atau memunculkan satu pernyataan untuk mengaburkan pernyataan lainnya? Atau ingin mengatakan bahwa sesuatu itu mudah diatur? Atau memang sengaja seringkali menyoalkan teka-teki silang? Semua ada jawabannya. Sebab, Allah memberikan takdir untuk menguatkan takdir lainnya. Atau bahkan dianugerahi takdir terbaik atas takdir baik lainnya. Aku pernah membaca bahwa Tuhan tidak akan menutup satu pintu, kecuali akan membuka pintu lain yang lebih berkah.

Di artikel lain aku pernah membaca, bahwa Kecelakaan Besar jika Merasa Benar saat Berpikir Salah. Aku mengangguk bahwa tak mungkin semut-semut itu berpikir bahwa makanan tak penting. Aku berimajinasi bahwa tak mungkin senja hadir tanpa Mega merah. Aku sedikit mengarang bahwa tak mungkin ada kerinduan tanpa ada renjana mendalam. Selalu ada jawaban. Semua ada jawabannya. Sama sepertimu yang selalu ada jawaban. Sama sepertiku yang selalu harus paham setiap jawaban. Itulah takdir. Unik dan menakjubkan.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post