#Tantangan 365 Gurusiana Hari Ke-334

#TantanganGurusiana

Kemampuan menulis laporan hasil pengamatan kunjungan ke suatu tempat dimaksudkan untuk melatihkan siswa memiliki kemampuan menulis secara sistematis berdasarkan ketentuan atau indikator yang telah ditentukan. Menulis laporan pengamatan berart menyajikan laporan secara tertulis dari kegiatan pengamatan terhadap objek dan subjek yang diamati.

Pada tataran sekolah dasar, kegiatan pengamatan yang dilakukan sangat sederhana, misalnya siswa diminta berkunjung ke pasar. Kunjungan ke pasar dilakukan setelah guru menjelaskan langkah-langkah yang harus dilakukan oleh siswa. Mulai dari dalam kelas, ke pasar, hingga kembali lagi ke dalam kelas dan menulis laporan hasil kunjungannya.

Secara umum laporan pengamatan yang dilakukan identik dengan jenis karangan eksposisi. Karangan atau tulisan eksposisi adalah tulisan atau karangan yang dapat menjelaskan dalam bentuk uraian suatu objek dengan tujuan memberikan informasi kepada pembaca sehingga pengetahuannya lebih luas.

Pada kegiatan pengamatan hasil kunjungan dengan tulisan eksposisi dapat menjelaskan wujud objek, suatu barang tertentu, karakter tertentu (termasuk orang dan suasana sosial tertentu) dan menganalisis suatu struktur tertentu. Keraf (1995) memaparkan bahwa dalam karangan eksposisi berusaha dapat menjelaskan tentang sesuatu hal, tindakan tertentu, atau memberikan batasan pengertian terhadap sesuatu tertentu.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa menulis laporan pengamatan hasil kunjungan ditulis dengan bentuk uraian penjelasan tentang suatu objek (benda) atau subjek (individu) tertentu dengan tujuan memberitahukan atau memberi informasi mengenai suatu objek tertentu. Dalam hal ini informasi yang diberikan adalah harga barang, situasi pasar, pengalaman individu pedagang serta informasi lainnya.

Pengalaman yang pernah dilakukan dalam pembelajaran di SD, penulis meminta siswa berkunjung dan menulis laporan hasil kunjungan ke pasar. Waktu itu, lenulis memilih kunjungan ke pasar dengan pertimbangan, antara lain: 1) jarak antara sekolah dan pasar sangat dekat, hanya sekitar 50 meter, 2) siswa telah banyak memahami karakter orang-orang yang berinteraksi di pasar. Sebab, pada hari libur atau setelah pulang sekolah, siswa terbiasa bermain di sekitar lokasi pasar, 3) belum pernah mengadakan kunjungan ke pasar sebagai bagian dari kegiatan pembelajaran, 4) mendapat dukungan penuh dari pimpinan sekolah, 5) melatihkan siswa berinteraksi dengan masyarakat luar sekolah, 6) melatih keterampilan mengamati, bertanya jawab (berbicara), dan menulis (laporan), dan 6) melatihkan mental dan keberanian siswa berinteraksi langsung di masyarakat.

Untuk membekali siswa penulis sebagai guru telah memberi bekal pengatahuan dan arahan sebelum berkunjung, saat berkunjung dan setelah kunjungan. Sebelum berkunjung, guru mengumpulkan siswa di dalam kelas. Guru menjelaskan kompetensi dasar yang akan dipelajari, rencana kunjungan, menyiapkan lembar kerja siswa berupa format laporan pengamatan, menyusun pertanyaan kepada para pedagang, serta mengingatkan untuk tertib dalam melakukan pengamatan.

Selama dalam kunjungan, guru mengawasi siswa dibantu oleh guru lain yang juga bertindak sebagai pengamat dalam kegiatan penelitian tindakan. Guru mengontrol kegiatan pengamatan yang dilakukan oleh siswa. Kegiatan pengamatan yang dilakukan meliputi: mengamati suasana pasar, interaksi penjual dan pembeli, wawancara dengan pedagang dan penjual serta melakukan interaksi tawar menawar pada pedagang.

Untuk mempermudah kegiatan pengamatan siswa, guru memberikan contoh laporan kunjungan ke suatu tempat tertentu. Guru menjelaskan sesuai dengan penyajian laporan pengamatan yang terdapat pada buku pelajaran. Guru menjelaskan pada kegiatan pembelajaran di kelas sebelum kegiatan kunjungan dilakukan.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menulis laporan kunjungan, yaitu: menjelaskan bahwa laporan kunjungan adalah informasi tertulis kepada seseorang karena tanggung jawab tentang kunjungan yang diberikan kepadanya. Dalam hal ini siswa akan menulis laporan pengamatan dalam kunjungan ke pasar yang akan diinformasikan kepad aorang lain.

Hal-hal yang perlu dijelaskan dalam dalam menulis laporan kunjungan, antara lain tampak seperti pada contoh laporan hasil pengamatan berikut.

Judul laporan : Laporan kunjungan siswa-siswi Kelas V SD Sukamulya ke Kebun Binatang Ragunan

Tujuan : Kebun Binatang Ragunan

Hari/ tanggal : Rabu, 25 Oktober 2010

Pukul : 10.00-15.00 WIB

Jumlah peserta : 42 orang

a. Kegiatan kunjungan : berkeliling melihat-lihat binatang.

b. Pesan dan kesan : Kami diterima dengan baik di Kebun Binatang dan mendapat penjelasan dari pemandu wisata. Tempatnya sangat nyaman dan bersih. Koleksi binatangnya juga lengkap. Pemandangannya indah sekali.

Menemukan gagasan mencakup kemampuan siswa menuliskan judul dengan menarik dan ide atau gagasan dalam berinteraksi dengan pedagang. Siswa dapat mengungkapkan gagasan dalam bentuk isi laporan pengamatan, kesesuaian topik kunjungan dengan isi laporan dan makna yang dikandung dalam laporan pengamatan. Siswa juga dievaluasi tentang penguasaan kaidah kebahasaan mencakup tata cara penulisan kalimat aktif dan struktur kebahasaan. Siswa juga diharapkan mampu menggunakan kaidah yang tepat dengan kalimat yang efektif serta mampu menggunakan ejaan yang baik dan benar.