Terhenti Seketika
Terhenti Seketika (Pentigraf Seri 3.7)
Siang itu Empang tampak kusut. Seperti tak mandi seminggu. Ia kelelahan sebab tugas sekolah menumpuk.
"Umi, engkaulah rembulan yang bersinar terang. Mutiara yang indah. Bidadari yang aku tunggu" kata Empang puitis. "Iya Bi. Semuanya Umi milik Abi. Abi tulus, kan?" timpal Entun dengan bahagia.
Belum menyantap hidangan pisang goreng buatan sang istri, Empang terkejut sekali ketika sang Istri menepuk pundaknya. Lamunannya terhenti seketika. Alam bawah sadarnya yang mengembara pada 17 tahun lalu menyirna. Empang meneteskan air mata bahagia mengenang janji suci itu. Empang segera memeluk erat sang istri dan melingkarkan kembali cincin pernikahannya dulu yang berbentuk daun waru. Pintu kamar ditutup rapat.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar