Tasbih di ujung sajadah
Tasbih di Ujung Sajadah
Ramadan penuh hikmah dan ampunan. Bulan suci yang Indah menggemakan jiwa kembali kepadaNya, untuk meraih suci dan kemenangan. Ungkapan doa, harapan dan cita serta sesal taubat mengisi ruang dan waktu mustajab kepadaNya. Rasa rindu, haru, bahagia, dan segala permohonan berpadu menyeruak dalam hati dan berpendar dalam nurani. Hingga tak terasa bulir air mata menganasungai lesung pipit yang mulai menua.
Selaksa bermandikan cahaya rembulan di danau yang tenang, sahabat guru yang sejiwa menapaki indahnya Ramadan, berpadu dalam kisah. Kisah yang termaktub dalam puisi yang merenjana, menjadikan petikan setiap hati terajut dalam sekuntum bunga yang rekah. Ungkapan imajinasi yang lekah menjadi lembaran cinta Ramadan di Tasbih Diujung Sajadah (TDS), Antologi Puisi Guru Penyair Nusantara.
Buku dahsyat ini mewakili rasa yang mendalam di relung hati. Disajikan dengan diksi yang indah dan renyah, mengantarkan penikmatnya menuju kedamaian dan kerinduan bulansuciNya. Setiap imajinasi yang dilahirkan mampu memanjakan pembacanya menuju ruang jiwa yang ranum. Tenang dan melelapkan kerinduan. Selamat membaca.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar