Kebersamaan Keluarga Besar SMA Negeri 1 Barabai Dalam Kegiatan Puasa
Kegiatan puasa di SMA Negeri 1 Barabai Kab. Hulu Sungai Tengah Prov. Kalimantan Selatan setiap tahunnya diisi dengan kegiatan Pesantren Ramadhan dan Buka Puasa bersama.
Kegiatan ini sudah saya rasakan ketika saya di tahun 2008 di tempatkan di SMA Negeri 1 Barabai. Saya sebagai guru pendatang yang berasal dari Sumatera Utara sudah merasakan kegiatan tersebut 11 tahun lamanya.
Diawal saya datang, saya merasa senang menjadi bagian tersebut. Tidak memandang agama walaupun saya sebagai guru yang Non Muslim. Setiap wali kelas harus berperan mendampingi siswa nya dalam kegiatan Ramadhan yang telah dijadwalkan oleh sekolah. Siswa yang Muslim diwajibkan ikut pesantren Ramadahan dimulai pukul 16.30 wita dengan kegiatan Tadarus Al Qur'an. Setelah selesai kegiatan Tadarus di ikuti dengan kegiatan ceramah Agama sekitar pukul 17.30 wita sampai menjelang berbuka puasa oleh Guru Agama dan bisa juga mendatangkan ulama-ulama yang ada di Barabai. Saya selalu mendampingi siswa walaupun tidak masuk dalam Mushola. Saya harus memastikan setiap siswa yang saya kelola supaya ikut dalam kegiatan tersebut. Setelah selesai kegiatan ceramah di ikuti dengan kegiatan berbuka bersama di depan kelas yang ada di sekolah dan di lanjutkan dengan kegiatan Sholat Magrib berjemaah.
Tapi berbeda untuk tahun ini. Kegiatan Pesantren Ramadhan yang ikuti oleh siswa diadakan pagi hari. Sama dengan jadwal tahun-tahun sebelumnya ada kegiatan Tadarus dan mendengarkan ceramah agama. Untuk kegiatan berbuka puasa bersama tahun ini tidak diadakan untuk siswa, karena berbenturan dengan kegiatan Ulangan Penilaian Akhir Semester.
Kegiatan buka puasa bersama hanya diadakan untuk guru saja. Dan kegiatan buka puasa dilaksanakan tepat pada hari Senin, 27 Mei 2019 di salah satu rumah makan di Barabai yakni Mak Janai. Kegiatan buka puasa bersama SMA Negeri 1 Barabai diadakan untuk memupuk silahturahmi antar guru dan tata laksana sekolah. Dan kegiatan ini di laksanakan menjelang hari-hari cuti bersama yang telah di tetapkan pemerintah dimulai tanggal 3 sampai 9 Juni.
Suatu kebanggaan tersendiri juga bagi saya sebagai guru yang Non Muslim dapat ikut serta dalam kegiatan tersebut dan ikut merasakan bahwa toleransi umat beragama masih tetap terjaga dan saling menghormati antar umat beragama.
Satu yang saya ingat pesan dari Orang Tua saya sebelum saya merantau ke Barabai adalah Disitu Bumi dipijak dan di situ langit dijunjung. Maksudnya adalah ketika kita menginjakkan kaki di perantauan maka kita harus bisa beradaptasi dan belajar dengan kebudayaan setempat, supaya kita bisa bersosialisasi dengan hidup rukun tanpa membedakan SARA (Suku, Agama, Ras dan Antar Golongan). Karena saya diterima dengan baik sebagai warga SMA Negeri 1 Barabai
Itulah yang saya rasakan selama bertugas di SMA Negeri 1 Barabai. Terima kasih sudah menerima saya 11 tahun sebagai warga SMA Negeri 1 Barabai. Semoga tahun depan kebersamaan ini tetap terjalin. Bravo dan sukses selalu buat rekan-rekan sejawat guru. We are team..
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar