*Berbagi kebaikan adalah sebuah pekerjaan yang diperintahkan olehNya kepada semua hambaNya, di samping sebuah kemuliaan berbagi kebaikan inshaallah akan menyehatkan jiwa raga kita, apabila dilakukan dengan ikhlas semata hanya karenaNya.*

Berbagi kebaikan pastilah sangat luas lebar,banyak dan dalam sekali ruangnya yang bisa kita lakukan sekarang dan terus menerus sampai berakhirnya kehidupan kita, ketika diberi kesempatan untuk terus berbagi kebaikan maka teruslah lakukan tanpa pamrih dari.makhluk, berbagilah hanya semata karenaNya

Dalam sebuah riwayat diceritakan sebagai berikut "Rasulullah SAW pernah bercerita, "Ada seorang laki-laki sedang berjalan di padang Sahara, sebuah tempat di muka bumi. Tiba-tiba ia mendengar suara dari atas awan, 'Turunkanlah hujan di kebun milik si Fulan!'"

Kemudian awan itu pun bergerak dan mencurahkan air hujan di atas tanah harrah (tanah yang berbatu hitam). Seketika salah satu dari parit-parit tanah harrah itu dipenuhi air. Lalu, laki-laki itu menelusuri jalannya air. Tiba-tiba ia melihat seseorang sedang mengatur aliran air dengan cangkulnya. Laki-laki itu berkata kepadanya, "Wahai hamba Allah, siapakah namamu?'' Si pemilik kebun menjawab, "Nama saya Fulan (persis seperti nama yang disebutkan di atas awan).

Kemudian, si pemilik kebun balas bertanya, mengapa dia menanyakan namanya. Laki-laki itu pun bercerita apa yang baru didengarnya. "Apa yang telah engkau perbuat dengan kebunmu ini?'' tanyanya kemudian. Si pemilik kebun menjawab, "Aku selalu menunggu hasil dari kebunku ini. Dari hasilnya, aku selalu menyedekahkan sepertiganya, sedang aku dan keluargaku memakan sepertiganya dan Dia sepertiganya." Cerita di atas lebih di perkuat dalam sebuah firman Allah pada QS Albaqarah 261 yang artinya sebagai berikut :

*Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan) oleh orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir pada tiap-tiap bulir 100 biji. Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Mahaluas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui*.

Dari riwayat dan ayat di atas dapat kita mengambil hikmah dan pelajaran bahwasanya berbagi itu menyehatkan, dan sangat indah, apalagi dalam berbagi itu dilakukan di hari hari akhir ramadhan yang penuh kemulian dan mendekati idul fitri, karena berbagi itu selain mengeratkan hati, juga banyak keutamaan serta hikmah yang terkandung dari berbagi tersebut diantaranya :

*Pertama* dengan berbagi akan dapat mengobati hati dari cinta duniawi. sebab,orang yang terlalu larut dalam kecintaan kepada duniawi dapat memalingkan jiwanya dari kecintaan kepada Ilahi dan takut akan akhirat. maka pergunakanlah waktu dan kesempatan yang luar biasa istimewanya saat ini untuk terus berbagi dengan ikhlas terhadap sesama manusia.

*Kedua* berbagi juga dapat menambah kekayaan jiwa dan batin. Seseorang yang senang berbagi akan menumbuhkan semangat optimistis dan menambah kekayaan jiwa.dan batinya, karena ketika batin seseorang sehat dipastikan kehidupannya akan diselimuti oleh kegembiraan dan susana senang dalam mengjadapi situasi yang bagaimanapun.

*Ketiga* dengan berbagi, berarti seseorang telah mampu menekan sifat egoisme dalam diri.serta menjadi seorang yang peka terhadap situasi dan kondisi di sekitarnya.

Ketahuilah menundukkan egoisme tidak mudah, karena manusia akan selalu di pengaruhi oleh dua hal yang bersaing di dalam jiwanya yaitu antara al fujur dan Ketaqwaan, ketika Ketaqwaannya yang selalu unggul maka dipastikan sehat segenap jiwa raganya, keberasaannya akan selalu menjadi rahmat dan berkah bagi orang lain.

Sebaliknya jika yang selalu dominan dalam dirinya al fujur maka keberadaannya akan selalu meresahkan dan menjadi laknat bagi lingkungan dimana dia berada, *Maka jadilah seorang yang selalu berupaya unggul nilai-nilai ketaqwaannya di manapun berada, karena ketika seseorang tidak mampu mengontrol alfujurnya maka dipastikan egonya semakin tidak terkendali, karena dia akan selalu menebarkan sesuatu yang buruk bagi dirinya dan lingkungannya*.

*Keempat* dengan berbagi dapat menarik simpati terhadap semua komunitas yang ada di masyarakat, apalagi ketika kita tinggal di masyarakat yang heterogen, baik agama ras suku dan golongan,

Tatkala kita tinggal di komunitas yang heterogen lalu kebaradaan kita mampu menjadi penyejuk serta berkah bagi lingkungan kita, tentu akan dapat menjadi penambah daya tarik oleh masyarakat yang berlainan agama, suku dan sebagainya, karena ternyata Islam itu sangat peduli dengan agama dan golongan apapun, sehingga akan menambah simpati golongan yang berbeda keyakinan dan agama dengan kita.

Maka teruslah menjadi penebar rahmat dan indahnya Islam dalam spirit berbagi, *karena berbagi itu menyehatkan jiwa raga* kita dengan sesama manusia walaupun kita tinggal di tempat yang heterogen masyarakatnya.

*Kelima* berbagi itu dapat mengikat hati antara orang kaya dengan yang kurang kaya yang ada di lingkungan masyarakat kita, dengan ikatan yang kuat, penuh kecintaan, persaudaraan, dan saling menolong.dan masih banyak lagi hikmah yang terkandung dari semangat berbagi dalam kehidupan dimanapun kita berada.

Kita berharap kepada orang orang yang memiliki kesempatan dan kelapangan agar terus menebarkan memberikan kebaikan, karena secara naluriah orang orang yang mendapatkan perhatian akan senang serta merasa tersanjung hatinya dan mereka pasti akan tertarik kepada indahnya Islam itu. Sesuai sabda Nabi Muhammad SAW yang artinya, *Secara otomatis hati akan tertarik untuk mencintai orang yang berbuat baik kepadanya dan membenci orang yang berbuat jahat kepadanya* (HR Ibnu Adi).

Semoga Allah membimbing kita, kaum Muslimin agar menjadi insan yang senang berbagi kepada sesama, sehingga dapat mengantarkan pesan yang sejuk dari berbagi itu di sampaing menyehatkan jiwa juga sangat indah dan mendatangkan kemilau serta mampu menautkan hati menjadi semakin sehat dan bersih. aamiin.

Sebuah tulisan dan catatan untuk kita semua, menunggu lebih kurang sejak hari ini 63 hari menjelang ramadhan tiba.

*Semoga bermanfaat bagi kita semua*

Dari alfaqir Alfauzan