Setiap orang hidup pasti diuji, hidup memang akan selalu ada ujian, maka belajarlah selalu untuk memecahkan setiap persoalan yang ditemui sepanjang perjalanan dalam kehidupan kita.

Jangan sampai tergelincir dan gagal dalam menjalani dan melewati setiap ujian dalam perjalanan kehidupan, dan jangan lakukan kesalahan setiap menjawab persoalan kehidupan yang kita lalui.

Ujian itu ada yang menyenangkan, ada pula yang tidak menyenangkan, Ada berupa kebaikan ada berwujud keburukan, seperti yang disampaikan oleh Allah Swt. dalam firmannya yang terjemahan sbb :

*_Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan. (QS. Al Anbiya: 35)_*

Yakin dan percayalah bahwa setiap ujian kehidupan itu pasti sangat disesuaikan *_KADARnya_* kepada yang diuji. sebagai contoh ; siswa Prajurit Karier Tamtama tentu akan mendapatkan ujian setara soal Siswa yang sedang menempuh pendikan di pendidikan Tamtama, Tidaklah mungkin mereka akan diberikan Ujian soal-soal dalam pendidikan Akademi Militer kepada siswa prajurit Karier Tamtama,, Apalagi ini yang menguji adalah Allah Swt. Yang menciptakan kita, yang maha tahu tentang kita dan kemampuan kita.

Bukankah Allah Swt telah memberikan sinyal kuat dan pasti benar adanya, bahwa sesuatu yang disampaikan Allah itu pasti atau mutlak berlaku, dan akan terjadi sesuai dengan apa yang telah Allah sampaikan, sebagaimana firmanNya yang artinya sbb :

*_Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya (QS Al Baqarah 286)._*

Sebagai ilustrasinya, ketika seseorang mengalami kegagalan dalam ujian, bisa jadi, karena kita kurang belajar, atau terlalu terburu-buru ingin menyelesaikan mengerjakan soalnya, atau bisa jadi, kita kurang teliti dalam memahami soal-soalnya.

Jadi, masih pantaskah kita terus berkeluh kesah, apalagi sampai berputus asa, ketika terjadi sebuah kegagalan dalam kehidupan kita, sementara sebetulnya kita sendiri yang kurang maksimal dalam mempersiapkan menghadapi ujian kehidupan tersebut.

Sebaliknya ketahuilah bahwa tidaklah Allah menurunkan ujian untuk hambaNya, kecuali ada banyak kebaikan serta hikmah yang terkandung di dalamnya. Kalau tidak menghapuskan dosa-dosa kita pada masa lalu, bisa jadi ujian itu, Allah Swt, sedang mengangkat derajat kita pada masa yang akan datang, atau bahkan kedua-duanya, tentu dengan syarat hadapilah ujian itu dengan ikhlas serta penuh kesabaran karena Allah semata.

Jadi, selama kita masih bernyawa, maka ujian itu pasti selalu akan ada. Jika tidak mau ada ujian lagi, berarti itulah yang disebut dengan kematian sebagai perranda berakhirnya kehidupan, dimana setelah kematian itu, kita pasti akan mempertanggung jawabkan kembali semua perbuatan yang telah kita lakukan selama kehidupan di dunia.

*Semoga bermanfaat bagi kita semua, wassalam.*