Alfauzan

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Materi P5PPRA Hari Ketiga, Guru-guru MTsN 3 Pessel Makin  Semangat

Materi P5PPRA Hari Ketiga, Guru-guru MTsN 3 Pessel Makin Semangat

Penerapan Kurikulum Merdeka di sekolah dan IKM di Madrasah merupakan langkah hebat dari pemerintah untuk mengatasi krisis pembelajaran yang tidak kunjung terlihat hasilnya secara konkret sesuai amanat UU No 20 Tahun 2003 tentang Tujuan Pendidikan Nasional kita secara konfrehenshif terhadap peserta didik kita.

Demikian dijelaskan Alfauzan Kepala MTsN 3 Pesisir Selatan yang telah dengan intensif mengikuti selama tiga hari Bimbingan Tekhnis IKM memasuki hari ke tiga, dengan materi P5PPRA hari ini, Rabu 01 Februari 2023 di ruangan kerjanya.

Lebih jauh dijelaskan Fauzan bahwa secara khusus dari persfektif pendidikan madrasah, Kementerian Agama telah mengeluarkan regulasi yang tertuang dalam KMA No 347 tahun 2022 tentang Pedoman Implementasi Kurikulum pada Madrasah, ujarnya.

Fauzan juga menyampaikan di sisi lain kita menyadari bahwa sesungguhnya komponen utama IKM itu adalah para guru, Ketika IKM itu akan diterapkan di madrasah pasti tidak akan terlepas dari dinamika yang mengiringinya, yaitu Sumber Daya Manusia (SDM) di masing-masing madrasah perlu terus menerus diberikan pencerahan, pencerdasan, kepercayaan diri agar mereka siap menjalankan IKM tersebut sesuai yang dharapkan.

Sementara itu Sutirjo sebagai nara sumber secara spesifik menyampaian materi P5PPRA sebagai ujud menghadirkan siswa siswi madrasah yang hebat secara keilmuan, berkharakter serta memiliki jiwa dan semangat nasionalisme sejati demi kemaslahatan umat serta alam secara keseluruhan, terangnya.

Lebih jauh Sutirjo menguraikan tentang enam kharakter yang harus dikembangkan dalam materi P5PPRA diantaranya : Bersyukur terhadap Allah Swt, Mampu berfikir kritis dan bernalar yang baik, memiliki jiwa leadership yang kolaboratif, Kemandirian, bahagia serta penuh kepedulian terhadap sesama, tuturnya

Selanjutnya Sutirjo juga menguliti secara lebih diteil terkait P5PPRA ini dalam hal menghadirkan kharakter siswa berbasis warga Kampungnya dengan melakukan penelitian bersama masing-mssing kelompok minimal 5 orang, untuk melakukan identifikasi kecenderungan pada warga kampungnya, tutur Nara sumber.

Sutirjo juga menjelaskan ketika siswa melakukan identifikasi terhadap kharakter warga kampungnya, apakah teridentifikasi sebagian masyarakat yang suka membantu, resfeck terhadap kondisi yang terjadi, mandiri dan gotong royong serta berbagai kharakter lainnya yang langsung mereka cermati lihat dan saksikan sebagai bentuk mengasah dan melatih intuisi siswa siswi kita terhadap kondisi warga kampungnya, ungkap Sutirjo.

Berikutnya Sutirjo menambahkan untuk kelanjutan penelitian yang telah teridentitikasi oleh siswa, lalu mereka diminta membuat resume atau laporan secara tertulis pandangan dan sikap mereka terkait kharakter warga kampungnya, hal ini berguna bagi siswa dalam mengambil sikap serta pandangannya ke depan terkait kondisi yang terjadi di kampungnya.

Sutirjo secara gamblang juga menyampaikan bahwa pembelajaran model P5PPRA ini sangat bermanfaat bagi pembentukan kharakter siswa di masa depan ketika mereka melihat dengan nyata bagaimana sikap warga kampungnya ketika dikaitkan dengan keindonesiaan yang sangat majemuk dan heterogen ini, imbuhnya.

Harapan kita dengan pola pembelajaran P5PPRA ini siswa berkembang kemampuannya dalam menganalisa dan mendiagnosa seperti apa baiknya dirinya nanti ketika bergaul dengan masyarakat Indonesia lainnya pada waktu mereka nanti dewasa, nshaallah pembelajaran yang mereka dapatkan dari warganya akan menjadi bekal baginya menatap Indonesia masa depan, tegasnya.

Berikutnya ketika melakukan penelitian terhadap siswa di kelas, tentu juga akan teridentifikasi berbagai kharakter siswa lainnya diantaranya penolong, mandiri, kreatif, malas, dan lain sebagainya, maka ketika ini terus dilatih mereka mengidentifikasi laku mendeskripsikan ke dalam buku catatannya, tentu akan terlihat hasilnya terhadap pembentukan kharakter yang harus mereka miliki melalui proses melihat melakukan dan merasakan, tambah Sutirjo.

Selanjutnya pada sesi berikutnya dilakukan tanya jawab oleh masing-masing peserta dengan nara sumber untuk lebih memperkaya dan memgembangkan materi serta imajinasi peserta bimtek untuk nanti dikembangkan di masing-masing madrasah sehingga berbagai kharakter yang di harapkan dari P5PPRA ini dapat dilaksanakan dengan baik di madrasah masing-masing, ulas Fauzan.

Terakhir Fauzan berharap semoga seluruh Guru madrasah terutama para gurunya di MTsN 3 Pessel, percaya diri dan optimis dapat menerapkan P5PPRA yang ada pada IKM dengan maksimal ketika waktu pelaksanaannya nanti di ujudkan oleh pemerintah untuk seluruh madrasah, tutup Fauzan.(desva).

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap kegiatannya Pak Al, salam sukses

01 Feb
Balas

Alhamdulillah terimakasih at your attention for me

01 Feb



search

New Post