Alfian Tarmizi, S.Pd.I

"Ribuan kata bisa kamu ucapkan dalam sehari, tapi akan hilang begitu didengar, tapi ratusan kata yang kamu tulis akan abadi, dibaca semua orang, maka menulislah...

Selengkapnya
Navigasi Web

Tantangan Ke 81. Disambut dan Ditakuti

#Tantangan Ke 81. “Disambut dan Ditakuti”

Di tengah musibah pandemi ini banyak yang berubah dan harus diperhatikan. Orang batuk dan bersin dicurigai pembawa virus corona. Orang demam ditakuti dan dijauhi. Entah demam karena kecapean atau demam karena rindu. Pokoknya dicurigai.

Sekarang berobat saja ditakuti sama dokternya. Periksa tensi tidak boleh, periksa gula darah atau asam urat tidak boleh. Bolehnya Cuma ceritain penyakit atau curhat sama dokter lalu dikasih obat beres. Duduknyapun jauh dua meter. Seolah pasien adalah monster yang ganas dan siap mengigit.

Yang lebih berubah lagi adalah orang yang mudik. Dulu perantau disambut dan ditemui, ditanya kabar dan ceritanya selama di rantau. Kepingin dikasih oleh-oleh. Sekarang malah sebaliknya. Orang pulang dari rantau malah ditakuti, disuruh isolasi di kebun, dibelakang rumah atau di kamar belakang. Seolah mereka itu najis dan menakutkan. Takut kebagian oleh-oleh covid.

Sedih si perantau, dulu disambut dengan senang hati. Sekarang ditakuti dan disuruh pergi…hik…hik…hik…

Padang Pariaman, 16-04-2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post