Alfian Tarmizi, S.Pd.I

"Ribuan kata bisa kamu ucapkan dalam sehari, tapi akan hilang begitu didengar, tapi ratusan kata yang kamu tulis akan abadi, dibaca semua orang, maka menulislah...

Selengkapnya
Navigasi Web

Tantangan Ke 82. Takut dan Ditakuti

#Tantangan Ke 82. “Takut dan Ditakuti”

Hari ini antrian di Bank panjang banget. Kita harus ngantri dengan jarak 50 cm. Mana AC tidak berfungsi lagi. Kalau bukan karena diminta kepala sekolah untuk ngambil dana bos aku nggak mau capek-capek ngantri begini. Apalagi disaat seperti ini. Rasa cemas, takut dan gelisah. Kalau-kalau ada orang yang terpapar virus corona dan menularkannya pada kami. Walaupun masuk bank ini cuci tanagan dulu, kening ditembak dulu dengan pengukur suhu. Namun orang tanpa gejala (OTG) kan ada.

Sekarang ini kita lagi takut dan cemas. Takut dengan berita-berita yang entah benar entah tidak. Entah itu hoaks, entah itu Cuma dipelintir demi dipolitisir. Kita takut karena ditakut-takuti. Setiap hari pemberitaannya bikin ngeri. Nonton TV berita kematian, ODP baru. PDP baru, positif baru. Lihat WA juga begitu. Face book pun demikian. Banyak viral berita-berita corona. Lihat Babe bikin nyelekit baca beritanya. Seolah-olah banyak orang yang tidak rasional dan waras.

Miris melihat anak-anak tidak bisa sekolah. Kalaupun nonton pembelajaran di TVRI kontennya tidak proporsional. Pelajaran kelas rendah antara kelas 1 s/d 3 tidak kentara batasnya. Yang kasihan tu kelas 1 dan 2. Plengak-plongok nggak tau mau ngapain. Mau dicatat, cepat banget. Mau jawab nggak tahu apa jawabannya. Begitu juga kelas tinggi antara kelas 4 , 5 dan kelas 6 gabung jadi satu. Yang kasihan kelas 4. Pusing dibuatnya. “Ini materi buak saya bukan nggak ya…Ah, udah ah, capek, mending nyontek sama kakak kelas.” Akhirnya baru 5 hari belajar di TV udah bosan. Sementara guru nyuruh belajar, nyuruh nyatat, nyuruh jawab, nyuruh foto, nyuruh kirim. Padahal pulsa mamah udah habis. Beli paket mahal. Bapak nggak bisa kerja karena PSBB. Kalau nggak dikutin kata buk guru nanti nilainya jelek, takut nggak naik kelas. Jadi takut…karena ditakut-takuti…kapan ya masa ini berakhir…?

Padang Pariaman, 17-04-2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post