AIRMATA MUNAJAH

SEORANG HAMBA

Ya Rabbi...

Izinkanlah aku

Kembali menjadi sebutir debu

Yang duduk diantara

gunung gemunung yang merunduk...

Yang rebah bersama...

gugus gemintang yang bersujud...

aku letih...

melangkah di antara semak belukar,

meretasi bentang ilalang...

yang terus menerus

tanpa pernah jemu bergoyang...

dan mencoba menangkapi angin,

seakan tak pernah mengerti

makna kehampaan...

Aku berlari mengejar mimpi...

menari berputar-putar tanpa arti,

ku coba melompat tinggi-tinggi

untuk selalu kembali jatuh ke bumi

aku berteriak histeris

dan tertawa keras membahana...

namun tak mampu juga

menenteramkan jiwaku...

yang merana...

Ya Allah...

Cabutlah kembali jiwaku...

yang kini telah penuh dengan hawa,

dan membakar setiap sudut kalbu...

dengan kesedihan fana....

Gantilah kembali hatiku ini

dengan hatiku yang dulu...

yang hidup dan matinya

hanya menuju pada satu rindu...

kepada wajahMu....

Allahu...

Datangkan kepadaku...

sekumpulan hambaMu yang sholih

untuk menggenggam kembali tanganku

dan mengangkatku keluar

dari kubangan kehinaan ini.

Utuslah untukku...

para perindu cinta kasihMu

yang memelukku erat

dan membisikan kesejukkan

kalimat-kalimat suci dari-Mu...

Tenggelamkanlah kembali aku

di samudra keheningan syahdu

berenang menyelami keindahan

lautan khusyu'...

Allahu...

Stangkai Kasih Putih

Alghie Suwandi

28 September 2018

18 Muharam 1440

Tangis sedih seorang hamba

sepanjang sholat malamnya.