(57) Berharap yang Tak Pasti Part9
(Part 9 : Resepsi & Malam Pertama)
Setelah Fakhrul dan Syifa selesai mengenakan pakaian adat Jawa, Fakhrul langsung pergi ke rombongan manten Pria... sedangkan Syifa dengan romhongan manten wanita...
Fakhrul di arak (tradisi jawa berjalan menuju pengantin wanita) dengan backsound gamelan dan alat musik jawa lainnya hingga akhirnya sampailah rombongan Fakhrul di depan rombongan Syifa
Mereka pun melakukan tradisi tradisi adat Jawa yang di pandu oleh teman kakek Fakhrul dengan bahasa Jawanya yang masih sangat kental... diantaranya yaitu :
-Upacara panggih
yang berarti temu dalam bahasa Jawa, karena kedua pengantin yang telah resmi menikah akhirnya bertemu sebagai sepasang suami dan istri. Adapun rangkaian upacara ini berisi berbagai acara-acara yang akan memantapkan kedua mempelai dalam membina rumah tangganya.
-Balangan gantal
Gantal atau sirih yang diikat oleh benang putih akan saling dilempar oleh kedua pasangan. Pengantin pria melemparkan gantal ke dada pengantin wanita sebagai tanda bahwa ia telah mengambil hati sang kekasih, dan pengantin wanita akan menujukan gantal ke lutut sang pria sebagai tanda bakti kepada suami.
Fakhrul pun melemparkan gantal ke dada Syifa dan Syifa melemparkannya ke lutut Fakhrul...
-Ngidak tagan/nincak endog
Ritual menginjak sebutir telur ayam mentah oleh mempelai pria dilaksanakan sebagai harapan bahwa ia akan mendapatkan keturunan karena keduanya telah bersatu. Kemudian, sang istri akan membasuh kaki suaminya sebagai tanda kasih sayangnya.
-Sinduran
Kain sindur berwarna merah dan putih diharapkan akan memberikan keberanian bagi kedua pengantin agar menjalani pernikahan mereka dengan semangat dan penuh gairah. Pada ritual ini, keduanya akan dibalut oleh kain sindur sembari diantar menuju pelaminan oleh ayah sang mempelai wanita.
Bahkan tak sedikit para tamu merekam prosesi prosesi ini... membuat para jones baper dan iri
-Kacar kucur
Ritual ini dilakukan oleh pengantin pria yang mengucurkan uang logam beserta kebutuhan pokok seperti beras dan biji-bijian kepada sang istri sebagai simbol bahwa Ia akan bertanggung jawab dalam memberikan nafkah kepada keluarga.
Selain itu, upacara kacar kucur adalah acara yang paling di tunggu tunggu anak anak dan ibu ibu yang tak mau kalah... ikut berebut kebutuhan pokok yang di bagikan...
Semua upacara tersebut di lakukan bukanlah karena musyrik... tetapi berniat agar tradisi Jawa tetap di gunakan dalam sehari hari...
Seusai melaksanakan rangakaian kegiatan tersebut, Fakhrul dan Syifa di perintahkan untuk mengganti pakaian... Syifa mengganti pakaiannya lebih dulu dan selanjutnya Fakhrul...
Syifa memakai pakaian yang sudah di belikkan oleh Fakhrul... sebuah gaun memiliki rok yang sangat kembang serta khimar Syar'i serba putih menambah kesan Syifa menjadi sangat anggun di tambah makeup nya yang natural
mereka kemudian naik keatas pelaminan duduk di tengah dan kedua orangtua mereka duduk di samping pengantin...
Kemudian mereka pun melakukan sungkeman kepada orangtua mereka diiringi oleh marhaban membuat semua orang haru
Akhirnya rangkaian tradisi pun sudah selesai di laksanakan... Fakhrul dan Syifa merasa sangat lelah... mereka harus terus duduk di pelaminan menyambut para tamu yang hadir
"Syifa... kamu capek ?" Tanya Fakhrul ketika melihat wajah istrinya itu lemas
"Iya mas... panas..." jawab Syifa
"Sabar ya... sebentar.. mas hidupin dulu kipasnya...." ucap Fakhrul sambil mengambil remot kipas dan menghidupkannya
"Sudah kan ?" Tanya Fakhrul dan di jawab Anggukan oleh Syifa
Semua orang sibuk dengan urusan mereka masing masing... terkadang ada beberapa tamu yang berfoto dengan Fakhrul dan Syifa di pelaminan....
"Bang... masuk dulu yuk mau foto di dalam..." ucap seorang Foto grafer kepada Fakhrul
Fakhrul dan Syifa pun turun dari pelaminan... mereka mampir sebentar ke meja teman teman mereka bersama guru guru mereka...
"Foto lah dulu di sini..... mumpung rame..." ucap mualim Killer dan semua orang mengiyakan... mereka pun berfoto ria bersama kedua pengantin
Selanjutnya Fakhrul dan Syifa pun masuk ke kamar untuk berfoto... mereka sangat lelah... mereka pun duduk di tepi kasur...
"Terimakasih ya... kamu sudah mau jadi istri saya..." ucap Fakhrul sambil memegang tangan Syifa
"Iya mas..." jawab Syifa singkat... ia terus menundukkan kepalanya menyembunyikan wajahnya yang sudah berubah menjadi merah merona
Seharian penuh Fakhrul dan Syifa duduk di pelaminan... dan ketika masuk waktu sholat, Fakhrul meminta semua undangan ke masjid karena rumahnya yang sangat dekat dengan masjid
Semua orang pun ke masjid membuat masjid mendadak menjadi sangat penuh satu harian
Malam pun tiba
"Ekhem... yang mau malam pertama....." ucap Fuzha membuat teman temannya yang lain tertawa sedangkan Fakhrul pun menjadi malu
"Enggak lah... saya ragu... lagian pun kami masih capek satu harian berdiri di pelaminan..." ucap Fakhrul lesu
"Fakhrul... sudah jam sepuluh malam.... Syifa sudah di kamar kamu tuh...." ucap mama Yanti
"Sudah dulu ya semuanya.... terimakasih karena sudah datang.... kalian memang sahabat terbaik saya..." ucap Fakhrul sambil memeluk teman temannya itu
"Fakhrul.....Bismillah dulu" ucap Naufal membuat semua orang terkekeh
Fakhrul pun tak menghiraukannya dan langsung pergi ke kamarnya... ia merasa sangat takut... gugup... semua bercampur aduk... entahlah apa yang di rasakannya saat ini...
Assalamualaikum... ucap Fakhrul sambil membuka pintu kamarnya namun tak ada jawaban dilihatnya ternyata Syifa sudah tertidur sangat nyenyak di kasur Fakhrul...
"Kamu pasti capek ya..." ucap Fakhrul sambil mengelus kepala Syifa
Urghh.... gumam Syifa
Fakhrul masih sangat canggung untuk tidur di samping Syifa... untunglah di kamarnya ada sofa... Fakhrul pun mengganti pakaian dan hanya menggunakan celana keper dan kaos dan ia pun memutuskan untuk tidur di sofa...
"Astagfirullah... mas Fakhrul mana ?" Ucap Syifa ketika ia bangun dari tidurnya dan dilihatnya sisi tempat tidurnya kosong... ternyata Fakhrul tidur di sofa semalam
"Yaallah mas Fakhrul... mas bangun mas udah subuh" ucap Syifa sambil menggoyang goyangkan tubuh Fakhrul
"Hmm... iya kamu mandi saja dulu... nanti gantian" perintah Fakhrul dan langsung di patuhi oleh Syifa
Syifa pun langsung mandi dan tak lama kemudian ia pun keluar dan langsung mempersiapkan peralatan Sholat dan Fakhrul langsung mengambil handuk dan pakaiannya ke kamar mandi... ia pun mulai mandi dan berwudhu
"Kamu sudah siap kan ?" Tanya Fakhrul
"Sudah mas..." jawab Syifa
"Yasudah mas imam ya..." ucap Fakhrul dan mereka pun sholat subuh berjamaah untuk yang pertama kalinya sebagai suami istri
"Assalamuakaikum warohmatullah...." ucap Fakhrul dan setelah itu iya langsung berzikir dan berdoa kemudian ia membalikkan tubuhnya kehadapan Syifa... syifa pun mencium tangan Fakhrul dan Fakhrul mengecup kening Syifa....
Mereka pun kemudian membereskan perlengkapan Sholat dan keluar dari kamar mereka...
"Eh Fakhrul... Syifa .... kalian sudah bangun ? Wah cepat ya... dulu mama sama ayah pas baru malam pertama itu bangunnya kesiangan loh... " ucap Mama Yanti menggoda Fakhrul dan Syifa
"Itu kan mama... ini kan kami... hehehe" jawab Fakhrul tak mau kalah
"Yasudah... makan gih..." perintah mama Yanti dan langsung di patuhi oleh mereka berdua
Syifa masih sedikit canggung dengan keluarga Fakhrul... namun ia mencoba untuk beradaptasi dan menerima keluarga Fakhrul sebagai keluarganya...
Seusai makan, Fakhrul dan Syifa mengecek keadaan dapur... ternyata sudah ramai orang orang memasak... ada yang masak nasi goreng... dan ada yang memasak bubur sumsum sesuai menurut kepercayaan masyarakat, bubur sumsum dapat mengembalikan energi yang sudah terkuras
Fakhrul dan Syifa pun turut membantu di dapur
"Eh... manten baru jangan di dapur... sana ke depan aja" perintah Ibu Ranti dan langsung di patuhi oleh Fakhrul dan Syifa
"Kita mau kemana Syifa ?" Tanya Fakhrul sambil merangkul tubuh Syifa
"Ga tau mas,... Syifa bosen..." jawab Syifa sambil memanyunkan bibirnya
"Hehehe.... kamu lucu banget..." ucap Fakhrul sambil menoel hidung Syifa
"Aduh... sakit taukk..." ucap Syifa membuat Fakhrul gemas... Fakhrul dan Syifa mereka berusaha agar mereka semakin dekat... mereka pun mulai sangat akrab dalam waktu sebentar
"Yuk kita duduk duduk di depan aja yuk..." ajak Fakhrul sambil merangkul tubuh Syifa
"Iya mass... sabar dong... " ucap Syifa sedikit kesel
"Syifa... kamu cantik deh... istri siapa sihh" goda Fakhrul
"Iya dong... istrinya Muhammad Fakhrul Shiddiq..." jawab Syifa dengan lantang
"Hehehe... kamu bikin gemes aja..." ucap Fakhrul sambil mengelus kepala Syifa lembut...
"Oh iya.... saya ada kejutan loh sama kamu..." ucap Fakhru
"Apa mas ?" Tanya Syifa sangat penasaran... kini ia menatap wajah Fakhrul
"Kalau di kasi tau sekarang namanya bukan kejutan dong... ntar sore deh saya kasi tau..." ucap Fakhrul
"Iss mas loh... au ah..." jawab Syifa
"Lah... jangan ngambek gitu dong... nanti cantiknya hilang..." gombal Fakhrul
"Ish mas gombal terus..." ucap syifa
"Gombal sama istri sendiri kan gapapa sih..." jawab Fakhrul dan ia meletakkan tangannya di bahu Syifa..
Bersambung......
Ttd. Al Hazmi Fakhrul Alim
Tebing Tinggi, 10 Juni 2020
#TantanganMenulisGurusiana
#TantanganHari57
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
tulisannya buat mood jadi baik.......keren deh...salam kenal
Terimakasih Bu... Salam kenal hehe