(61) Berharap yang Tak Pasti Part13
(Part 13 : Pergi Untuk Kembali)
Sudah hampir satu jam Syifa tak kunjung sadarkan diri... Nabila terus berusaha menyadarkan Syifa...
"Syifa sayang... bangun dong... jangan tidur terus... kamu ga mau liat mas pergi ?..." ucap Fakhrul
"Mas Fakhrul... jangan pergi mas... Syifa sayang sama mas... Syifa ga bakalan bisa jaga anak kita sendirian mas..." Teriak Syifa sambil berlari mengejar Fakhrul yang semangkin jauh dari pandangannya
"Kamu pasti bisa sayang... karena kamu istri mas... bangunlah..." ucap Fakhrul dan menghilang dari pandangan Syifa
"Mas Fakhruuuulll...." teriak Syifa sekuat kuatnya... membuat Nabila terkaget dan akhirnya Syifa pun tersadar dari pingsannya
"Kak Syifa... alhamdulillah yaallah kak..." ucap Nabila bersyukur..l mereka pun berpelukan sangat erat
"Dek... abangmu dek.... abangmu pergi ninggalin kakak..." ucap Syifa sambil menangis sejadi jadinya
"Iya kak.. iya.... kakak harus ikhlasin kak... bang Fakhrul pasti sudah tenang bersama Allah..." ucap Nabila juga sambil menangis
"Ayo kak.,. Kita liat jenazah bang Fakhrul..." ucap Nabila sambil merangkul tubuh Syifa yang masih lemas turun dari tangga
Perlahan tapi pasti Syifa dan nabila pun akhirnya sampai di hadapan jenazah Fakhrul yang tertutup dengan kain
Semua orang sibuk membacakan Al Quran untuk Alm. Fakhrul... hingga saat Syifa tepat berada di hadapan jenazah Fakhrul, pecahlah tangisan dari Syifa...
"Maaaasss Fakhruulll.... jangan tinggalin Syifa mass... mas jahat banget ninggalin Syifa... maaasss bangun mass maasss maaaasss.... Syifa ga mau sendirian mas..." teriak Syifa sambil nangis sejadi jadinya dan memeluk erat tubuh Fakhrul
Semua orang kini terfokus kepada Syifa... hingga kembali pecahlah tangisan semua orang... keluarga, sahabat, serta rekan kerja Fakhrul semua hadir di rumahnya sebagai bentuk penghormatan terakhir mereka
"Maass... bangun mass... jangan tinggalin Syifa mass" ucap Syifa sambil menangis kini ia merasa kepalanya sangat pusing sehingga
Bruk
Tubuh Syifa terjatuh dan ia kembali pingsan... melihat kondisinya sekarang ia sedang hamil 2 bulan... membuat orang orang khawatir... ia terlalu tertekan melihat suaminya meninggalkannya
Keluarganya pun langsung membaringkan Syifa di dekat Fakhrul... akhirnya tibalah waktu untuk pemakaman Fakhrul... Syifa sudah sadar dari pingsannya...
Jenazah Fakhrul pun di mandikan... di saat prosesi memandikan jenazah Fakhrul di laksanakan,,, semua orang dikagetkan karena tubuh Fakhrul yang mengeluarkan wangi yang sangat semerbak dan harum
Mereka pun memandikan jenazah Fakhrul dengan perlahan...
FAKHRUL POV
Entah kenapa... entah di mana... entahla aku tidak tau itu.., aku berjalan mengikuti sebuah cahaya yang sangat terang... hingga tibalah aku bertemu dengan seorang pria yang tampan dan ramah...
Aku bahkan tidak mengenalnya... tetapi entah darimana ia mengenaliku dan mengajakku ke suatu tempat... tempat yang begitu sangat sangat Indah... lebih indah dari bumi... bahkan aku tidak dapat melukiskannya... bahkan penduduknya sangat sejahtera... aku pun sangat menikmati tempat itu
kemudian aku di ajaknya ke suatu tempat yang sangat mengerikan.... dimana mana api... penduduknya sangat tersiksa... air munum dari lahar yang menyala nyala...
Dan akhirnya aku pun meminta untuk di bawa pergi dari tempat itu karena aku sangat tidak nyaman dengan suasana tersebut...
Kemudian aku diajaknya berkeliling diantara kuburan orang orang sholeh dan orang kafir... ku lihat ada jiwa yang begitu tenang... dan ada juga yang meraung raung bagaikan serigala yang kesakitan
Hingga tiba tiba entah mengapa aku sampai di rumahku... ku lihat sahabat sahabatku, keluargaku dan orang orang yang ku kenal semua turut hadir di rumahku dan menangis
Aku pun terheran... siapa orang yang di peluk Syifa... aku pun merasa bingung... mengapa mama Yanti dan mama Ranti terus menangis ? Ada apa sebenarnya yang terjadi...
Hingga ketika sahabatku Hani datang, ia bahkan tidak menegur dan menyapa ku... ia malah menemui jenazah yang sedang tertutup kain itu
Saat di buka oleh Hani kain itu, aku pun terkejut... aku melihat tubuhku ada di situ sedang terbujur kaku...
Tiba tiba orang orang mengangkat jasadku membawa ke suatu tempat dan memandikanku... aku merasa sedikit dingin... namun tak ada yang bisa ku lakukan... aku hanya dapat melihat Istriku yang sedang menangis terseduh seduh
Hingga saat mereka mengkafaniku... ruhku merasa sangat risih... sebelumnya aku tidak pernah memakai pakaian yang ketat... kini aku merasakannya
Tiba tiba aku kembali menghilang dan sampai pada suatu tempat... entah dimana tempat itu... tempat yang sangat indah... penuh hamparan sawah... ku lihat ada seorang anak lelaki dengan baju putihnya.... dan langsung ku hampiri anak itu...
"Hai... nama kamu siapa..." tanyaku dengan ramah
Namun anak itu langsung datang dan memeluk tubuhku
"Abi... pulang dong... kasian umi tuh di rumah nangis terus..." jawab anak itu kepadaku membuat aku bingung dengan jawabannya
Namun belum sempat aku bertanya, ia malah berlari menjauh dan menghilang
Hingga akhirnya tibalah aku di suatu tempat... sangat besar... sangat megah... sangat mewah... bahkan ia belum pernah melihat tempat seperti itu dimanapun...
Tiba tiba di ruangan itu bergema sebuah suara yang sangat jelas di telinga Fakhrul...
"Fakhrul.... kamu kami berikan kesempatan untuk hidup sekali lagi... kamu harus memanfaatkannya dan jadilah orang shalih... sesungguhnya kami selalu mengawasimu... pergilah... datangi istrimu..."
Tiba tiba ada sebuah kabut putih dan cahaya yang sangat terang... aku langsung berlari secepat mungkin dan aku pun terbangun ketika orang orang sedang mengkafaniku
Author POV
Semua orang terkaget ketika tubuh Fakhrul terbangun...
"Astagfirullahhaladzim... tolong..." teriak seorang bilal mayit ketika ia sedang mengkafani Fakhrul
"Mayatnya hidup..." teriak nya dan berlari keluar
Beberapa orang bahkan ada yang berlari ketakutan dan sangat banyak yang penasaran termasuk Syifa
Syifa langsung berlari menghampiri suaminya yang tampak sedang terduduk masih lengkap dengan kain kafannya
"Mas Fakhrul... mass..." teriak Syifa ia pun agak sedikit takut melihat kondisi suaminya
"Sayang... itu kamu ? Mas dimana ? Mas ga mau pergi kalau ga sama kamu..." ucap Fakhrul dan kembali pecah tangisan... Syifa langsung memeluk erat tubuh Fakhrul namun Fakhrul tak dapat membalasnya karena tubuhnya sudah diikat oleh kain kafan
"Mas... jangan tinggalin Syifa lagi... syifa ga mau mas kemana mana... mas ga boleh pergi..." ucap Syifa dan ia mengeratkan pelukannya ke tubuh Fakhrul
"Iya mas janji.., mas gaakan pergi ninggalin Syifa mas juga sayang mas juga cinta sama Syifa..." ucap Fakhrul
Mendengar suara keributan di dalam ruangan, mama Yanti dan mama Ranti langsung masuk ke kamar dan melihat
"Astagfirullah..." ucap mama Yanti dan mama Ranti bersamaan dan mereka sangat kaget melihat Fakhrul sudah hidup kembali
"Yaallah anak mama..." ucap mama Yanti lalu ia berlari menghampiri Fakhrul dan memeluknya
"Mama yakin kok... kamu pasti ga akan tega ninggalin mama dan Syifa..." ucap mama Yanti sambil menangis
"Ma... Fakhrul capek... tadi habis jalan jalan entah kemana dan jumpa sama anak anak katanya uminya nangis terus di rumah... jadi Fakhrul berlari terus dan Allah memang maha Adil ma..." ucap Fakhrul panjang lebar namun dengan suara yang agak serak
"Yasudah... kamu ganti baju yuk dan langsung tidur ya.." ucap mama Yanti
Mama Yanti dan Syifa langsung merangkul tubuh Fakhrul menaiki tangga hingga sampai di kamar... mama Yanti memilih untuk turun dan membicarakan hal ini ke semua orang... sementara Syifa terus menemani Fakhrul
Ada beberapa sahabat sahabat dan rekan kerja Fakhrul menghampiri Fakhrul di kamar untuk membuktikan... dan mereka sangat bersyukur termasuk Fuzha sangat bahagia karena ia tidak jadi kehilangan sahabatnya itu
Syifa dan Fakhrul seharian penuh sampai pagi hari mereka tidur bersama... hariini adalah hari yang sangat melelahkan bagi Syifa... namun ia sudah tidak sedih lagi karena suaminya sudah kembali
Ia terus menggenggam tangan Fakhrul dan memeluk tubuhnya sambil tertidur
Mama Yanti dan juga mama Ranti memutuskan untuk menginap di rumah Fakhrul untuk membantu berberes...
Bersambung.....
Ttd. Al Hazmi Fakhrul Alim
Tebing Tinggi, 14 Juni 2020
#TantanganMenulisGurusiana
#TantanganHari61
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen abis ceritanya, Pak .
Terimakasih ibu....
luar biasa Mas..
sukses sll ya...
Aamiin terimakasih pak
Aamiin terimakasih pak
Aamiin terimakasih pak
Mantap tulisannya ..
Terimakasih buu