Al Hazmi Fakhrul Alim

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
(62) Berharap yang Tak Pasti Part14

(62) Berharap yang Tak Pasti Part14

(Part 14 : Teror)

Beberapa waktu pun berlalu,...

Ternyata seorang sekretaris baru Fakhrul diam diam menyukai dirinya...

Semakin hari rasa suka Annisa kepada Fakhrul semangkin meningkat... ia pun mulai menyusun rencana untuk menghancurkan rumah tangga Fakhrul dengan Syifa...

Disisi lain, Fakhrul dan Syifa sibuk mempersiapkan kelahiran buah hati mereka yang semangkin dekat....

Melihat Annisa terus mendekati Fakhrul, seorang pria yang diam diam menyukai Annisa menjadi sakit hati... ia sangat marah... ia sangat dendam dengan Fakhrul

***

"Assalamualaikum..." ucap Fakhrul ketika ia sampai dirumah selepas pulang kerja

"Waalaikum salam mas... " ucap Syifa sambil mencium tangan Fakhrul

Fakhrul kemudian merangkul tubuh istrinya menuju sofa dekat tv

"Mas capek ya ?" Ucap Syifa sambil melihati sekeliling wajah Fakhrul yang tampak lelah

"Hmm enggak kok... kalau duduk sama kamu capek mas jadi hilang..." goda Fakhrul sambil mengelus perut Syifa yang kian membesar

Bugh...

"Duh... sakit.." ringis Syifa ketika ia merasakan buah hati mereka menendang perutnya

"Maasyaallah... anak abi sepertinya bakalan jago main bola nih... perut umi sempit ya sayang ? Sabar ya... sebentar lagi kamu keluar kok..." ucap Fakhrul sangat polos membuat syifa tertawa

Brakkk....

Tiba tiba suara benturan keras terdengar di telinga Fakhrul dan Syifa... mereka sangat kaget ternyata ada seorang pria yang sengaja memecahkan kaca rumah Fakhrul membuat ia sangat geram dan mengejar pria tersebut

"Astagfirullah..." ucap Fakhrul dan langsung berlari menejar pria tersebut namun usahanya tak berbuah manis... ia kehilangan jejak dan ia pun langsung kembali ke rumah

"Siapa orangnya mas ?" Tanya Syifa penasaran

"Ga tau dek... huft... siapa ya... mulai sekarang kamu hati hati ya nanti mas minta mama tinggal di sini nemani kamu selama kamu hamil" ucap Fakhrul sambil memperhatikan serpihan kaca yang pecah

"Yaudah deh mas... eh itu sepertinya ada kertas mas... coba mas liat deh..." ucap Syifa sambil menunjuk gumpalan kertas

Fakhrul pun langsung membuka kertas itu dan membacanya hingga selesai...

"Apaan ini... huftt... siapa sihh... apa coba maksud dari surat ini... yaudah mas ambil cuti 1 bulan sampai anak kita lahir... mas ga mau kamu kenapa kenapa..." ucap Fakhrul sambil mendengus kesal

"Sabar mas... jangan marah marah gitu... yuk kita ke kamar aja..." ucap Syifa sambil menarik tangan Fakhrul

"Bi Enon... tolong bersihkan belingnya ya.... " ucap Syifa

"Mas... mandi gih... udah terasa baunya..." ucap Syifa sambil menahan tawanya

"Ehh masa mas bau sih... nihhh" ucap Fakhrul dan lansung memeluk tubuh Syifa

"Maasss... kasian nih dedeknya kejepit..." ucap Syifa membuat Fakhrul tertawa renyah

"Oh iya mas lupa ada dedek... yaudah dehh mas mandi dulu ya..." ucap Fakhrul dan berjalan menuju kamar mandi

10 menit kemudian Fakhrul pun keluar dari kamar mandi dengan menggunakan handuk hingga terlihat dada bidangnya

"Syifa.., baju mas mana ?" Tanya Fakhrul

Syifa pun langsung melihat kearah sumber suara

"Maaaassss..... pake bajuu" teriak Syifa sambil menutup matanya

"Apaan sih sayang... mas kan suami kamu... " ucap Fakhrul sambil terkekeh

"Iss mas ga malu deh..." ucap Syifa sambil tetap menutup matanya

"Sama istri sendiri gapapa kan..." ucap Fakhrul sambil terus tertawa

Greb,...

Pelukan hangat berhasil mendarat mulus dari punggung Syifa

Syifa pun langsung melepas pelukan tersebut dan berlari menuju lemari dan memberikan pakaian untuk Fakhrul

"Nih mas pake... syifa mau nonton tv aja..." ucap Syifa sambil mengulurkan tangannya ke arah Fakhrul tanpa membuka matanya

"Iya iyaa..." ucap Fakhrul sambil tertawa

***

"Jalan jalan yuk,..." ajak Fakhrul dan duduk di sofa bersama Syifa

"Kemana mas ?" Tanya Syifa

"Kemana mana..." ucap Fakhrul dan mereka pun langsung berjalan menuju mobil

Fakhrul pun melajukan mobilnya hingga terlihat "selamat jalan Tebing Tinggi" ia terus melajukan mobilnya dengan sangat hati hati

"Mas,... kita mau kemana ? Udah keluar kota nih..." ucap Syifa penuh pertanyaan

"Kemana ya... mas mau ke hati kamu..." ucap Fakhrul sambil sesekali menatap wajah Syifa

"Iss mas gombal terusss,... serius lah mas mau kemana sih..," ucap Syifa

"Ntar kamu liat sendiri dehh... biar surprice..." ucap Fakhrul dan mengulurkan sebelah tangannya menggenggam tangan Syifa

"Yaudah deh..." ucap Syifa mengalah

Satu jam perjalanan mereka lewati... akhirnya mereka pun sampai di kota Medan

"Tadaaaa... kamu kaget kan ?" Ucap Fakhrul bersemangat ketika mereka sampai di sebuah mall terbesar di Medan

"Enggak ahh biasa aja... emgnya kita ngapain mas kesini ?" Tanya Syifa sambil melihat sekeliling

"Ya kita Shoping lah sayang,..... kan baby kita mau lahir..." ucap Fakhrul sambil mencubit pipi Syifa dengan gemasnya

"Yeeey... yuk lah yukk Syifa dah lama bgt ga belanja.... nanti kita main game ya masss..." ucap Syifa manja

"Iya iya sayang...." ucap Fakhrul

Fakhrul dan Syifa pun langsung berjalan bergandengan tangan masuk kedalam mall dan mulai memilih pakaian bayi

"Mas... sepatunya yg ini cantik ga ?" tanya Syifa sambil memperlihatkan sebuah sepatu bayi berwarna pink

"Lahh kok.., calon baby kita kan lelaki... masa pakai pink..." ucap Fakhrul

"Tapi Syifa suka yang ini loh mass..." ucap Syifa memelas

"Mmm yasudah dehh..." ucap Fakhrul mengalah

****

Seusai mereka berbelanja, mereka pun langsung kembali pulang... di tengah perjalanan Syifa sibuk dengan barang barang yang ia beli tanpa memperhatikan Fakhrul

"Syifa...." ucap Fakhrul

"Hmmm" gumam Syifa

"Kamu senang kan ?" Tanya Fakhrul

"Iya... makasih ya mas,.." jawab Syifa sambil sesekali melihat Fakhrul

Drett... drett..

Tiba tiba handphone Fakhrul bergetar... ternyata ada nomor yang tak di kenal sedang menelponnya

"Hallo.... Assalamualaikum... maaf saya bicara dengan siapa ?" Ucap Fakhrul dengan sopan

"Hahaha... kau ga perlu tau... kau pasti sudah baca surat itu kan.... kau jauhi Annisa sekarang juga... kalau tidak aku terus ganggu keluargamu" ucap seorang pria debgan suara kasarnya

"Bajingan !!!" Bentak Fakhrul dan mematikan ponselnya

Sepontan Syifa pun kaget

"Astagfirullah mas... ada apa mas...?" ucap Syifa menenangkan Fakhrul

"Gapapa kok Syifa... cuma tadi ada orang ganggu mas..." ucap Fakhrul berusaha menengakan dirinya

"Yaudah... mas hati hati ya nyetirnya..." ucap Syifa

Baru beberapa menit Syifa bicara, benturan sangat keras terjadi

Brukkk....

Benturan keras yang di sebabkan sebuah mobil melaju sangat cepat berlawanan arah menubruk mobil Fakhrul dengan sangat keras

Syifa yang sangat terkejut langsung tak sadarkan diri di tempat juga Fakhrul yang berlumuran darah... warga setempat pun lansung mengevakuasi Fakhrul dan Syifa

Seketika Fakhrul langsung tersadar sambil teriak "Syifa..."

Ia melihat Syifa sedang berbaring lemas di pinggir jalan bersama nya

"Tolong pak... tolong istri saya lagi hamil... tolong pak..." ucap Fakhrul sambil berusaha menyadarkan Syifa

Tak lama kemudian mobil ambulanc pun datang dan membawa Fakhrul dan Syifa ke rumah sakit

Fakhrul terus berusaha membangunkan Syifa dan akhirnya Syifa pun tersadar dan meringis kesakitan

"Mas Fakhrul... sakit mas.. perut Syifa sakit banget... tolongin Syifa mas..." ucap Syifa sambil menangis menahan perutnya yang sangat sakit

"Yaallah... kamu yang kuat ya Syifa... kamu harus kuat sayang..." ucap Fakhrul sambil menggenggam erat tangan Syifa dan akhirnya mereka pun sampai di rumah sakit

Mereka langsung di bawa ke ruangan IGD dan di periksa oleh dokter... syukurlah Fakhrul hanya mengalami luka ringan di bagian kepalanya

Syifa kembali tak sadarkan diri...

"Maaf , bapak istri ibu ini ?" Tanya dokter

"Iya pak..." jawab Fakhrul

"Istri bapak mengalami trauma dan benturan keras di bagian perutnya sehingga ia harus segera melahirkan.." ucap dokter tersebut

"I.. i.. iya pak... tolong lakukan yang terbaik untuk istri saya..." ucap Fakhrul

Perawat pun langsung memindahkan Syifa ke ruangan persalinan sedangkan Fakhrul langsung menelpon mamanya

"Assalamualaikum ma... ma... tolongin ma... kami kecelakaan dan Syifa harus melahirkan sekarang juga di rs umum"

"Waalaikum salam... yaallah nak... iya iya mama langsung kesana ya...."

Fakhrul langsung menuju ruang persalinan ia melihat istrinya itu sedang tertidur lemas sedangkan dokter sedang melakukan operasi

Beberapa waktu kemudian akhirnya terdengarlah suara tangisan bayi yang sangat nyaring di telinga Fakhrul membuatnya langsung tersentak berdiri dan membulatkan pandangan ke arah pintu ruangan persalinan

Bersambung,...

Ttd. Al Hazmi Fakhrul Alim

Tebing Tinggi, 15 Juni 2020

#TantanganMenulisGurusiana

#TantanganHari62

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Woow keten pak. Tak sabar menunggu cerbungnya

15 Jun
Balas

Terimakasih Bu

16 Jun

salam literasi

16 Jun
Balas

sukses sll Mas..

16 Jun
Balas



search

New Post