Al Hazmi Fakhrul Alim

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
(63) Berharap yang Tak Pasti Part15

(63) Berharap yang Tak Pasti Part15

(Part 15 : Di Balik Teror)

Sudah 2 bulan berlalu.... namun setiap saat keluarga Fakhrul terus terusan di teror... membuat Fakhrul bingung dengan siapa yang meneror mereka dan dengan motiv apa mereka di teror...

Suatu pagi yang cerah.... Fakhrul dibangunkan oleh suara tangisan Khalid yang nyaring di telinganya

"Hmm... kamu kenapa sayang..." tanya Fakhrul sambil mengucek matanya dan di lihatnya Syifa tidak berada di tempat tidur

"Loh... umi mana ?" Tanya Fakhrul

"Huaahhhh huahhhh" tangis Khalid membuat Fakhrul sangat bingung

Fakhrul pun langsung bangkit dari tidurnya dan menenangkan Khalid... tak lama pun Syifa keluar dari kamar mandi

"Loh... mas bangun ? Maaf ya mas... tadi perut Syifa sakit banget dan tiba tiba khalid terbangun dan nangis..." ucap Syifa sambil memegang perutnya yang masih mulas

"Yasudah... gapapa kok... taruk minyak angin gih..." ucap Fakhrul sambil memberikan sebuah Freshcare.

"Nanti kita jalan jalan ya...." ucap Fakhrul kepada Khalid membuat Khalid tersenyum lebar membuat Fakhrul gemes

"Iii anak abi gemesin bangettt..." ucap Fakhrul sambil menoel pipi Khalid pelan

"Mau kemana mas ?" Tanya Syifa setelah ia meletakkan Frashcare di sekitar perutnya

"Mau ke Parapat...." ucap Fakhrul

"Ihh kok mendadak mas ?" Tanya Syifa

"Ya gapapa lah... Abi kan pengen honeymoon lagi sama umi..." ucap Fakhrul sambil terkekeh membuat Khalid ikut tertawa

"Ihh mas...." jawab Syifa sambil memayunkan bibirnya dan mencubit perut Fakhrul

"Duhh sakit... KDRT ni mahh..." ucap Fakhrul

"Biarin aja...." jawab Syifa lalu mereka bertiga pun berpelukan

"Syifa... nanti kalau kita sudah tua apa kita akan tetap seperti ini ?" Tanya Fakhrul dan membuat Syifa terdiam

"Insyaallah mas... kalau Allah berkehendak..." jawab Syifa dan mereka kembali ke dalam pelukan hangat tersebut

Waktu sudah menunjukkan pukul 09.00 WIB, Fakhrul dan keluarga kecilnya pun berangkat menuju Parapat dengan mobil mereka yang sudah selesai di perbaiki beberapa bulan yang lalu

"Mas,... Kita nginap ?" Tanya Syifa sambil menggendong Khalid yang sibuk memperhatikan jalanan

"Iya dong... masa honeymoon ga nginap sih..." jawab Fakhrul sambil terkekeh

"Ihh tapi kan Syifa ga bawa baju lagi..." ucap Syifa sambil memayunkan bibirnya

"Bibirnya jangan mayun gitu dong... ntar di cium..." ucap Fakhrul sambil terkekeh dan Syifa pun langsung menutup wajahnya dengan tubuh Khalid

"Udahlah mas.... mas fokus nyetir aja..." ucap Syifa

"Assyiappp bos que...." jawab Fakhrul sambil menghormat

****

Beberapa jam kemudian,,, Fakhrul dan Syifa pun sampai di tujuan mereka.... Danau Toba.... mereka berhenti di salah satu hotel bintang 5 dan masuk

Setelah memesan hotel, Fakhrul dan Syifa yang tengah menggendong Khalid pun masuk ke dalam kamar hotel... mewah sekali.... itulah yang di lihat Syifa saat ini

"Nah... sekarang kita mau ngapain dulu...?" Tanya Fakhrul sambil duduk di tepi ranjang yang sangat empuk

"Ga tau tuh... kan mas yang ajak..."

"Hmm gimana kalau kita main jet sky" tawar Syifa

"yah... kalau mau main jetsky, Khalid mau di titip di mana ?" Jawab Fakhrul sambil terkekeh

"Isss...." gumam Syifa

"Nah... kita main sepeda air aja yuk" ajak Fakhrul

"Kuy....." jawab Syifa bersemangat dan mereka langsung keluar kamar dan berjalan menuju halaman belakang hotel tepat di pinggir danau

Fakhrul dan Syifa langsung memesan satu sepeda air dan langsung memainkannya

"Mas.... Syifa takut tenggelem..." ucap Syifa

"Tenang... insyaallah aman... selagi ada mas... hehehe" jawab Fakhrul menenangkan Syifa

Mereka tidak menyianyiakan kesempatan tersebut untuk berfoto ria mengingat ini adalah kali pertamanya bagi mereka berrekreasi bersama Khalid

"Mas... jangan ke situ... kesini aja..." ucap Syifa sambil memutar tuas kemudi ke arah yang ia mau

"Tapi mas mau kesitu...." jawab Fakhrul dan kembali merebut tuas kemudi dan memutarnya

Alhasil Fakhrul dan Syifa rebutan tuas kemudi akhirnya tuasnya pun patah dan membuat suasana menjadi sangat sangat mencekam dan Syifa ketakutan

"Astagfirullah... yaallah gimana ini..." ucap Fakhrul tak kalah panik seperti Syifa

"Mas sih... mas Syifa takut... mass isss .... Syifa ga mau tenggelam... Syifa ga pande berenang..." teriak Syifa membuat beberapa pengunjung melihat kearah mereka

Tak berpikir panjang, Fakhrul langsung berteriak meminta tolong kepada orang yang menyewakan sepeda air tersebut

"Bang.... tolongin bang... tuas kemudinya patah..." teriak Fakhrul sekuat kuatnya sedangakan Syifa terus memeluk Khalid dan menggenggam erat tangan Fakhrul

Tak lama akhirnya si pemilik sepeda air pun menghampiri Fakhrul dan Syifa dengan sepeda air yang mulai terombang ambing karena ombak

"Oalah bang bang... kok bisa patah pulak lah itu... setauku itu tadi bagus lah... udahla ko ambel dulu taliini ko ikat ke sepeda aer itu" ucap pemilik sepeda air itu dengan logat bataknya

"Yah ga tau bang... yaudah ni udah saya ikat" ucap Fakhrul

Pemilik sepeda air itupun menarik sepeda air Fakhrul dan Syifa dengan menggunakan sepeda air juga dan akhirnya sampai di pinggir danau

Fakhrul pun perlahan merangkul tubuh Syifa untuk turun

"Maaf ya bang... jadi gimana bang ? Saya ganti ?" Tanya Fakhrul bermaskud untuk bertanggung jawab atas kesalahannya

"Yaudahlah bang... gapapa nyah ini... paling cuman di las aja" jawab pemilik sepeda air tersebut

Fakhrul dan Syifa pun langsung memilih untuk berjalan jalan mencari sovenir dan oleh oleh... seusai itu mereka pun kembali ke kamar dan beristirahat

Seusai menidurkan Khalid, Syifa pun duduk di tepi ranjang sambil memainkan handphonenya

****

Keesokan harinya di sorehari, Fakhrul dan Syifa serta Khalid pun pulang ke rumah mereka

Di tengah perjalanan Syifa dan Khalid tertidur tinggal Fakhrul yang sibuk mengemudi sendirian dan tiba tiba ada sebuah mobil yang berhasil menyalib mobil Fakhrul dan berhenti mendadak membuat Fakhrul juga mengerem mendadak

"Duh... ada apa mas..." tanya Syifa yang tiba tiba tersentak dari tidurnya

"Ga tau tuh..." jawab Fakhrul sambil mengklekson mobil depannya

Beberapa detik kemudian beberapa orang seperti preman keluar dari mobil tersebut dan mengelilingi mobil Fakhrul. Merasa dirinya dan keluarga kecilnya terancam, Fakhrul memerintahkan Syifa menelpon polisi

"Brukk... bruk.. brukk... keluar lo.." terdengar suara pukulan benda keras ke kaca mobil Fakhrul membuat Khalid menangis ketakutan

"Udah Syifa ?" Tanya Fakhrul sedikit panik

"Gaada sinyal mas...." jawab Syifa sangat panik

Tak ada solusi atas masalah ini selain menghadapi preman itu secara langsung

Fakhrul pun keluar mobil

"Mas... jangan..." tahan Syifa sambil menarik tangan Fakhrul dan langsung di lepaskan oleh Fakhrul dan ia menutup pintu mobil debgan serapat rapatnya

Terjadi baku hantam di luar sana... Syifa sangat ketakutan... jelas Fakhrul pasti akan kalah... karena 1 lawan 4 orang sekaligus itu tidak imbang

Fakhrul yang mulai kehilangan tenaganya itu terus berusaha mendaratkan pukulan pada lawan lawannya sementara Syifa terus mencoba menelpon polisi dan berdoa

Bruk... sebuah pukulan keras berhasil mendarat di pelipis Fakhrul hingga keluar darah... tak mau kalah Fakhrul membalas pukulan itu walaupun ia mulai kehabisan energi dan kehilangan kesadaran

Di matanya terus terbayang bayang Syifa dan Khalid...

Setelah Fakhrul tak sadarkan diri, ia langsung di geret dan di bawa masuk ke dalam mobil preman tersebut

Beberapa preman membuka paksa mobil Fakhrul dan membawa Syifa dan Khalid ke dalam mobil mereka juga mengikatnya

Syifa terus memberontak melihat Fakhrul yang terus kehilangan darahnya

"Tolong lepasin kami... kami gaada salah sama kalian..." teriak Syifa sambil menangis

Akhirnya mereka pun sampai di sebuah rumah kosong dan Fakhrul juga keluarga kecilnya di sekap di rumah tersebut

Beberapa saat kemudian seorang pria dengan sweater hitamnya berjalan dari arah kegelapan menuju Fakhrul dan Syifa

"Hahaha... ini dia akibatnya.... dasar bangsat lu Fakhrul..." ucap Pria tersebut sambil menghempaskan kepala Fakhrul

"Gara gara elu... keluarga elu jadi menderita...." ucap pria bertopeng itu

"Tolong maafin suami saya... mungkin kamu salah paham sama suami saya " teriak Syifa

"DIAM !!!" Bentak pria tersebut

"Suami elu yang bermuka dua.... bajingan !!! Dia udah selingkuh dengan calon istri gua !" Ucap pria bertopeng itu dengan penekanan di setiap katanya

"Enggak... engga mungkin.... mas Fakhrul ga pernah selingkuh...." ucap Syifa sambil menangis

Fakhrul tiba tiba tersadar karena mendengar suara teriakan Syifa

"Syifa...." teriak Fakhrul

"Hahaha akhirnya elu sadar juga..." ucap pria tersebut

"Kamu siapa ? Kenapa saya dan keluarga saya ada di sini... lepasin sekarang...." ucap Fakhrul sambil berusaha melepaskan diri

"Oh oh oh... tidak bisa... asalkan kamu tau... selama ini gua yang udah teror keluarga elu..." ucap pria tersebut

Beberapa lama mereka saling berdebat sedangkan Syifa menangis... pria tersebut pun pergi dari ruangan tersebut meninggalkan Fakhrul dan Syifa

Syifa teringat ia membawa handphone di saku celananya dan ia pun meminta Fakhrul untuk meraihnya

Susah payah akhirnya Fakhrul berhasil menelpon dengan tangan yang terikat

"Hallo,... dengan kepolisian ada yang bisa kami bantu ?"

"Hallo... tolong saya sedang di sandra di daerah Parapat dan saya ga tau ini dimana... tolongin saya dan keluarga saya... tolong lacak lokasi saya..."

"Baik... secepatnya kami akan segera datang..."

Fakhrul pun menyimpan handphonenya dan merasa sedikit lega

Tak lama kemudian suara gaduh terdengar di luar... suara baku tembak pun terjadi... membuat Syifa dan Fakhrul takut

Ternyata itu adalah polisi yang mereka hubungi tadi... syukurlah mereka pun selamat dan berhasil pulang ke rumah...

Bersambung.....

Ttd. Al Hazmi Fakhrul Alim

Tebing Tinggi, 16 Juni 2020

#TantanganMenulisGurusiana

#TantanganHari63

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

kereen Mas..

17 Jun
Balas

tetap semangat...

17 Jun
Balas

Terimakasih pak

17 Jun

sukses sll...

17 Jun
Balas

Terimakasih pak

17 Jun



search

New Post