Al Hazmi Fakhrul Alim

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
(64) Berharap yang Tak Pasti Part16

(64) Berharap yang Tak Pasti Part16

(Part 16 : NGIDAM)

***

1 TAHUN KEMUDIAN

Tak terasa... sudah lebih dari 2 tahun Fakhrul dan Syifa membina keluarga... tak terasa juga... Khalid semangkin bertumbuh dan berkembang... kini umur Khalid sudah hampir 2 tahun

Walaupun begitu, keromantisan diantara Fakhrul dan Syifa tetap selalu ada... mereka sangat menikmati masa masa Khalid masih kecil...

"Hallo Honey... what are you doing...?" Ucap Fakhrul sambil memeluk tubuh Syifa dari belakang yang sedang menghadap ke cermin

"Hmmm... I want to wear my hijab ... can you let me go now honey ? " ucap Syifa sambil sedikit terkekeh pasalnya baru kaliini ia memberanikan dirinya untuk mengatakan sayang kepada Fakhrul

"Okey.... where's Khalid ?" Tanya Fakhrul

"With his grandma.... in the park..." jawab Syifa sambil tetap menghadap ke cermin

"Omg... really ? " tanya Fakhrul dan di jawab anggukan oleh Syifa

****

Keesokan harinya

Hariini Fakhrul merasa tidak enak badan jadi ia memutuskan untuk izin libur kerja dan beristirahat di rumah

"Sayang... masak apa ?" Tanya Fakhrul kepada Syifa yg sedang membantu bi Enon di dapur

"Masak tauco petai mas..." jawab Syifa sambil merajang cabai

Mendengar kata petai, perut Fakhrul tiba tiba mulas dan ia pun muntah di kamar mandi

"Yaallah mas... kenapa mas ? Yuk cek kedokter aja..." ajak Syifa ketika ia melihat Fakhrul sedang muntah dan di jawab anggukan oleh Fakhrul

Mereka pun segera pergi ke puskesmas

***

"Jadi suami saya sakit apa dok ?" Tanya Syifa kepada dokter

"Mungkin kecapekan dan masuk angin aja bu..." jawab dokter tersebut

"Iya terimakasih ya dok..." ucap Fakhrul dan berjalan menuju mobil bersama Syifa

di saat Fakhrul sedang mengendarai mobilnya, ia tiba tiba membelokkan stir ke arah tempat penjual mangga

"Loh ngapain mas ?" Tanya Syifa

"Mas pengen...." jawab Fakhrul dan langsung turun dan membeli beberapa kilo mangga yang masih mengkal

"Ih itukan masih mengkal semua mas... ntar sakit perut..." ucap Syifa memperingatkan Fakhrul

"Enggak kok..." jawab Fakhrul

Hingga ketika malam hari tiba tiba Fakhrul sangat menginginkan roti jala

"Sayang... beli roti jala dimana ?" Tanya Fakhrul ketika ia sedang duduk di kamar bersama Syifa dan Khalid

"Hmm mana ada mass malam malam gini..." jawab Syifa dan semangkin bingung dengan sikap Fakhrul

"Yaudah deh..." jawab Fakhrul dengan nada sendu dan ia keluar kamar menuju dapur

Fakhrul pun langsung membuka youtube dan mengetikkan beberapa kata cara membuat roti jala beberapa detik kemudian muncullah beberapa pilihan video dan Fakhrul langsung menyimaknya

Iya langsung mulai mengambil semua bahan dan mulai membuat roti jala tersebut

Syifa merasa tidak enak kepada Fakhrul maka ia pun pergi mencari Fakhrul yang ternyata sedang sibuk di dapur

"Yaallah mas... mas ngapain malam malam sibuk di dapur ?" Tanya Syifa dengan menggunakan daster khas emak emak

"Eh sayang... kamu kok belum tidur" tanya Fakhrul

"Syifa mau tidur sama mas tapi masnya belum tidur..." jawab Syifa

"Mas buat roti jala nih udah mau siap..." jawab Fakhrul dan tak lama kemudian ia mematikan kompor dan menyajikan roti jala di piring

"Yuk makan...." ajak Fakhrul dan duduk di meja makan bersama Syifa

"Aaa..." ucap Fakhrul sambil menyuapkan roti jala ke mulut Syifa dan sebaliknya

Akhirnya mereka pun selesai dan tidur mengingat Khalid sudah tidur sejak tadi di kamar

***

Di saat sarapan pagi, Fakhrul malah tidak memakan nasi tapi ia memakan mangga yang ia beli semalam

"Mas... jangan makan mangga pagi pagi... ntar lambungnya ga kuat... makan nasi dong mas..." ucap Syifa

"Enggak kok... tenang aja..." jawab Fakhrul sambil menyuapkan beberapa potong mangga dan ia pergi kerja

Baru setengah hari Fakhrul bekerja, ia pulang kerumah karena perutnya yang terus terusan sakit

"Assalamualaikum.... syifa..." ucap Fakhrul sambil membuka pintu rumah

"Loh mas... kenapa ? Sakit perut ? Tu lah kapok kan.... tadi Syifa udah bilang mas ga mau dengerin..." oceh Syifa yang khawatir melihat keadaan suaminya itu

"Yaudah sini biar Syifa urutin..." ucap Syifa sambil merangkul Fakhrul ke kamar

"Loh khalid kemana...?" Tanya Fakhrul

"Tadi pergi sama neneknya ke toko mainan..." jawab Syifa sambil mengoleskan minyak urut di perut Fakhrul

Fakhrul sangat menikmati urutan dari Syifa hingga ia pun tertidur sangat pulas begitu juga Syifa... ia juga tertidur dengan posisi yang sangat tidak nyaman dengan kepalanya di atas perut Fakhrul

Hingga ketika sore hari, Fakhrul terbangun karena ia merasa mual dan ia mendapati Syifa yang tengah tertidur di atas perutnya

Perlahan ia menggeser tubuh Syifa dan ia pun pergi ke kamar mandi... setelah ia puas bermuntah ria, ia duduk di tepi ranjang dan melihat wajah Syifa yang lelah

Ia pun membangunkan Syifa karena hari sudah sore

"Syifa.... bangun yuk... dah sore nih..." ucap Fakhrul dengan suara serak khas orang bangun tidur

"Hmmm" gumam Syifa sambil menggeliatkan tubuhnya

"Ayolah... bangun..." ucap Fakhrul sambil menoel pipi Syifa dan dirasakannyalah suhu tubuh Syifa yang tidak seperti biasanya

"Sayang... kamu sakit ?" Ucap Fakhrul sambil meletakkan telapak tangannya di kening Syifa

"Engga mas..." jawab Syifa

"Tapi ini badan kamu panas loh... sudahlah... ayo kita cek ke dokter... ntar ada apa apa pula..." perintah Fakhrul

"Engga mas... Syifa cuman butuh istirahat aja..." ucap Syifa dengan mata terpejam

Tak butuh waktu lama Fakhrul langsung mengambil kunci mobil dan menggendong Syifa

"Ihh mas... pemaksaan banget sih..." ucap Syifa

"Maafin mas... mas cuma ga mau kamu kenapa napa..." jawab Fakhrul sambil berjalan menuju mobilnya dengan menggendong Syifa

"Bi Enon... ntar kalau mama kesini bilang saya pergi ke puskesmas bentar" ucap Fakhrul kepada bi Enon dan langsung di jawab anggukan oleh bi Enon

Beberapa menit kemudian sampailah mereka di puskesmas dekat rumah mereka... Syifa berjalan di bantu Fakhrul menuju ruangan

Syifa membaringkan tubuhnya di tempat tidur dan seorang perawat mulai memeriksanya sedangkan Fakhrul setia bersama Syifa menemaninya

"Permisi...." ucap seorang dokter wanita kepada Fakhrul ketika dokter itu masuk ke ruangan

"Eh iya dok..." jawab Fakhrul dan menggeser tempat berdirinya

Dokter tersebut langsung memeriksanya dan tersenyum merekah

"Istri saya kenapa dok ? Tadi tiba tiba badannya panas gitu,.." ucap Fakhrul sedangkan dokter itu tersenyum kepada Fakhrul dan Syifa membuat mereka berdua kebingungan

"Selamat ya... istri bapak sedang mengandung 2 bayi" ucap dokter tersebut membuat suasana tiba tiba hening hingga Fakhrul memecahkan keheningan itu

"Beneran dok ?" Tanya Fakhrul dan dijawab anggukan oleh dokter tersebut... Fakhrul langsung memeluk Syifa dan mengecup keningnya

"Khalid bakalan punya adek...." ucap Fakhrul dengan senyum sangat lebar dan menitihkan sedikit air mata dalam pelukannya dan Syifa

"I... iya mas..." jawab Syifa sedikit gugup karena ia segan dengan dokter yang sedaritadi memperhatikan mereka

"Usia bayinya udah berapa dok ?" Ucap Syifa mulai mengangkat suara

"Kalau menurut prediksian saya itu sudah lebih dari 2 minggu bu..." jawab dokter tersebut

"Hmm karena ibu sedang mengandung dua bayi sekaligus, saya sarankan ibu jangan terlalu banyak beraktivitas..." saran dokter tersebut dan di jawab anggukan oleh Fakhrul dan Syifa

"Ini saya kasi resep obat nanti di tebus di apotik... ini ada obat penghilang nyeri juga obat penghilang mual" ucap dokter tersebut sambil menyodorkan sebuah kertas kepada Fakhrul

"Oh iya dok... ini istri saya hamil kok gaada ngidam atau nunjukin gejala gitu ya dok ?" Tanya Fakhrul penasaran

"Oo kalau itu saya juga kurang tau pak... tapi bisa juga yang biasanya yg nunjukin gejala kehamilan ibu hamil tapi bisa juga ayah dari bayi itu yang mengalaminya seperti mual, ngidam, dan lain lain... itu berarti ikatan antara ayah dan si bayi itu kuat..." ucap dokter tersebut sangat panjang membuat Fakhrul sangat antusias dan mengangguk mengerti

"Yaudah deh dok... saya sama istri saya pamit pulang ya... terimakasih atas kabar gembiranya..." ucap Fakhrul dengan semangat

****

Tak lama kemudian Fakhrul pun tiba di rumah ia menggendong Syifa dengan sangat bahagia membuat bi Enon kebingungan

"Loh tadi sakit pak ? Ada apa pak ?" Tanya bi Enon

"Ada kabar gembira bi..." jawab Fakhrul seolah memberikan teka teki kepada bi Enon

"Kabar apa pak ? Duh saya jadi penasaran hehehe" ucap bi Enon

"Emm... Khalid Insyaallah punya adek..." jawab Fakhrul

"Maasyaallah... beneran ? Maksudnya punya adek ? Bu Syifa hamil ?" Ucap Bi Enon penuh pertanyaan

"Iya bi... hehehe..." jawab Syifa yang gemas sendiri melihat bi Enon yang terkejut

"Bi... tolong kasi tau ke mama ya... saya sama Syifa mau istirahat dulu..." ucap Fakhrul dan di jawab anggukan oleh bi Enon

***

Sampai di kamar, Fakhrul membaringkan Syifa di ranjang bersama dirinya

"Sayang...." panggil Fakhrul

"Saya mas..." jawab Syifa

"Hmm... kamu yang kuat ya... kamu harus bisa jaga calon anak kita... semoga kembar ya... mas pengen banget kembar..." ucap Fakhrul

"Iya mas... aamiin" jawab Syifa

"Oh iya Syifa... kamu inget ga kata dokter tadi tentang gejala kehamilan ?" Tanya Fakhrul

"Inget mas... emangnya kenapa ?" Tanya Syifa

"Apa mungkin mas yang ngalami gejala itu ? Karena belakangan ini mas mual terus dan terkadang pengen makan sesuatu di waktu yang tak tepat" jelas Fakhrul membuat Syifa sadikit terkekeh

"Bisa jadi mas..." ucap Syifa dan memiringkan badannya menghadap ke Fakhrul dan mereka pun tertidur dengan posisi yang tidak jauh

Bersambung......

Ttd. Al Hazmi Fakhrul Alim

Tebing Tinggi, 17 Juni 2020

#TantanganMenulisGurusiana

#TantanganHari64

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Tulisan yang inspiratif. Semoga makin sukses teman gurusianer

17 Jun
Balas

Terimakasih bapak...

18 Jun

keren habiss

18 Jun
Balas

lanjut dan terus maju untuk jadi yg terdepan...

18 Jun
Balas

Terimakasih dukungan dan motivasinya pak

18 Jun

Terimakasih dukungan dan motivasinya pak

18 Jun

Terimakasih dukungan dan motivasinya pak

18 Jun

Terimakasih dukungan dan motivasinya pak

18 Jun

Terimakasih dukungan dan motivasinya pak

18 Jun

Terimakasih dukungan dan motivasinya pak

18 Jun

sukses ya Mas..

18 Jun
Balas

Mantap... ditunggu kelanjutannya

18 Jun
Balas

Okee sipp bu

18 Jun



search

New Post