Al Hazmi Fakhrul Alim

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

(68) Berharap yang Tak Pasti Part20

Hariini sama seperti biasanya... hari hari bahkan berbulan bulan Fakhrul menjalankan hidupnya dengan hampa... Syifa sudah tidak bersamanya lagi... Fakhrul sudah berubah 99% sekarang ia tidak perduli dengan hidupnya...

Fakhrul yang sekarang sangat beda dengan Fakhrul yang dulu... sampai saat ini Fakhrul bersama polisi terus melacak keberadaan Dimas

Fakhrul sekarang sangat mudah marah hanya dengan masalah sepele... misalnya seperti kejadian di kantor pagiini

"Permisi pak... bapak manggil saya ?" Kata seorang karyawan kantor Fakhrul

"Kenapa ini belum selesai ?!!" Bentak Fakhrul sambil melemparkan beberapa tumpuk map

"Mmmaaf pak... dari kemarin istri saya sakit dan di rawat di rumah sakit jadi saya belum sempat menyelesaikannya pak..." jawab karyawan itu dengan sangat takut dan wajah sendunya

"Saya tidak menerima alasan !! Jangan membawa masalah pribadi ke kantor ! Saya mau semuanya tepat waktu ! Ini peringatan dari saya untuk kalian semua !" Bentak Fakhrul kepada semua orang yang tak tau apa salah mereka

Sontak semua orang terdiam dan menghentikan semua aktivitas mereka dan menatap kearah Fakhrul dengan wajah takut

"Saya harap ini terakhir kalinya saya melihat tidak tepat waktu seperti ini...! Ini berlaku untuk semua karyawan disini ! Kalian dengar ?!" Bentak Fakhrul dengan suara lebih keras sedangkan karyawannya hanya diam ketakutan

"JAWAB !!!!"

"Iya pak..." jawab semuanya dengan serempak

Fakhrul langsung pergi ke ruangannya sedangkan karyawan yang lain sibuk bergosip

"Pak Fakhrul kok bisa gitu ya ?" Bisik karyawan 1 ke beberapa orang

"Iya ya... padahal dulu dia orangnya baik banget... sholeh pula tuh..." tambah karyawan 2

"Iya... mungkin dia depresi karena istrinya meninggal..." bisik karyawan 3

"Hmm mungkin ya... kasian ya... bisa berubah gitu... aku denger anaknya ada 3 masih kecil kecil ya ?" Bisik karyawan 4

"Iya tuh... kasian yah anak anaknya..." sambung karyawan 2

"Ih sudahlah ntar kita kena marah lagi... yuk lanjutin kerja,," ajak karyawan 1

Dan mereka kembali bekerja sementara Fakhrul di ruangannya sangat marah... entahlah kenapa dia marah author pun ga ngerti... dia teh sensitif pisan... seperti cewe lagi pms aja.,,

Kalian tau ga ? Ga tau ya .... sini nihh aku kasi tau.... mama Yanti berencana menikahkan Fakhrul dengan Dinda loh...

Kaget ? Iya author pun kaget banget... kok bisa sih mama yanti befikir gitu... ntar kasian sih si Dindanya bakalan jadi pelampiasan bagi Fakhrul... ahh aing teh ga tega ngeliat si Dinda nanti

*****

Fakhrul sampai di rumah... ternyata mama Yanti sedang duduk di hadapan tv menonton drakor kesukaannya

"Fakhrul... sini deh mama mau ngomong..." ucap mama Yanti sambil menepuk sofa di sebelahnya

Dengan cepat Fakhrul duduk "ada apa ma.." tanya Fakhrul dengan dingin

"Liat tuh... kamu mirip sama si Le Wang Shik... mirip banget... kira kira kalau kalian jadi abang adek cocok ga ya ?" Mama Yanti berusaha menghilangkan kecanggungan antara dia dan anaknya itu

"B aja... ma langsung to the point aja lah... aku capek..." ucap Fakhrul dengan malas

"Yaudah serius,.. kamu mau ga mama nikahkan sama Dinda"

"MA !!! APAAN SIH.... AKU GA MAU NIKAH LAGI !!! TOLONG JANGAN PAKSA AKU !!! SUDAHLAH MA... AKU CAPEK TAU GAK SIH !!!" Bentak Fakhrul dan mengacak acak rambutnya frustasi

"Kamu pikirkan anak anakmu... mereka membutuhkan kasih sayang seorang ibu... memangnya apa kurangnya Dinda ? Dia baik... sholeha... apa lagi !" Mama Yanti berusaha meyakinkan Fakhrul

"Memangnya apa dia udah siap Fakhrul sakiti ? Dia sudah siap nerima Fakhrul yang ga bakalan bisa ngelupain Syifa ? Emangnya dia siap Fakhrul ga bakalan terima dia sampai kapanpun ?" Tanya Fakhrul bertubi tubi membuat mama Yanti terdiam dan tak bisa berkata kata

Fakhrul langsung masuk kedalam ruangan kerjanya

****

Keesokan harinya di pagi hari tepatnya ketika mereka sedang sarapan bersama

"Khalid, Ara sama Qila mau mama baru ?" Tanya mama Yanti

Khuk.... Fakhrul tersedak ketika tengah meminum tehnya dan ia langsung pergi meninggalkan semua orang

"Biar kalian ada adek... mau ga ada adek lagi ?" Tawar mama Yanti

"Mau nek... adek laki laki ya nek..." jawab Khalid dengan lugu

"Iya... nanti kita buat pakai tepung ya..." ucap mama Yanti sambil sedikit tertawa

****

Usai mama Yanti mengantar Khalid sekolah, mama Yanti pergi ke rumah mama Ranti... sudahlama mereka tidak bertemu sejak meninggalnya Syifa

Mereka membahas banyak hal termasuk pernikahan Fakhrul untuk yang keduakalinya... mama Ranti setuju dengan rencana tersebut... karena ia berfikir Fakhrul ga bakalan bisa ngurus 3 orang anak sendirian...

Setelah itu mama Yanti bersama mama Ranti pergi ke rumah Bu Ani untuk membicarakan tentang Fakhrul dan Dinda

"Assalamualaikum..." ucap mama Yanti "Waalaikum salam..." jawab Dinda sambil membuka pintu

"Eh bu Yanti... ayo bu masuk... duduk dulu... mama lagi di dapur..." Dinda mempersilahkan masuk mama Yanti dan pergi memanggil bu Ani

"Wah jadiini yang namanya Dinda ya... mirip sama Syifa... kamu cantik ya..." ucap mama Ranti sambil terus memperhatikan Dinda

"Hehehe iya bu..." jawab Dinda dan menyalimi mama Ranti

Singkat cerita mereka di rumah bu Ani membicarakan rencana pernikahan anak mereka... namun bu Ani ataupun Dinda belum bisa menerima sikap Fakhrul yang sudah di ceritakan oleh mama Yanti

Namun setelah di yakinkan, akhirnya Dinda maupun Bu Ani pun setuju dan tinggal menunggu jawaban dari Fakhrul

****

Hari mulai tengah malam... Fakhrul baru pulang ke rumah dengan diantar oleh temannya tampak dengan wajah acak acakan dan berjalan sempoyongan

"Astagfirullah Fakhrul.... kamu kenapa ! " ucap mama Yanti yang sedaritadi menunggu kepulangan Fakhrul

"Mama.... Syifa mana ma...." ucap Fakhrul dan memeluk mamanya itu

Saat di peluk, mama Yanti merasa sangat tidak nyaman karena aroma tubuh Fakhrul yang sangat ia benci... dan bau alkohol dari mulut Fakhrul... untuk pertama kalinya mama Yanti melihat keadaan Fakhrul seperti ini... Fakhrul baru pulang dari club malam... apa yang ia lakukan disana ? Entahla hanya dia dan allah lah yang tau

"KAMU DARI MANA HAH !!! KAMU MINUM??" Bentak mama Yanti dan mendorong Fakhrul hingga terjatuh kelantai

Mama Yanti langsung mengambil sapu dan memukulkannya ke tubuh Fakhrul "DASAR KURANG AJAR !!! MAMA GAK PERNAH NGAJARIN KAMU MABUK SEPERTI INI !!" Bentak mama Yanti dan terus menghujani Fakhrul dengan pukulan yang tak pelan

"Sudah ma ! Aku capek !" Ucap Fakhrul sambil berusaha mengelak dari pukulan mamanya

"MAMA KECEWA SAMA KAMU !!! MAMA GAK NYANGKA KAMU BISA SEPERTI ITU !! PERGI KAMU DARI RUMAH INI !!!" Bentak mama yanti dan menggeret Fakhrul keluar dari rumahnya sendiri

Fakhrul memilih diam dan pergi dari rumah dengan susah payah ia berjalan sempoyongan dan bergumam tak jelas

Mama Yanti menangis melihat anaknya yang sudah beda dan tak kenal dengan agamanya sendiri... sehebat itukah cinta membuatnya buta akan segalanya

20 menit kemudian mama Yanti teringat "astagfirullah... kenapa aku biarin dia pergi...." mama Yanti langsung pergi dan mencari Fakhrul

Tak terlalu jauh dari rumah Fakhrul, Fakhrul telah tergolek di pinggir jalan... lebih tepatnya ia pingsan di tempat yang sangat sunyi sehingga tak ada yang dapat melihatnya

Mama Yanti pun kaget dan meminta tolong kepada tetangganya dan menggotong Fakhrul ke rumah hingga ke kamarnya

Fakhrul sangat berantakan...

****

Keesokan harinya mama Yanti kembali membuka perbicaraan di ruang tamu

"Nanti Dinda datang... pokoknya kamu harus nikah sama dia..." ucap mama Yanti karena ia berfikir sekarang yang dapat mengubah Fakhrul seperti dulu hanyalan Dinda

"Hmm emangnya dia udah siap ?" Tanya Fakhrul dengan penekanan di setiap katanya

Taklama kemudian Dinda dan beberapa orang keluarganya datang

Mama Yanti meminta Fakhrul dan Dinda untuk bicara berdua di taman belakang rumah

-----

"Jadi apa alasan kamu mau nikah dengan saya ?" Tanya Fakhrul membuat Dinda terbungkam

"Emm itu.. mmm" Dinda hanya dapat bergumam tak jelas dan di potong perkataan Fakhrul

"Katakan sekarang ! Kamu nikahi saya karena harta saya ? Kalau gitu kamu boleh minta seberapapun uang yang kamu minta sekalipun semua harta milik saya" ucap Fakhrul membuat sesak hati Dinda

"Maaf saya bukan wanita seperti yang anda katakan ! Saya hanya mencoba mematuhi permintaan mama saya dan orangtua anda ..." jawab Dinda dengan dada yang sesak

"Baiklah kalau kamu tetap mau nikah sama saya... saya setuju... tapi jangan harap saya akan menganggap kamu sebagai istri saya..." ucap Fakhrul dan langsung meninggalkan Dinda di taman itu sendirian

"Gimana ?" Tanya mama Yanti melihat Fakhrul masuk dari ambang pintu

"Yaudah... secepatnya ya... Fakhrul ga punya banyak waktu" jawab Fakhrul

"Oke bagus deh kalau gitu..." jawab semua orang

Sementara Dinda masih hanyut dalam lamunannya di ayunan taman

Apa aku bisa kuat ? Yaallah berikan pegunjuk serta pertolonganmu kepadaku... _-bathin Dinda

Bersambung....

Ttd. Al Hazmi Fakhrul Alim

Tebing Tinggi, 20 Juni 2020

#TantanganMenulisGurusiana

#TantanganHari68

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

mantap dan inspiratif, semoga sukses terus ya teman gurusianer

21 Jun
Balas

Aamiin terimakasih pak

22 Jun

Keren .. ditunggu kelanjutannya Pak

22 Jun
Balas



search

New Post