Al Hazmi Fakhrul Alim

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
(74) Berharap yang Tak Pasti SpesialPart

(74) Berharap yang Tak Pasti SpesialPart

Seolah mengerti dengan suasana, alam mulai menunjukkan kegelapannya.... awan mendung seolah mewakili gelapnya hati Khalid saat ini... iya telah putus asa...

Fakhrul terbungkam seribu bahasa mendengar pernyataan dari Khalid tadi... ia bingung apa yang harus ia lakukan...

"Nak... ini memang sulit... abi tau apa yang kamu rasakan saat ini... apa yang kamu alami tak jauh berbeda dengan yang abi alami dulu..." ucap Fakhrul dan menjeda kalimatnya

"Kamu harus ikhlas... masa depan kamu masih panjang... kalau bukan dia... pasti allah sudah menyiapkan jodoh yang lebih baik untuk kamu... yang sabar ya sayang" ucap Fakhrul sambil mengelus kepala Khalid yang kini sudah dalam pangkuannya

Inilah Fakhrul... semenjak kepergian Syifa, Fakhrul menjadi sosok ayah sekaligus ibu yang baik sekali bagi anak anaknya... sehingga anak anaknya tak merasa kehilangan sedikitpun

"Iya bi..." jawab Khalid yang mulai tenang...

"Yasudah... kamu istirahat gih... abi keluar ya" suruh Fakhrul dan mulai beranjak namun ia di tahan oleh Khalid

"Sebentar bi... Khalid tidur sama abi..." ucap Khalid dan langsung memejamkan matanya di pangkuan Fakhrul

"Ah kamu malu maluin aja... udah besar ih... malu dong sama adik adik kamu..." ucap Fakhrul

"Biarin aja bi..." jawab Khalid dengan manja seolah melupakan semua masalah yang telah menghancurkannya

Benar saja, beberapa menit kemudian, Ara dan Qila masuk ke kamar Khalid

"Ihhh kak Khalid enak banget... kami ikut dong..." teriak Ara dan langsung lompat ke tempat tidur king size milik Khalid dan ikut tidur di pangkuan Fakhrul

Fakhrul yang melihat itu hanya tersenyum geli dan menikmati akhir hidupnya bersama keluarga harmonisnya

****

Tak terasa satu minggu lagi Darul akan menkhitbah Syafa... namun, Khalid masih belum bisa move on... padahal banyak sekali wanita cantik nan sholeha mengantri untuknya...

Lisan Khalid sudah mengikhlaskan Syafa... namun hatinya sangat bertolak belakang....

Sesuai yang di perintahkan Fakhrul semalam, Khalid datang ke sebuah cafe yang sudah di pesan oleh ayahnya... sesampainya di cafe itu, ia memutar kepalanya kesegala arah, melihat dimana ayahnya berada...

Ternyata... Fakhrul sudah datang terlebih dulu bersama seorang pria dan wanita paruh baya juga bersama seorang wanita dengan hijab yang menjulur hingga ke lantai... sambil berbincang hangat

"Assalamualaikum bi..." ucap Khalid seraya mencium tangan Fakhrul, pria dan wanita paruh baya itu... namun ia menyatukan kedua tangannya di dadanya ketika berhadapan dengan wanita berhijab panjang itu

"Waalaikum salam... " jawab semuanya

"Nah sini kamu duduk dulu..." ucap Fakhrul sambil menggeser kursi di sampingnya

______

Jadi, singkat ceritanya Khalid di jodohkan dengan anak dari temannya Fakhrul... seorang gadis cantik juga sholeha... tak kalah jauh dari Syafa...

Untuk itu, Khalid sangat bimbang dengan keputusannya... ia meminta kepada semua orang untuk menunggu hingga besok.... ia pun memutuskan akan melaksanakan sholat istiqhara

Keesokan harinya, Khalid telah menerima perjodohan tersebut... ia sudah melaksanakan sholat istiqhara dan meminta petunjuk dariNya

Fakhrul dan keluarga pun memutuskan untuk mempercepat pernikahan Khalid dan Darul... Fakhrul juga memutuskan agar kedua anaknya tersebut menikah di hari yang sama sehingga menghemat waktu dan tenaga

Tak terasa akhirnya pernikahan berlangsung di rumah kediaman Fakhrul... rumah yang sempat sunyi kini di hiasi dengan sangat mewah hingga terlihat kembali aura kebahagiaan di rumah itu yang sempat pergi bersamaan dengan perginya Syifa

Pernikahan dan resepsi berlangsung dengan khidmad tanpa ada halangan sedikitpun.... dan kini kebahagiaan Fakhrul telah kembali namun ia tetap sedih...

"Kalau saja umi kamu masih hidup nak... kita pasti akan sangat bahagia..." gumam Fakhrul sambil menatap sendu putranya yang sibuk menyambut tamu bersama istrinya

Dan mulai dari situlah keluarga Fakhrul kembali menciptakan kebahagiaan baru....

Setiap kebahagiaan pasti selalu ada kesedihan... namun di balik kesedihan itu, ada pula kebahagiaan besar yang menanti

Sama seperti kehidupan Fakhrul, tidak pernah mulus seperti air yang mengalir lurus... namun banyak sekali gelombang dan tikungan di dalamnya...

Namun, dengan ketegaran hatinya.... ia menjadi orang yang berhasil dalam menjalankan hidup juga berhasil menjadi orangtua yang baik buat anak anaknya....

Kehidupan nyata tidaklah sama seperti kehidupan di dunia orange, jangan pernah menjadikan dunia orange sebagai pedoman hidup kalian...

Sekian cerita dari saya,..

Bila banyak kesalahan kata maupun alur yang tidak jelas, mohon kritik sarannya semoga dapat menjadi lebih baik lagi...

Tertanda tangan, Author

Al Hazmi Fakhrul Alim

#TantanganMenulisGurusiana

#TantanganHari74

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren

27 Jun
Balas

Terimakasih buu

27 Jun

Terimakasih buu

27 Jun

Terimakasih buu

27 Jun

Terimakasih buu

27 Jun

Terimakasih buu

27 Jun

keren cerpennya Mas

28 Jun
Balas

sukses sll ya

28 Jun
Balas

salam literasi ya

28 Jun
Balas



search

New Post