Al Hazmi Fakhrul Alim

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
(78) Kujemput Cinta Dengan Istiqhara Part2

(78) Kujemput Cinta Dengan Istiqhara Part2

(Part 2 : Cinta)

Beriring berjalannya waktu,... Umar mulai menyimpan rasa kepada Nazwa... Nazwa adalah cinta pertama bagi Umar... dan tanpa ia sadari ternyata Nazwa juga menyimpan rasa untuk Umar

Namun mereka hanya dapat bertemu ketika di waktu sholat... di samping itu, ternyata Syafa mengetahui rasa cinta Umar dan Nazwa

Bruk...

"Astagfirullah..." ucap Nazwa lirih ketika ia di tabrak oleh seorang pria membuat semua barang bawaannya jatuh

"Astagfirullah... saya minta maaf ya Nazwa saya tadi buru buru... maafin saya ya..." ucap Umar sambil membantu menyusun kembali barang bawaan Nazwa

"I..I..Iya gapapa kok kak..." ucap Nazwa dan ia pun langsung berjalan membawa barang barangnya menuju asrama cewe

"Khem... cie.. ukhukk..." ucap Syafa ketika ia melihat Umar yang terus memandangi Nazwa

"Eh kamu kenapa Syafa..." ucap Umar sambil tersenyum kikuk

"Ora eneng.... hanya lucu saja sih lihat orang jatuh cinta..." ucap Syafa sambil menahan tawanya

"Yaallah... hehehe kamu tau ya..." ucap Umar sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal

"Yah.., wajah kamu mudah di tebak gih... yaudah deh saya mau pergi ke asrama dulu ya... Assalamualaikum..." ucap Syafa sambil berjalan menjauh dari Umar

****

Umar pun merebahkan tubuhnya di kasur sambil memuroj'ah hafalannya namun tiba tiba terlintas di pikirannya tentang Nazwa

"Astagfirullah... kok jadi mikir ke dia ya... sudah ah ntar zina pula..." gumam Umar dalam hatinya

****

Susai melaksanakan sholat Ashar, Umar sengaja menunggu Syafa di taman masjid ia memutuskan untuk duduk di sebuah bangu panjang

"Hey...." ucap Aurel membuat Umar terkaget

"Astagfirullah...." ucap Umar kaget

"Wushh kamu rel... ga boleh gitu dong... ngucap salam gih..." ucap Syafa

"Yasudah gapapa... langsung to the point ya yang saya bilang..." ucap Umar dan di jawab anggukan oleh keduanya

"Menurut kalian Nazwa itu gimana ?" Tanya Umar sedikit berbisik

"Ohh Nazwa... dia itu orangnya lumayan baik lah... pendiem tapi..." teriak Aurel membuat Umar dan Syafa menatapnya dengan tatapan sinis

"Nazwa itu orangnya baik kok... sholeha... istiqamah menghapal Qur'an.... dan ia juga sopan..." puji Syafa apa adanya

"Gimana manurut kalian kalau saya taaruf dia..." tanya Umar sedikit ragu

"Maasyaallah...." ucap Syafa terkaget

"Wih gilak lo mar... masih kelas 2 SMA tuh... memang umurnya ga jauh dari lo tapi iya kaali dia ga namatin SMAnya..." ucap Aurel dengan sangat kaget

"Yah... jadi gimana..." ucap Umar membuat mereka bertiga berfikir keras

"Yasudah... kamu tunggu aja... 1 tahun lagi aja kok... dan selama itu kamu bisa lebih mengenalnya..." ucap Syafa memberikan pendapatnya

"Iya betul tu si Syafa...." ucap Aurel

"Ohh yasudah deh... kalian bisa jaga rahasia ini kan ?" Ucap Umar

"Tenang lu... aman tu asalkan lo baek sma gua..." ucap Aurel sambil menahan tawanya

"Iya iya..." jawab Umar mengangguk paham dan mereka pun pergi melanjutkan kegiatan masing masing

Umar pun langsung pergi ke kamarnya karena kebetulan hariini hari minggu maka ia tidak mengajar... ia duduk di depan mejanya dan menuliskan semua isi hatinya kedalam sehelai kertas

Lebih tepat yaitu surat....

Umar menuangkan semua isi hatinya... ia menuliskan surat tersebut dengan penuh cinta...

Kepada :

Nazwa

Assalamualaikum...

Nazwa saya mau bilang sesuatu sama kamu... saya tidak tau bagaimana respon kamu selanjutnya apakah kamu senang atau marah...

Saya hanya mencoba untuk jujur..... sebenarnya saya suka sama kamu sejak awal kita bertemu...... kamu mau saya taaruf ?

Tapi saya tau kok... kamu pasti tidak mau... tapi saya akan menunggu kamu sampai kamu lulus dari sekolah.... ^_^

Terimakasih...

Wassalamualaikum...

Muhammad Umar Al Khalid

Seusai Umar menuliskan semua isi hatinya itu, ia pun langsung melipatkannya dengan sangat hati hati dan membawanya pergi

Ia pergi untuk menemui Syafa di taman Masjid tak lama kemudian Umar pun sampai di taman masjid... di lihatnya ada Syafa dan Aurel

"Assalamualaikum... maaf ya telat..." ucap Umar sambil menetralkan nafasnya yang masih ngos ngosan

"Waalaikum salam... gapapa kok.." jawab Syafa

"Ada apa mar...?" Tanya Aurel

"Ini saya mau titip sesuatu sama kalian... tolong sampaikan ke Nazwa ya..." ucap Umar sambil memberi lipatan kertas

"Tunggu... tapi kan mar..." ucap Syafa memutus perkataannya

"Tenang aja Syafa... saya masih tau batasan kok..." ucap Umar sambil memapangkan senyum merekah

"Yasudah deh.... sini suratnya..." ucap Aurel mengalah

"ini... terimakasih ya Syafa..." ucap Umar sambil memberikan sebuah lipatan kertas

****

Syafa dan Aurel pun langsung pergi ke asrama putri dan memberikan surat dari Umar

"assalamualaikum Nazwa... ada titipan nih untuk kamu dari kak Umar" bisik Syafa ke telinga Nazwa

"waalaikum salam kak.... hah apa bener kak ?" tanya Nazwa tak percaya

"iya... ini kamu baca ya..." ucap Aurel sambil memberi selipatan kertas

"i..iiya kak... terimakasih..." ucap Nazwa sambil cengar cengir

Nazwa pun langsung berbaring di atas tempat tidurnya dan membuka lipatan kertas perlahan... ia di landa rasa gugup yang sangat besar... ia bingung harus membacanya atau tidak... dan akhirnya ia pun membuka kertas itu

Perlahan di bacanya tulisan Umar yang di tulis sangat indah... ia sangat terharu dengan tulisan Umar... ternyata orang yang ia sukai juga menyukainya... ia sangat andilau

"apa aku terima ya taaruf kak umar...?" gumam Nazwa dalam hatinya membuat ia senyum senyum sendiri sehingga orang lain ikut tertawa melihatnya

Nazwa pun langsung menyimpan surat tersebut di tempat paling aman menurutnya dan tidur... ia berharap hari esok akan lebih baik dari hariini...

Bersambung...

Ttd. Al Hazmi Fakhrul Alim

Tebing Tinggi, 1 Juli 2020

#TantanganMenulisGurusiana

#TantanganHari78

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

wah...mantul cerpennya Mas

02 Jul
Balas

sukses sll ya

02 Jul
Balas

salam literasi Mas

02 Jul
Balas

Penasaran gman kisah Sinta Nazwa, ditunggu kelanjutannya, sukses selalu

01 Jul
Balas

Terimakasih Bu

02 Jul



search

New Post