AKU BUKAN ANAK INDIGO II
Namun mamanya tetap tak menjawab
Ia pun menyentuh tangan mamanya dan di rasakannya tangan mamanya begitu dingin...
Tiba tiba,
"Nak kamu ngapain di luar sendirian ?" tanya Mama Hasan dan Hasan pun menoleh ke sumber suara dan ternyata mamanya sedang berdiri di depan pintu rumah
"Mama ?? Tadi kan dis..." Sahutnya sambil menunjuk kearah bangku yang telah kosong dan ia pun memotong perkataannya
"Mungkin kamu halusinasi... Mama dari tadi di ruang tamu dan mama lihat kamu bicara sendiri di teras" jelas mama Hasan.
Hasan POV
Tak hanya disitu, ketika aku telah menempuh pendidikan di jenjang SMA, suatu malam di rumahku aku bertemu dengan seorang gadis cantik wajahnya putih pucat dan ada sedikit noda darah di lehernya sedang duduk di sofa rumahku...
Gadis tersebut berpenampilan layaknya seorang anak Belanda... Aku pun terkejut tak kepalang...
Ia pun menoleh ke arahku dan berjalan menuju tempat aku sedang rebahan... Aku pun memberanikan diri lalu berkata
"Hei kamu siapa ? Ngapain di rumahku ??" Tanya ku namun ia tetap duduk disampingku dengan tatapan kosong
Ga kebayangkan ada hantu anak perempuan bersimbah darah duduk di sampingmu ketika kamu bermain handphone atau ketika kamu membaca artikel Gurusiana,..
Aku pun kembali membuka dialog dengannya "kenapa diam aja ? Kamu tinggal dimana ?" Tanyaku dan ia pun mulai merespon
"Aku,,, tinggal disini... Aku sering bersama mu, namun apakah kamu sekarang dapat melihatku ??" Tanya gadis tersebut dengan pandangan lurus dan ekspresi wajah yang tak dapat di artikan
"Aku baru pertama kali melihatmu..." Jawabku sambil melihat gadis tersebut dengan aneh... Akupun mulai menyadari bahwa ia adalah salah satu penunggu di rumahku..
"Kamu kenapa tidak pergi dengan tenang kealam mu ?" Tanyaku penasaran... Namun ia tetap diam
"Kamu pendiam yah... Main sama aku yuk"
"Kenalin nama aku Hasan.. nama kamu siapa??"
"Ammberr" sahut gadis tersebut dengan lirih
"Oke Amber, jadi aku mau tanya boleh ga ?" Tanyaku dan menjawab anggukan kecil olehnya
"Kamu meninggal kenapa dan darimana asalmu ?" Tanya ku dan ia langsung menatapku dengan lekat dan tiba tiba
Entah dimana aku berada...
Aku berpindah tempat dan aku tidak tau aku di mana... Di sebuah bangunan seperti bangunan rumahku, namun rumah ini sedikit terkesan kuno..
Aku berkeliling dan aku melihat di ruang tamu ada keluarga yang sangat harmonis... Dan aku meyakini iitu adalah keluarga Amber,.. Ternyata Ayah Amber adalah seorang Tentara Belanda yang diam diam menikahi wanita pribumi...
Tiba tiba pintu rumah mereka di gedor gedor dengan sangat kuat hingga Ayah Amber pun keluar dan mengeceknya...
Duarrrr
suara tembakan sangat keras membuat Amber dan mamanya berlari keluar menyusul Ayahnya... Dan Amber melihat Ayahnya yang sudah tidak bernyawa di tangan Tentara Belanda...
Aku pun berjalan dengan perlahan dan tak ku sangka aku melihat beberapa orang tentara Belanda menyeret paksa seorang wanita pribumi yang mungkin seumuran dengan ibuku... Dan itu adalah ibu Amber
Dan akupun menyadari
Aku telah berpindah ke dimensi lain... Aku dapat melihat kejadian kejadian kelam di bangunan tersebut yang ternyata sekarang menjadi rumahku...
Aku melihat Amber sedang berlari mengejar para tentara yang menyeret mamanya itu sambil berkata
"Mama.... Mam... Jangan bawa mama saya..." Ucapnya sambil berlari dan menarik tubuh mamanya yang sudah berlumur darah
"laten we gaan lieve jongen" ucap seorang tentara Belanda dalam bahasa Belanda yang berarti "ayo kita pergi anak manis" dengan wajahnya yang mengerikan sambil menyeret Amber dengan kasar... Akupun tak sampai hati melihatnya
Aku berusaha menolongnya tetapi usahaku nihil... Aku bahkan tak dapat menyentuh mereka...
Tentara tersebut menyeret Amber kedalam rumah Amber kemudian mengikatnya...
Ambar pun tak mau diam... Ia terus meronta dan berteriak sangat kuat... Hingga membuat tentara tersebut kesal, dan....
Duarrrrrrr
Suara tembakan yang begitu nyaring terdengar di telingaku... Tembakan tersebut berhasil bersarang di leher Amber hingga membuatnya meregang nyawa...
"Verdomme !!!" Maki tentara tersebut dan pergi meninggalkan Amber sendirian melepaskan sisa nafasnya
Aku menangis sejadi jadinya dan tiba tiba pandanganku semua gelap dan aku merasakan pusing disebabkan bau amis yang sangat luar biasa.... Hingga,..
Bersambung...
#TantanganMenulisGurusiana
#TantanganHari7
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
wow...kereeen....tulisan novel yang indah...Lanjutkan nak!
Siiipppo Bu iin
Keren tulisannya...Lanjut...ibu nunggu..
Hehehe okeee buu
Gak sabarr nunggu lanjutannya :'(
;')