(15) Gara-Gara Kelalaian
Berita tentang virus Corona sudah sampai ke kampung Suka Cita. Memang virus ini menjangkiti negara Cina. Walau di sana sudah diantisipasi warganya, tentu penyebarannya tak bisa dielakkan karena mobilitas manusia yang begitu cepat di area modern ini.
Entah mengapa di saat penyakit ini menyebar berita bohong banyak beredar di negeri ini. Ini yang membuat suasana kampung Suka Cita mencekam. Sedikit saja orang batuk, langsung mereka disiolasi, tak boleh keluar dan makanpun harus di kamar saja. Pokoknya masyarakat disana sudah dilanda ketakutan.
Ketakutan itu membuat suasana desa mencekam. Semua orang saling mencurigai satu sama lain, kalau ada yang batuk atau sesak nafas. Aktivitas mereka sehari-hari selalu menggunakan masker. Bahkan mencangkul di sawah mereka tertib menggunakan masker. Agar tubuh mereka sehat , mereka harus mengeluarkan kocek sedikit besar untuk membeli buah-buahan. Katanya buah-buahan ini banyak vitamin yang bisa jaga kesehatan.
Di tengah Pandemi ini, sekolah pun harus di liburkan dan menjalani Study From Home. Hal ini lantas membuat kesulitan oleh beberapa siswa, dan menyebabkan mereka harus keluar rumah demi menyelesaikan tugas tugas.
Audy: "Ma.. Audy mau belajar dulu ya ke warnet"
Mama: "Iya.. kamu hati hati... Pakai maskernya dan jangan lama lama ya sayang..."
Audy pun langsung bergegas menuju warnet namun ia lupa untuk memakai masker seperti yang di perintahkan oleh Ibunya.
Audy memang sering sekali pergi ke warnet hanya untuk menyelesaikan tugas sekolahnya itu sehingga ia pun tak bisa hanya diam di rumah.
Seminggu kemudian, Audy mengalami demam dan batuk. Lantas membuat keluarganya serta warga kampung Nepal panik.
Audy: "Pa... Tenggorokan Audy sakit banget dan badan Audy sepertinya gak enakan.."
Papa: "yaampun nak... Jangan jangan kamu terkena Corona"
Audy langsung di isolasi. Syukurlah ternyata Audy hanya mengalami demam biasa setelah cek ke dokter.
Audy pun sekarang lebih waspada dan tak lagi keluar rumah apabila tidak mendesak. Ia sudah kapok sering keluar rumah.
Ia pun selalu menggunakan alat pelindung diri kalau keluar rumah.
Tamat.
Ttd. Al Hazmi Fakhrul Alim
Tebing Tinggi, 29 April 2020
Interpretasi yang dapat kita ambil dari cuplikan cerpen tersebut adalah: jangan pernah menyepelekan suatu hal... Lindungi dirimu dan orang lain... Terutama di masa Pandemi Covid-19 ini. Gunakanlah APD setiap keluar rumah.. jangan menyebarkan berita hoax karena dapat menyebabkan keresahanda kepanikan.
#TantanganMenulisGurusiana
#TantanganHari15
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar