Aku Harus Bagaimana?
Kudengarkan orasimu penuh hidmat
Kusimak kata demi kata yang tak terkira jumlahnya
Meluncur sangat lancar dari mulutmu
mengalir ke setiap sudut ruang
Kaubilang aku harus rajin membaca dan menulis
Aku belajar baca-tulis
Kausibuk shoping, kulineran, nonton sinetron tak habis-habis
Kaubilang aku harus rajin bertanya
Aku bertanya
Kausebut aku bodoh
Jadi aku harus bagaimana?
Kaubilang aku harus rajin sekolah
Aku datang ke sekolah
Kauhardik aku sebagai anak bermasalah
Jadi aku harus bagaimana?
Kaubilang aku harus ikhlas
Aku belajar ikhlas.
Tapi setiap kali aku berurusan denganmu, kau malah memeras
Jadi aku harus bagaimana?
Kaukhutbahkan di mana-mana pentingnya keikhlasan
Aku coba belajar mengikutinya,
kaumalah bikin kalkulasi setiap mau membantu sesama
Jadi aku harus bagaimana?
Kausuruh aku bersyukur
Aku belajar bersyukur
Tapi kulihat hidupmu bergelimang harta hingga tak terukur
Jadi aku harus bagaimana?
Kausuruh aku sabar
Tapi kauinjak tengkukku dengan kaki kuasamu yang maha besar
Jadi aku harus bagaimana?
Kausuruh aku berhemat
Aku berhemat,
kebijakanmu malah bikin orang kian melarat
sikap borosmu tak pedulikan kesengsaraan rakyat
Jadi aku harus bagaimana?
Kausuruh aku rajin bekerja
Kausendiri mondar-mandir tak tentu arahnya
Jadi aku harus bagaimana?
Kausuruh aku berinisiatif
Inisiatifku selalu kauberi catatan negatif
Jadi aku harus bagaimana?
Kausuruh aku bergerak cepat
Aku bergerak cepat,
kauserimpung kakiku dengan prosedur melebihi sang birokrat
Jadi aku harus bagaimana?
Kaubilang suka dikritik
Aku kritik, kau marah
Katamu itu melanggar kode etik
Jadi aku harus bagaimana?
Kaubilang aku harus patuhi regulasi
Diam-diam di tanganmu regulasi hanya basa-basi
Jadi aku harus bagaimana?
------------------------
Cipinang, 14 April 2015
Terinspirasi Puisi Gus Mus : “Kau Ini Bagaimana atau Aku Harus Bagaimana”
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Menyadur dari orang hebat seperti Gus Mus memang memberi semangat perubahan ya Pak Ali. Puisi-puisi beliau memang luar biasa.