Ali Mustahib Elyas

Lahir di Pati Jawa Tengah pada 1967. Pendidikan dasar hingga menegah atas (Ibtidaiyah-Aliyah) ditempuh di satu madrasah yang sama. Sejak 1985 tinggal di Jakarta...

Selengkapnya
Navigasi Web
Aku Mundur dari PNS, Kalau Begini!

Aku Mundur dari PNS, Kalau Begini!"

Seorang teman guru dan sudah menjadi PNS sejak 1997 terpaksa harus mengundurkan diri dari tugasnya. Dia rela mengorbankan tugasnya demi anak tercintanya. Sebab sang anak yang masih duduk di bangku SD itu tampak sangat membutuhkannya untuk urusan sekolahnya.

Beberapa kali sang anak tidak mau bersekolah kalau tidak ditemani ibunya. Sebetulnya sudah dicoba diantar pembantunya. Tapi hanya untuk satu dua kali saja. Setelah itu, sang anak mulai menunjukkan keenggananya berangkat ke sekolah. Keadaan seperti ini terjadi hingga beberapa bulan lamanya.

Mulanya dia mencoba bertahan untuk tetap menekuni tugasnya. Paling tidak hingga genap 20 tahun masa tugasnya agar kelak bisa mengajukan hak pensiun dini. Inilah salah satu penyebab mengapa dia mencoba bertahan. Bisa dipahami sebab dia sudah menempuh sebagian besar waktu pengabdiannya, yakni selama 16 tahun dan hanya tersisa 4 tahun lagi.

Apa boleh buat karena sang anak semakin malas ke sekolah kecuali kalau ibunya mau mengantarnya. Sang anak tak mau diantar pembantunya meski telah dibujuk dengan berbagai cara, termasuk menambahi uang jajannya. Sesekali sang ibu mengantarnya ke sekolah tetapi besok kembali mogok sekolah karena bukan ibunya yang mengantar tapi pembantunya.

Pada akhirnya dia harus memahami apa yang diinginkan anaknya. Sikap anak yang demikian dia pahami sebagai protes keras terhadap dirinya. Puncaknya, di awal tahun 2013 dia memutuskan untuk mengundurkan diri dari tugasnya sebagai PNS/ASN (Pegawai Negeri Sipil/Aparatur Sipil Negara) meski tanpa menerima hak apapun atas masa tugasnya selama 16 tahun. Keputusan ini dia ambil demi anak tercintanya. Baginya, mempersiapkan masadepan anak jauh lebih penting dibanding ambisi dirinya untuk mempertahankan pekerjaannya.

Pada "musim" orang ramai memperbincangkan soal hak pensiun bagi mantan pejabat, baik di DPR maupun pemerintah, saya jadi berpikir apa kira-kira yang terlintas di benak teman saya ini? Tapi bagi saya, sikap heroiknya bisa menjadi tambahan catatan makna tentang kepahlawanan di setiap peringatan Hari Pahlawan. dan bisa menjadi inspirasi bagi ibu-ibu lainnya. .

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post