Ali Mustahib Elyas

Lahir di Pati Jawa Tengah pada 1967. Pendidikan dasar hingga menegah atas (Ibtidaiyah-Aliyah) ditempuh di satu madrasah yang sama. Sejak 1985 tinggal di Jakarta...

Selengkapnya
Navigasi Web
Aku Tak Kunjung Puasa

Aku Tak Kunjung Puasa

AKU TAK KUNJUNG PUASA

Ali Mustahib Elyas

Ramadhan

Kini kauhampiriku lagi untuk yang kesekian kalinya.

Berpuluh-puluh tahun sudah

Kauhadir demi menyeka tumpukan dosa yang membalut jiwa.

Ramadhan

Aku tahu akan ketulusanmu

Namun seringkali tak kusambut gembira kehadiranmu

seringkali kuabaikan uluran tanganmu

kuikuti sekenanya segala anjuranmu

Ramadhan

Kauseru aku, “aturlah kembali pola makan-minummu, 30 hari saja. Agar kesehatan tubuhmu kembali prima

Latihlah kendalikan nafsumu, 30 hari saja. Agar kemanusiaanmu kembali belia

Jernihkan jiwamu dengan zikirmu agar nuranimu kembali bercahaya

Lakukan itu semua 30 hari saja. Agar 11 bulanmu berikutnya mampu kauarungi dengan gagah perkasa, ambisimu tak melampaui kepedulianmu terhadap sesama, syahwatmu tak liar kemana-mana, ketajaman akal pikiranmu tak mudah tertipu oleh gemerlapnya dunia fana.

Dan kejernihan nuranimu selalu memantulkan cahaya Tuhanmu Yang Maha Segalanya.

Itu semua kaubutuhkan bukan?

demi ketangguhan staminamu dalam berkarya,

demi gairahmu melayani sesama manusia,

demi kepedulianmu atas lingkungan alam semesta,

demi kepekaanmu menangkap rahasia kebesaran-Nya,

demi kekhusukanmu mengabdi kepada-Nya?

Ramadhan

Entah sudah keberapa kalinya

Kauseru aku untuk berpuasa

Demi mencapai segala kemuliaan yang kautawarkan

Namun hingga kini

Aku tak kunjung puasa dengan sempurna

Di siang hari kusanggup menahan lapar dan haus

Namun di malamnya kerakusanku melahap segalanya

Kemalasanku kembali menyergap hingga membuatku tak berdaya, kepedulianku sirna, kekhusu’an ibadahku hanya sebatas upacara, dan entahlah apa yang tersisa untuk 11 bulan berikutnya.

Ramadhan

Aku tak kunjung puasa

Puasaku barulah sebatas upacara 30 hari lamanya

11 bulan berikutnya lebih banyak kuhabiskan untuk menyelenggarakan hura-hura tanpa makna.

Ramadhan

Kini kembali menyapa

Segera kupersiapkan pernak-pernik upacara yang sama

Kupersiapkan hidangan spesial sahur dan berbuka

Kuselenggarakan pesta bernama buka puasa bersama

hingga kutinggalkan tarawih dan tadarusnya.

Ramadhan

Aku tak kunjung puasa

Bahkan ketika masih bersamanya

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Paradoks ya Pak Ali. Terima kasih atas pengingatannya.

25 May
Balas

begitulah Pak Yudha yang masih saya lakukan

25 May



search

New Post