Aku Tak Kunjung Puasa
AKU TAK KUNJUNG PUASA
Ali Mustahib Elyas
Ramadhan
Kini kauhampiriku lagi untuk yang kesekian kalinya.
Berpuluh-puluh tahun sudah
Kauhadir demi menyeka tumpukan dosa yang membalut jiwa.
Ramadhan
Aku tahu akan ketulusanmu
Namun seringkali tak kusambut gembira kehadiranmu
seringkali kuabaikan uluran tanganmu
kuikuti sekenanya segala anjuranmu
Ramadhan
Kauseru aku, “aturlah kembali pola makan-minummu, 30 hari saja. Agar kesehatan tubuhmu kembali prima
Latihlah kendalikan nafsumu, 30 hari saja. Agar kemanusiaanmu kembali belia
Jernihkan jiwamu dengan zikirmu agar nuranimu kembali bercahaya
Lakukan itu semua 30 hari saja. Agar 11 bulanmu berikutnya mampu kauarungi dengan gagah perkasa, ambisimu tak melampaui kepedulianmu terhadap sesama, syahwatmu tak liar kemana-mana, ketajaman akal pikiranmu tak mudah tertipu oleh gemerlapnya dunia fana.
Dan kejernihan nuranimu selalu memantulkan cahaya Tuhanmu Yang Maha Segalanya.
Itu semua kaubutuhkan bukan?
demi ketangguhan staminamu dalam berkarya,
demi gairahmu melayani sesama manusia,
demi kepedulianmu atas lingkungan alam semesta,
demi kepekaanmu menangkap rahasia kebesaran-Nya,
demi kekhusukanmu mengabdi kepada-Nya?
Ramadhan
Entah sudah keberapa kalinya
Kauseru aku untuk berpuasa
Demi mencapai segala kemuliaan yang kautawarkan
Namun hingga kini
Aku tak kunjung puasa dengan sempurna
Di siang hari kusanggup menahan lapar dan haus
Namun di malamnya kerakusanku melahap segalanya
Kemalasanku kembali menyergap hingga membuatku tak berdaya, kepedulianku sirna, kekhusu’an ibadahku hanya sebatas upacara, dan entahlah apa yang tersisa untuk 11 bulan berikutnya.
Ramadhan
Aku tak kunjung puasa
Puasaku barulah sebatas upacara 30 hari lamanya
11 bulan berikutnya lebih banyak kuhabiskan untuk menyelenggarakan hura-hura tanpa makna.
Ramadhan
Kini kembali menyapa
Segera kupersiapkan pernak-pernik upacara yang sama
Kupersiapkan hidangan spesial sahur dan berbuka
Kuselenggarakan pesta bernama buka puasa bersama
hingga kutinggalkan tarawih dan tadarusnya.
Ramadhan
Aku tak kunjung puasa
Bahkan ketika masih bersamanya
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Paradoks ya Pak Ali. Terima kasih atas pengingatannya.
begitulah Pak Yudha yang masih saya lakukan