Ali Mustahib Elyas

Lahir di Pati Jawa Tengah pada 1967. Pendidikan dasar hingga menegah atas (Ibtidaiyah-Aliyah) ditempuh di satu madrasah yang sama. Sejak 1985 tinggal di Jakarta...

Selengkapnya
Navigasi Web
Bangga Aku Jadi Orang Indonesia

Bangga Aku Jadi Orang Indonesia

Kaubilang negeriku dikuasai pejabat rakus

Maling yang bermain di ladang uang tak sekedar cari nasi bungkus

Tapi kutetap bangga jadi orang Indonesia

Jiwa pejuang nenek moyang kembali tertantang mereka yang nista

Peluang datang untuk buktikan mental sang pejuang hadapi angkara murka

Kaubilang negeriku tak lagi agamis

Kini bercampur liberalis sedikit komunis

Tapi kubangga jadi orang Indonesia

Karena tiba waktuku untuk menampakkan betapa perkasanya Pancasila

Betapa kian terang benderangnya Agama

Di tengah kegelapan yang sempurna

Kaubilang hidup di negeri mayoritas Muslim

Tapi kemuslimanmu merasa tersudut, terancam hingga kauhilang kesabaran

Pada presidenmu sendiri yang kautuduh tak solutif

Pada dewan-majlis yang kauduga tak lagi bermufakat dan kolutif

Pada pidato-pidato kampanye yang kaunilai semua bullshit

Pada nafsu angkara negeri asing yang kaubayangkan sedang mengepung hingga menghimpit

Duhai

Betapa kasihannya dirimu

Betapa terpuruknya mental juangmu

Hancur lebur seluruh tulang belulang penopang keperkasaanmu

Mengendur seluruh urat syaraf lenganmu

hingga tak mampu lagi kepalkan tangan perlawananmu

Kulihat dirimu lungkai dan melangkah gontai

Perlahan kaubuka jendela di sudut kamar negerimu

Kauterawang nun jauh di sana sebuah negeri khilafah, katamu

Kaudengar kisah betapa sejahtera mereka dibanding hidupmu

Duhai

Kini kulihat sekujur tubuhmu memerah

Terbakar api cemburu yang tak mampu lagi kaucegah

Kaututupi mukamu karena rasa malu saat ditanya penduduk negeri khilafah,

“dari manakah negeri asalmu, tuan?”

Mulutmu terkunci tak mampu berkata-kata barang sepatah

Duhai

Betapa kasihan dirimu

Bangkit dan perangi jiwa kerdilmu

Jihadlah dan kumandangkan takbir demi bangkitkan percaya dirimu

Lawan rasa malu, cemburu dan mulutmu yang kelu

Mari katakan, “aku datang dari negeri Indonesia”

Negeri “khilafah” dengan landasan Pancasila

Negeri kaum beriman yang mengerti keharusan saling mengamankan antar sesama

Bangga aku jadi orang Indonesia

Cipinang, 7 Juni 2017

Ali Mustahib Elyas

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Saya cinta Sukodono Sukodono itu Indonesia maka saya cinta istri saya...

07 Jun
Balas

Pak RT Sukodono kalau gak cinta Sukodono bisa didemo warga Sukodono. Kalau gak cinta Bu RT bisa gak dibukain pintu Bu RT

08 Jun

Tulisan yang Kereeeennnn, hanya pengaturannya disusun kembali supaya enak dibaca

07 Jun
Balas

Tks Bu Nur. Di Word sudah rapi. Di paste di sini kok jadi berantakan. Hmmm....gimana cara rapikan di sini, ya?

07 Jun

Pas mantap, Pak Ali! Puisi hebaaat!

08 Jun
Balas

Tks Bu Min. Senang dikunjungi orang hebat.

08 Jun

kita harus bangga sebagai bagian dari bangsa yang besar ini. Merdeka!!!

07 Jun
Balas

Yes Pak Aziz. Tks sudah mampir di lapak saya

07 Jun



search

New Post