Ali Ansori

WIDYAISWARA MADYA LPMP Baru Mau menjadi penulis...

Selengkapnya
Navigasi Web
MENULIS BELUM TENTU SEMUDAH MEMBALIK TELAPAK TANGAN

MENULIS BELUM TENTU SEMUDAH MEMBALIK TELAPAK TANGAN

Untuk menjadi orang hebat kita harus punya rencana, itulah setidaknya prinsip yang harus kita pegang, mengutip apa yang dikatakan seorang cendikiawan perempuan ibu DR. Daud Ibrahim melalui pernyataan beliau di youtube tentang The power of planning. Orang yang merencanakan sesuatu sebelum melakukan hal berarti orang yang visioner, artinya ia sudah mampu memvisualisasi sesuatu kedepannya, bahkan ia sudah “melakukan sesuatu itu” dalam bayangan visionnya. Perencanaan merupakan suatu hal penting, karena ia merupakan suatu langkah awal berupa pandangan apa yang akan dan harus dilakukan dalam suatu kegiatan. Jadi ia tidak bisa dilakukan dengan seadanya, sebab hasilnya pun akan seadanya. Bahkan jika kita gagal merencanaka suatu hal, maka sebenarnya kita sudah merencanakan kegagalan itu sendiri. Benjamin Franklin, seorang mantan presiden Amerika Serikat sampai mengatakan: If you fail to plan, you plan to fail.

Nah, kegiatan menulispun sebenarnya tidak terlepas dari kegiatan perencanaan. Maka kita mengenal istilah ‘pre writing’, yang berarti kegiatan sebelum menulis. Dalam kegiatan pre writing, setiap penulis, baik yang pemula ataupun mahir sekalipun tidak lepas dari kegiatan menginisiasi sesuatu. Kegiatan inilah yang nantinya menentukan keberlangsungan proses menulis itu sendiri dan kualitas hasilnya. Kegiatan pre writing yang kurang lebih juga disebut kegiatan perencanaan menulis bisa meliputi: Menentukan topik tulisan, membuat outline, membangkitan ide atau biasa yang disebut dengan Generating Ideas (bisa melalui membaca, berdiskusi dll), atau melakukan kegiatan-kegiatan lainnya yang relevan dilakukan saat pre writing.

Jadi menulis, bisa jadi dikatakan semudah membalik telapak tangan, atau sebaliknya tidak semudah seperti membalik telapan tangan, karena itu tergantung dari muatan kualitas kegiatan-kegiatan pada pre writing yang dilakukan. Intinya, jika ia merencanakan sesuatu sebelum menulis itu dengan baik dan tepat maka menulispun itu mudah. Misalnya, saat membuat outline sipenulis mampu melakukannya dengan logis dan sistematis, maka hal tersebut akan memudahkan ia saat masuk di kegiatan menulis atau proses menulis itu sendiri. Namun, jika si penulis melakukan kegiatan-kegiatan tersebut tidak maksimal maka ia akan merasa kesulitan saat akan mengembangkan tulisannya. Misalnya, meskipun ia sudah menemukan topik tulisan, namun tidak merencanakan pengembangannya dengan membaca atau menggali informasi, atau tidak membuat outline yang baik, maka konsekwensi logisnya adalah gagal dalam menulis.

Maka, kata Iqra; membaca dalam surat al-alaq dalam Alquran sebenarnya Allah SWT menyuruh kita merencanakan sebelum melakukan segala hal termasuk menulis dengan menyiapkan informasi, yakni dengan cara membaca; mengenal sesuatu dan memahaminya, karena itu adalah bekal untuk selanjutnya. Setelah itu berfikirlah, yang dalam bahasa kegiatan prewriting adalah outlining, mengurut atau berfikir sistematis apa yang akan kita tulis. Jika inisiasi atau rencana awal ini bagus, maka akan baguslah langkah berikut hingga hasilnya. Dengan demikian, pada akhirnya menulis bukan hanya semudah seperti membalik telapak tangan, namun juga indah menjalaninya.

(Sekedar Refleksi dari Pelatihan Menulis buku Sagu Sabu pada Sabtu, 02 Februari 2019)

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren tulisan ini....

03 Feb
Balas

Makasih Pak Eko, salam kenal. Semakin semangat menulis karena motivasi ibu istiqomah dan ibu wid. Saya peserta baru di Sagu Sabu III Pangkalpinang pak.

03 Feb
Balas



search

New Post