Ali Ansori

WIDYAISWARA MADYA LPMP Baru Mau menjadi penulis...

Selengkapnya
Navigasi Web
METODE LEBIH PENTING DARIPADA MATERI

METODE LEBIH PENTING DARIPADA MATERI

Judul diatas merupakan kata hikmah seorang kyai Besar Pondok Pesantren Gontor Darussalam, K.H. Hasan Abdullah Sahal yang terderivasi dari ungkapan dalam bahasa Arab, yaitu: “Ath-thoriqatu ahammu minal maddah” . Menurut beliau, cara atau metode haruslah diutamakan bagi seorang guru daripada hanya pemenuhan materi ajar. Artinya, untuk menyampaikan materi yang sudah ditentukan dalam satu kali pembelajaran, seorang guru harus benar-benar memikirkan bagaimana cara ia harus menyampaikannya. Prinsipnya, bila materi itu disampaikan menggunakan metode yang benar, maka akan dapat diterima para siswa dengan baik. Sebaliknya, materi yang telah dipersiapkan dengan matang, akan menjadi hampa, atau mungkin saja tidak melekat di otak siswa, jika tanpa ditopang dengan metode yang baik. Ternyata metode pengajaran itu memiliki peran yang sangat penting dalam suatu proses pembelajaran.

Istilah metode pengajaran mengacu pada prinsip-prinsip umum, pedagogi dan strategi manajemen yang digunakan untuk pengajaran di kelas. Ia diterapkan untuk memungkinkan siswa untuk belajar. Agar metode pengajaran tertentu sesuai dan efisien, metode itu harus berkaitan dengan karakteristik pelajar dan jenis materi pelajaran yang akan diajarkan. Jadi, untuk merancang dan memilih metode pengajaran, seorang guru harus mempertimbangkan tidak hanya sifat materi pelajaran tetapi juga bagaimana siswa belajar.

Ketika mereview Rancangan Rencana Pembelajaran (RPP) yang dibuat oleh para guru SD pada pelaksanaan pelatihan-pelatihan Kurikulum 2013 beberapa tahun yang lalu, penulis masih menemukan metode ceramah sebagai metode yang acapkali dimasukkan ke dalam RPP mereka. Padahal ketika pendekatan pembelajarannya saintifik maka otomatis metode-metode yang dipakai adalah metode-metode yang berkarakter aktif, akomodatif dan produktif. Ciri dari saintifik adalah model pengajaran yang berpusat pada siswa. Maka peran utama guru adalah untuk melatih dan memfasilitasi pembelajaran siswa dan pemahaman materi secara keseluruhan, dan untuk mengukur pembelajaran siswa melalui bentuk penilaian formal dan informal, seperti proyek kelompok, portofolio siswa, dan partisipasi kelas. Di kelas yang berpusat pada siswa, pengajaran dan penilaian terhubung karena pembelajaran siswa terus diukur selama pengajaran guru.

Secara otomatis metode ceramah yang notabene adalah model pengajaran yang berpusat pada guru harus tidak lagi ditonjolkan. Karena bila tetap diprioritaskan, para guru bisa dikatakan masih berpegang kepada paradigma lama dalam mengajar. Tujuan pembelajarannya hanyalah penguasaan materi saja. Anak dianggap mampu jika secara numerik ia meraih angka tinggi saat dinilai di penghujung sesi pelajaran, saat ujian tengah semester dan ujian akhir semester. Sungguh disayangkan jika hanya target akademik yang menjadi tujuan belajar para siswa. Hal tersebutlah yang dikawatirkan oleh K.H. Hasan Abdullah Sahal bila seorang guru lebih mengedepankan materi daripada metode. Lagipula pendekatan ini tidak mengutamakan proses dimana para guru seharusnya memgarahkan para siswa belajar sebagaimana seharusnya mereka belajar (Learning how to learn), yaitu dengan cara memfasilitasi mereka dengan tehnik-tehnik yang tepat agar siswa bisa menghabiskan waktu di kelas dengan belajar secara efektif, penuh pengalaman dan menyenangkan.

Seharusnya setiap guru tidak boleh lagi bingung memilih metode apa yang hendak ia terapkan saat mengajar. Banyak referensi yang bisa dijadikan rujukan untuk mengenal berbagai macam metode yang menarik, efektif dan praktis. Sejak digulirnya penerapan kurikulum 2013 pemerintah yang diwakili oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nasional sudah mengeluarkan buku panduan mengenai model-model dan metode-metode pembelajaran sesuai dengan jenjang sekolah, bahkan berdasarkan mata pelajaran. Ditambah lagi banyaknya informasi yang bertebar berkaitan dengan hal tersebut yang dengan mudah bisa didapat di toko-toko buku ataupun diakses di dunia maya. Tugas seorang guru ya membaca, mempelajari tentang metode-metode yang bisa menunjang bagi pengajarannya, kemudian menerapkannya terus menerus agar mampu mengembangkannya. Sekali lagi, setiap guru harus tahu dan paham cara mengajar!

Pangkalpinang, 22 Februari 2019

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Terima kasih pak Ali, tulisan bapak mengingatlan kembali tentang pentingnya bahwa orientasi pembelajaran adalah siswa dengan metode yang tepat sesuai pesan pak Kyai yang dikontemplasikan dengan apa yang seharusnya dilakukan oleh guru zaman now. Sehat, bahagia, dan sukses selalu. Barakallah

23 Feb
Balas

Sama-sama pak. Ternyata seorang Kyai sudah jauh berfikir tentang itu jauh sebelum adanya K-13, hebat. Sehat, bahagia, dan sukses selalu. Barakallah

23 Feb

Justru konsep pendidikan pesantren adalah yang terbaik. Edisi modernnya boarding school

23 Feb

Iya pak Mulya, kebetulan saya dulu 6 tahun di pondok modern, terus dua tahun mengabdi mengajar

23 Feb

Keren Pak Ali, metode pembelajaran sangat menentukan proses pembelajaran. Guru sebagai fasilitator harus mendesain pembelajaran yang berpusat pada siswa. Inspiratif Pak ..sehat dan sukses. Barakallah

23 Feb
Balas

"Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nasional sudah mengeluarkan buku panduan mengenai model-model dan metode-metode pembelajaran sesuai dengan jenjang sekolah, bahkan berdasarkan mata pelajaran." Saya tertarik yang ini Pak Ali. Bagaimana mendapatkannya?

23 Feb
Balas

Insya Allah saya share ke bapak. Boleh emailnya pak. kebetulan saya bidang studinya bahasa inggris waktu itu kami dibekali buku hard tentang model tersebut.

23 Feb

terima kasih sebelumnya.

23 Feb

Makasih bu. Betul bu, Student center sangatlah penting.

23 Feb
Balas



search

New Post