Ali Anton Senoaji

Data Penulis : Nama Lengkap : Ali Anton Senoaji NIP &...

Selengkapnya
Navigasi Web

Guru Humanis, Siswa Kreatif

Guru Humanis, Siswa Kreatif

Ali Anton Senoaji

SMK Negeri 3 Yogyakarta

Pendidikan merupakan aspek yang sangat penting bagi suatu bangsa, karena dari pendidikan, akan terbentuk generasi yang berkarakter mulia, generasi muda yang beradab, cerdas, kreatif, mandiri, berkualitas guna menghadapi dan memecahkan tantangan hidup yang kelak akan dihadapi.

Guru merupakan salah satu komponen bangsa yang strategis untuk mewujudkan keberhasilan pendidikan dengan meletakkan dasar-dasar kepribadian/karakter positif serta turut mempersiapkan pengembangan potensi siswa untuk mencapai tujuan nasional yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa.

Sekolah sebagai salah satu institusi pendidikan menjadi sarana untuk menanamkan, menumbuhkan, dan mengembangkan karakter positif siswa. Sekolah sebagai tempat untuk membimbing, membina sikap dan memberikan pengetahuan dan ketrampilan pada siswa.

Pendidikan di sekolah harus memberikan pengalaman bermakan kepada siswa untuk mendapatkan pengalaman kognitif (olah pikir), afektif (olah rasa) dan psikomotorik (olah raga), agar para siswa menjadi pribadi yang memiliki keseimbangan jasmani maupun rohani, memiliki kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual.[1] Guru sebagai pendidik di sekolah harus mampu menyentuh hati nurani, (membahagiakan) hati siswa. Dalam pelaksanaan pembelajaran guru harus mendesain proses pembelajaran sebagai wadah untuk membentuk siswa, sebagai mahkluk tuhan, sebagai individu, dan juga sebagai mahkluk sosial.

Pendekatan pendidikan dengan Guru yang humanis merupakan pendidikan yang dilakukan secara sadar dan terencana, guna memberikan apresiasi yang tinggi pada setiap individu (siswa) agar siswa bahagia pada saat belajar, Dengan pendekatan pendidikan humanis, guru akan mampu membantu siswa lebih kreatif untuk mengembangkan dan mengenal dirinya sendiri (passion), membantu siswa untuk mengembangkan potensi serta dapat mengekspresikan dirinya secara kreatif, guna memperolah pembelajaran yang bermakna (meaningfull learning) serta tercapainya tujuan pembelajaran dari guru. Tujuan dari penggunaan pendekatan pendidikan humanis, yaitu agar siswa terdorong untuk lebih beradab, mandiri, bertanggung jawab, terbentuk siswa yang mampu mengembangkan kekuatan kreatif, menumbuhkan rasa ingin tahu/eksplorasi, mau melakukan sesuatu (mengerjakan tugas), terbentuk siswa yang mampu membangun kekuatan solidaritas atas dasar komitmen bersama guna memecahkan tantangan yang dihadapi (pembelajaran kelompok), terbentuk siswa yang mampu membangun kekuatan spritual pada diri siswa guna membuat manusia (siswa) menjadi lebih manusiawi.[2] Hal ini sesuai dengan upaya pemerintah yang menerjemahkan visi dan tujuan pendidikan di Indonesia dengan rumusan Profil Pelajar Pancasila yang merupakan perwujudan pelajar Indonesia sebagai pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berprilaku sesuai dengan nilai-nilai pancasila, dengan enam ciri utama yaitu : beriman, bertaqwa kepada Tuhan YME, berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis dan kreatif.

Oleh karena itu dalam pelaksanaan pendidikan di Indonesia, guru semestinya harus mengetahui berbagai karakter dan latar belakang siswa, sehingga guru dalam pelaksanaan pembelajaranya mampu melakukan penyesuaian-penyesuaian agar siswa memiliki kesempatan mendapatkan sumber belajar, pelayanan pendidikan/fasilitator dan tuntunan yang sepenuhnya dari guru. Guru sebagai pengajar harus mampu mendesain pembelajaran, menciptakan iklim belajar dan tempat belajar yang nyaman sehingga siswa mendapatkan pengalaman belajar yang bermakna serta tercapainya tujuan pembelajaran guru. Guru sebagai pendidik harus mampu menyentuh hati nurani siswa, menjadi teladan guna memberikan tuntunan pada siswa agar mereka terarah dalam melaksanakan proses belajar. Guru harus berperan sebagai pembimbing, motivator, demonstrator untuk menuntun kodrat alam anak didik agar tumbuh berkembang sesuai perkembangan jaman, seorang guru tidak boleh menyerah pada masalah, tetap kreatif dan inovatif dalam menemukan solusi-solusi terbaik dari permasalahan ada.

Selamat Hari Guru Nasional yang ke-78, "Transformasi Guru, Wujudkan Indonesia Maju" #Guru Agent Perubahan Perilaku.

Ali Anton Senoaji

SMK Negeri 3 Yogyakarta

[1] ‘Https://Www.Kompasiana.Com/Idrisapandi/5ab088f4f133442d64069db4/Pendidikan-Humanistik’.

[2] ‘Https://Wislah.Com/Pendidikan-Humanistik-Humanis/’.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post