Aliasmin Sihotang

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Pertama Kali Dilaksanakan Shalat Jumat

Pertama Kali Dilaksanakan Shalat Jumat

Setelah tamat SMP aku memutuskan untuk bersekolah di SMA yang ada di Kecamatan Pangururan Kabupaten Tapanuli Utara sekarang karena sudah Pemekaran menjadi ibu kota kabupaten Samosir kota kecamatan yang merupakan pusat pekan (pasar). SMA Negeri Pangururan, berjarak sekitar dua puluh dua kilo meter dari rumah dan harus ditempuh dengan berjalan kaki. Jarak yang sangat jauh itu membuatku tidak memungkinkan untuk pulang pergi kesekolah dari rumah sehingga aku memutuskan untuk tinggal di mesjid yang berada di dekat sekolahku. Selain jaraknya yang lebih dekat ke sekolah, keputusan ini ku harap dapat membantu meringankan beban orang tuaku, delapan bersaudara yang ditanggung orang tuaku dengan penghasilan yang jauh dari kata cukup.

Bersekolah di SMA Negeri Pangururan merupakan suatu tantangan yang cukup berat bagi kami berdua. Bagaimana tidak dari 800 siswa yang bersekolah disana hanya kami berdua saja yang beragama islam bahkan tidak ada satupun guru yang beragama islam. Kami benar benar harus berjuang mempertahankan akidah. Dimana masa pergolakan remaja pun menghampiri dan juga mengatasi pergaulan bebas dimana di kampungku pada umumnya para anak-anak muda biasanya kumpul-kumpul dikedai tuak sambil minum minuman keras yang memabukkan dimana hal ini diharamkan hukumnya bagi ummat islam.

Aku masuk SMA Negeri Pangururan pada Bulan Juli tahu pelajaran 1980/1981, tinggal di Masjid Pangururan Kecamatan Pangururan Kabupaten Tapanuli Utara, sekarang sudah menjadi ibu kota kabupaten Samosir setelah pemekaran. Jaraknya dari kampungku kira-kira 22 km aku tinggal di sana sekaligus menjadi pengurus masjid. Sebanarnya selain tujuan untuk memperjuangkan islam yang masih minoritas, juga untuk membantu meringankan beban orangtuaku agar tidak perlu membayar biaya kost, kegiatan memasak pun aku lakukan sendiri bersama temanku Mubin Nainggolan seorang Siswa SMA Swasta di Pangururan. Hal lain yang menjadi pertimbanganku adalah untuk mengatasi pergaulan bebas dimana di kampungku pada umumnya para anak-anak muda biasanya kumpul-kumpul dikedai tuak sambil minum minuman keras yang memabukkan dimana hal ini haram hukumnya bagi ummat islam.

Umat islam di Panguruan tidak samapai 1 persen dari jumlah penduduk yang ada di sana, hanya sekitar 6 sampai 10 Kepala Keluarga atau sekitar 30 orang sampai 40 orang saja yang beragama islam. Itupun pada umumnya adalah pendatang dari Padang sumatera barat, India, Tapanuli Selatan dan Jawa dan mayoritas berprofesi seabagai pedagang.

Semenjak tingal di mesjid. Aku menjadi penggurus masjid itu dan merangkap hampir segala kegiatan di masjid tersebut. mulai dari membersihkan masjid menjadi muadzin sampai menjadi imam. Semenjak aku tinggal disana pula masjid tersebut melaksanakan shalat 5 waktu.Azan berkumandang 5 kali sehari semalam dan jamaah pun ada yang datang walaupun hanya 2 sampai 3 orang saja.Ada satu hal yang sangat merisaukan hatiku, ternyata masyarakat disana masih belum terbiasa untuk melaksanakan shalat jum’at, aku pun tergerak untuk mengajak masyarakat disana untuk melaksanakan shalat jum’at, karena hukumnya wajib untuk dilaksanakan terutama bagi kaum pria.

Usahaku pun tidak sia-sia, akhirnya masjid pangururan melaksanakan shalat jumat untuk pertamakalinya setelah puluhan tahun tidak pernah terjadi.

Namun ada peristiwa yang sangat menguncang hatiku dimana terdengar kabar bapak Camat kecamatan panguruan berencana memindahkan masjid pangururan ke lokasi lain, kebetulan masjid tersebut bersebelahan dengangan rumah dinas Camat , letak masjid pangururan lebih strategis karena menghadap ke tepi danau toba sedangkan rumah dinas camat mengarah kesebelah dalam dari tepian danau toba, merasa rumah dinasnya tidak lebih strategis daripada masjid itulah kemungkinan membuat pak camat berencana memindahakan masjid pangururan tersebut. Selain itu mungkin ia terganggu karena 5 kali dalam sehari semalam mendengar azan berkumandang yang selama ini tidak pernah terdengar. Walaupun waktu itu azan tanpa menggunakan pengeras suara namun karana memang suara orang batak itu keras apalagi masjid dan rumah dinasnya bersebelahan pastilah terdengar jelas.

Aku tak habis pikir dengan perencanaan camat tersebut, tapi taka da daya ku untuk menghentikan niatnya untuk memindahkan rumah Allah itu ketempat lainnya.Kuserahkan diri ku kepada Allah mengadukan kisah yang terjadi, berharap kuasa Allah lah yang dapat mengubah segalanya. Ayahku tercinta mengajariku shalat hajat 2 rakaat dibaca pada rakaat pertama sesudah fatihah inna anjalhu (Al-Qadar) dan dibaca pada rakaat kedua sesudah fatiha alam tarokaifaa (Al-fil) lalu Setelah shalat membaca surat yasin. Waktu itu aku sudah hafal surat Yasin, walaupun aku belum pandai baca tulisan arab. Aku hanya membaca tulisan latin berulangkali, karena dikampungku yang minoritas tenaga pengajar agama yang bisa mengajarkan mengaji juga sangat jarang sekali.

Allah menunjukkan kuasanya, pertolongan itu pun datang tanpa diduga-duga. Mendengar berita bahwa masjid pangururan akan di pindahakan oleh camat pangururan, oraganisasi Serikat Tolong Menolong (STM) umat islam samosir yang ada dikota medan berencana untuk merenovasi masjid panguruan tersebut. Berharap camat panggururan menggurungkan niatnya untuk melakukan relokasi masjid. Mereka langsung datang ke panggururan dan melakukan peresmian peletakan batu pertama sebagai penanda bahwa masjid panggururan akan direnovasi.

Ketika akan diadakan peletakan batu pertama renovasi pembangunan masjid panguruan, datanglah pak camat tersebut dan berkata bawa masjid tersebut rencananya akan dia pindahkan. Alasannya sebanarnya tidak kuat hanya karana masjid tersebut menghalang pemandangan rumah dinas camat yang ada tepi danau toba. Memang masjid tersebut berdiri di tanah milik pemerintah, dibangun pada saat tentara pusat siliwangi melawan PRRI pada tahun 1958 di tepi danau toba dan lebih strategis di badingkan dengan letak rumah dinas camat.

Pembicaraan semakin sengit, rencana peletakan batu pertama untuk renovasi ditentang dengan argumennya yang berencana memindahkan masjid kelokasi yang tidak jelas, ayahku seorang fisabilillah mengancam dengan tatapan mata yang sangat berapi-api sambil bekata “siapa yang menyuruh kau memindahkan masjid ini!?siapa kawanmu!? siapa gurumu!?

“Seenaknya saja kau larang perintah membangun masjid di tanah pemerintah!” sambung ayahku masih dengan nada suara yang tinggi.

“kau harus segera minta maaf kalau tidak kalau akan kena laknat! Segera!!” ayahku menyoraki.

Akhirnya persitegangan pun reda pak camat minta maaf dan peletakan batu pertama renovasi masjid panguruan dilaksanakan dan disaksikan oleh pak camat, bahkan pak camat itu juga turut serta meletakkan batu pertama renovasi masjid tersebut.Alhmadulillah semenjak peristiwa tersebut pembangunan masjid pangururan berlanjut terus.setelah menjadi ibukota kabupaten Samosir, umat islam disana sudah ramai dan masjidnya juga sudah megah. Madrasah pun turut dibangun untuk tempat mengaji

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Luar biasa, perjuangan menegakkan dan mengembangkan Islam dikala mojoritas, sangat memotivasi, salam dari Banten

14 Apr
Balas

kami paling berterima kash dgn tentera siliwangi dari banten tdk hanya membela nkri, juga menyelamatkan akidah umat minoritas

15 Apr

Subhanallah....betul-betul jejak dakwah yang mengharukan. Semoga Allah senantiasa memberikan perlindungan dan ridhonya untuk saudara-saudaraku di sana. Salam ukhuwah dari Medan. Baarakallah....Pak.

14 Apr
Balas

terima kasih smg umat islam di samosir semakin maju dan kuat iman dan taqwa

15 Apr

terima kasih smg umat islam di samosir semakin maju dan kuat iman dan taqwa

15 Apr



search

New Post