Hari rabu 5 Januari 2022 merupakan kegiatan awal pembelajaran di semester genap. Seharusnya kegiatan pembelajaran sudah dimulai tanggal 3 Januari, tetapi dua hari pertama digunakan untuk pembagian raport hasil belajar semester ganjil, jadi pada hari ketiga madrasah kami baru memulai kegiatan belajarnya. Tanpa diduga madrasah kami gedungnya dipergunakan untuk kegiatan vaksin covid-19 susulan, sehingga mengharuskan kami menunda untuk kegiatan belajar tatap muka, dan dengan terpaksa kami harus PJJ kembali.

Mengawali kegiatan pembelajaran di kelas 5 MIN 1 Jakarta Barat. Kami guru kelas 5 MIN 1 Jakarta Barat bersepakat untuk menyuruh siswa untuk menuliskan karangan cerita pengalaman liburan semester ganjil. Awalnya hanya berupa tulisan, kemudian tulisan itu nanti dibacakan ketika anak sudah masuk ke madrasah. Namun dimunculkan tulisan cerita itu dibacakan melalui video atau vois note (rekaman audiovizual). Biasanya anak malu untuk membuat video membacakan tulisan cerita tentang pengalaman ketika liburan, namun ada 2 orang siswa yang membuat video ketika membaca tulisan pengalaman ketika liburan, dan yang lainnya membuat audio visual.

Sungguh luar bisa, ternyata anak-anak kelas 5 di MIN 1 Jakarta Barat tidak hanya pandai menulis, tetapi pandai juga bercerita dengan berbagai gaya yang unik dan menarik. Bagus-bagus banget ceritanya. Ada yang liburan pulang kampung halaman bersilarahim ke rumah nenek, ada yang ke kolom renang, ada yang ke tempat wisata, tetapi ada juga beberapa siswa yang menghasilkan liburan sekolah hanya di rumah saja dengan bermain bersama keluarga dan tetangga serta membantu orang tua di rumah.

Dari kegiatan menulis dan membaca cerita pengalaman libura ini guru bisa banyak belajar dari siswa, tentang bagaimana mereka menulis, juga bercerita, disamping itu di sini juga para siswa bisa belajar dan saling menilai satu sama lain. Dan orang tuanya pun bisa menilai anaknya belajar dan juga anak lainnya. Karena memang pak guru saat ini tidak menyuruh siswa untuk mengumpulkan tugas melalui aplikasi e-learning madrasah, tetapi semua tulisan dikirim melalui grup watssap kelas, sehingga semua siswa bisa saling menilai satu sama lain.

Ini juga membiasakan anak untuk belajar berani, bercerita, yang selama ini ketika belajar di sekolah hanya mendengarkan guru berceramah ketika menjelaskan pelajaran. Tetapi hari ini guru harus belajar untuk mendengarkan dan menghargai anak. Dan ternyata banyak juga yang didapatkan dari cerita anak. Dari kepandaian menulis cerita, membacakan cerita, dan isi ceritanya. Tentu saja banyak hal-hal yang didapatkan dari cerita anak ketika menceritakan tentang kampung halamannya, yang tentunya orang lain belum sempet berkunjung ke daerah tersebut.

Terima kasih anak-anakku. Sukses selalu buat kalian.

Semangat terus belajarnya.