Terinspirasi dari seorang murid bernama "Farish". Anaknya unik, pandangan matanya tajam seperti burung elang yang siap mecari memangsa. Tapi Farish ini seakan menatap masa depan yang cemerlang. Apalagi kalau dia menatap orang sambil mingkem, waahh dapat dibayangkan indah bola matanya. Orang yang berada di depannya akan kerkesima.

Suatu hari di kelas, sebagian siswa sudah beristirahat untuk jajan di kantin, tapi Farish dan 3 orang temanya tidak ke kantin dan masih berada di dalam kelas. Lalu pak Ali iseng candain Farish dengan memanggilnya beberapa kali, tapi Farish tidak tertawa, cuma membalas panggilan pak Ali dengan nyahut dan nengok, tanpa ekpresi. Padahal teman-teman yang lain tertawa karena pak guru terus-terusan memanggil Farish.

"Farish, Farish, Farish". Ris kamu kok dipanggil nyahut, Kenapa? Ris kamu tahu tidak kenapa kalau dipanggil nyahut atau nengok? Tanya pak Ali kepada Farish.

"Ngak pak, saya ngak tahu", jawab Farish

"Ni Ris, pak Ali kasih tahu kenapa kamu kalau dipanggil nyahut atau nengok" Jawaban nya ada tiga, yaitu : 1. Karena kamu tidak budek, 2. Kamu tahu itu nama kamu, dan ada orang yang memanggil namamu, maka kamu nyahut dan nengok. 3. Kalau kamu dipanggil tidak nengok atau nyahut, maka orang akan bilang, kamu budek. Begitu pak Ali menjelaskan.

"Oooh gitu pak", terima kasih penjelasannya pak.

Nah karena anak-anak sudah pada masuk kelas, maka urusan dengan Farish disudahi, kemudian cerita ini dilanjutkan ke forum kelas untuk memotivasi anak-anak.

"Anak-anak, mau ngak dengar cerita hebat tentang Farish?" Tanya pak Ali membuka pelajaran,

"Mauuuuu", jawab anak-anak serentak.

Baiklah, silahkan simak cerita pak Ali ya?

Begini ceritanya: ada temen kalian bernama Farish, kemudian pak Ali tanya kepada Farish,

" Ris tempat pencil kamu gambarnya apa?,

Lalu Farish menjawab: gambar bis Tayo pak

Kemudian pak Ali menyuruh Farish untuk membeli tempat pencil yang bergambar menara Eiffel. Lalu Farish bertanya kepada pak Ali, buat apa pak, tempat pencil gambar menara Eiffel? Tanya Farish penasaran.

Lalu pak Ali bertanya kepada anak-anak, : "kalian tahu tidak negara Paris?"negara Paris itu terkenal apanya?

"Iya tahu pak, menara Eiffel", jawab anak-anak serempak.

Waaah cerdas sekali kalian ya, anak-anak hebat.

Nah sekarang pak Ali tanya kepada bapak nyuruh Farish beli tempat pencil yang bergambar menara Eiffel? Anak-anak menjawab, tidak tahu pak.

Nah coba dengar penjelasan pak Ali ya? Ini buat Farish dan juga buat anak yang lainnya. Negara Paris kan terkenal dengan menara Eiffel🗼 nya.

Terus kalau sudah beli tempat pencil yang bergambar menara Eiffel itu, lalu Farish pandangi tu tempat pencil itu. Pandangi terus, lalu ajak bicara tu menara Eiffel nya,

Bilang gini; "Hai menara Eiffel, kamu adalah menara yang sangat terkenal di kota Paris, bahkan kamu adalah termasuk 7 keajaiban dunia yang terkenal. Nah kalo di Indonesia keajaiban dunianya adalah Candi Borobudur. Hai menara Eiffel, namaku Farish, karena namaku sama dengan negaramu, maka aku ingin sekali menginjakkan kakiku di sana, ingin jalan-jalan ke neger Paris yang indah, ingin melihat menara Eiffel yang sangat terkenal. Tapi aku bingung, apakah aku bisa ke sana?

Setelah berpikir beberapa saat, akhirnya aku temukan jawabannya, :"ya aku harus belajar yang rajin, sungguh-sungguh, agar aku jadi anak yang pinter, cerdas, kemudian dewasa nanti, aku jadi orang kaya yang sukses, sehingga aku bisa jalan-jalan ke luar negeri, bisa ke negeri Paris yang terkenal dengan menara Eiffel nya.

Anak-anak mendengar penjelasan pak Ali dengan serius, kemudian pak Ali bertanya kepada anak-anak. Siapakah diantara kalian yang ingin jadi orang sukses, kaya raya, bisa jalan-jalan ke luar negeri?

Semua anak menjawab: saya pak, saya pak, saya pak.

Nah kalau kalian ingin sukses hidupnya, ingin jadi orang kaya, banyak harta, bisa jalan-jalan ke luar negeri, bisa bersedekah bantu orang. Kunci adalah belajar yang rajin, sungguh-sungguh. Insya Alloh dewasa nanti jadi orang yang sukses. Segala keinginannya dapat terlaksana.

Siap jadi orang sukses? Siap belajar yang rajin?

Siaaaaaaaaaap. Jawab anak-anak serempak.

Jakarta, 5 Oktober 2022

Guru Kelas 5A MIN 1 Jakarta