Ali Azis

Ali Azis guru MIN 1 Jakarta Barat adalah ASN Kemenag 1997, sebelumnya pernah dipindahkan ke MIN 11 Pegadungan, lalu kembali lagi ke MIN 1 Jakarta Barat 2005. Pe...

Selengkapnya
Navigasi Web
PROUD TO BE A MADRASAH TEACHER (Bangga menjadi Guru Madrasah)
Guru Prestasi DKI Jakarta 2024

PROUD TO BE A MADRASAH TEACHER (Bangga menjadi Guru Madrasah)

"Jangan pernah menganggap belajar sebagai tugas, tetapi anggaplah sebagai kesempatan berharga untuk mempelajari sesuatu." –(Albert Einstein)

"Engkau tak dapat meraih ilmu kecuali dengan enam hal, yakni: cerdas, selalu ingin tahu, tabah, punya bekal dalam menuntut ilmu, bimbingan dari guru, dan dalam waktu yang lama." – (Ali bin Abu Thalib)

Guru bak pelita penerang dalam gulita, jasamu tiada tara (Syair lagu). Seorang guru itu adalah orang yang mengajar untuk menciptakan semua profesi. Guru sejati mendedikasikan dirinya sepenuh hati untuk membimbing generasi muda agar menjadi berguna. Guru itu bukan buruh, guru adalah ujung tombak pendidikan bangsa.

Saya Ali Azis, S. Ag., ayah dari tiga anak ini lahir pada tanggal 17 November 1970, merupakan anak kelima dari tujuh bersaudara yang lahir di Pulau Tidung Kepulaun Seribu. Sebuah pulau yang terletak di Pinggiran Jakarta.

Saat ini saya mengajar di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Jakarta Barat, DKI Jakarta, sebelumnya saya pernah mengajar di Madrasah Ibtidaiyah Pulau Untung Jawa Kepulauan Seribu yang merupakan daerah terpencil, kemudian mengajar di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 11 Jakarta Barat. saya menamatkan pendidikan S-1nya di IAIN Syaraif Hidayatullah Jakarta, yang sekarang telah berganti nama menjadi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Untuk menjadi guru di Madrasah saya sampai tiga kali menghabiskan waktu belajar pada Perguruan Tinggi yang sama, yaitu di IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta, (sekarang UIN), pertama mengikuti progam D2 lulus tahun 1994, kemudian melanjutkan S-1 tahun 1995 lulus tahun 2001, dan kali ketiganya karena tuntutan peraturan tentang tunjangan sertifikasi guru yang harus linear antara tunjangan sertifikasi dengan ijazahnya, mengharuskan saya kuliah lagi untuk mengikuti S1 ke-2 (bukan S-2), Jurusan PGMI, pada tahun 2014 lulus tahun 2016.

Agar menjadi guru yang bermanfaat untuk orang banyak, baik bagi peserta didik, teman-teman guru, dan masyarakat yang dapat menginspirasi, saya mulai menulis buku pada Januari 2020, setelah saya mengikuti Pelatihan Menulis Buku Popular dan Ilmiah bagi Guru Madrasah di DKI Jakarta dengan Tema “SAGUSABU (Satu Guru Satu Buku),” dari Kegitan itu saya berhasil menjadi penulis Buku “Mamoar Bersama Dua Perempuan tahun 2020.” Kemudian kegiatan menulisnya hanya dituangkan pada menulis di kolom artikel Guru Siana sampai 40 artikel, salah satu artikel: https://www.gurusiana.id/read/aliazis171170/article/rindu-kalian-4431546

Kemudian keinginan menulis buku hadir kembali setelah bergabung dengan KYM (Komunitas Yuk Menulis) dengan Motto “NYALAKAN LITERASI UNTUK NEGERI” dan KGPM (Komunitas Guru Penulis Madrasah) pada tahun 2022 di bulan Maret, dari situ saya ikut terlibat pada Even Menulis buku Antologi, baik antologi puisi maupun antologi cerpen, dan dari situ pula saya sudah menghasilkan 30 buah buku yang ditulis secara bersama antologi), dan juga ada hasil karya buku solo (karya pribadi) yang merupakan tulisan sendiri ada 2 buku yaitu Pulauku Surgku (Seribu Pesona di Kepulauan Seribu) (2022), dan Reach For Hope (Menggapai Harapan) (2022). Adapun Buku Antologi Memoar dan cerpen ada 10 buku, yaitu : Indahnya Indonesia (2022), Madrasahku Surgaku (2022), Mengejar Cahaya (2022), Ayahku Hebat (2022), Ramadhanku (2022), Mengukir Senyuman (2023) , Art de Vie (2023), Memori yang Tersimpan Rapi (2023), Akhir Sebuah Luka (2023), dan Retorika Cinta (2023). Adapaun Buku Antologi Puisi ada 20 buku yaitu : Munajat Asa Menengadah Langit (2022), Dialog tentang Diri (2022), Aku Harus Bilang Apa (2022), Dialog Aku dan Kamu (2022). Syukur Nikmat Tiada Terukur (2023), Lafaz Kerinduan untuk Ayah (2023), Cintaku Untuk Pertiwi (2022), Malaikat Tak Bersayap (2023), Me and Rain (2022), Faith a Prayer (2022), Selembut Kasih Ibu (2023), Sepeda Tua Milik Bapak (2023), Untaian Kasih (2023), Sarjana Kurang Gizi (2023), Aku Pewaris Bumi (2023), Sesuatu Itu adalah Kamu (2023), Masih Ada Harapan (2023), Selaksa Syukur (2023), Olle Ollang Pangeran (2023), Untaian Cintanya (2022), dan Antologi Puisi Perfect Lover’s Soulmate Teacher (Guru Belahan Jiwa Kekasih yang Sempurna) (2022), yang ditulis bersama teman-teman guru kelas 5 dan siswa-siswi kelas 5 MIN 1 Jakarta Barat. https://drive.google.com/drive/folders/1dLHEkV5RlhMH4RqvsWo5LkXeNMo-llny?usp=sharing

Dalam event menulis juga saya pernah menjadi juara 1 Lomba menulis Puisi Tingkat Nasional oleh Penerbit Buku Al-Qolam, dengan tema Hujan dengan Judul Buku “Me and Rain” tahun 2022, Juara 3 Lomba Menulis Cerpen Tingkat Nasional oleh Penerbit Al-Qolam, dengan judul Buku “Mengejar Cahaya” tahun 2022, dan juara harapan 1 Lomba Menulis Puisi Tingkat Nasional oleh Penerbit Al-Qolam, dengan Judul Buku “Untaian Kasih” tahun 2023. https://drive.google.com/drive/folders/10slRATMDKOeOmqKp5WOr00nFhblKsabP?usp=sharing

Menjalani profesi sebagai guru kurang lebih 31 tahun, dari tahun 1990 sampai sekarang (2024). 4 tahun menjalani sebagai guru honorer di daerah terpencil di Pulau Untung Jawa Kepulauan Seribu sekaligus menjabat sebagai Kepala Madrasah tahun 1990-1994, sebuah profesi yang penuh tantangan dan penuh dedikasi yang tinggi, karena dengan ruang kelas seadanya, keterbatasan sarana prasarana, dan tenaga pendidik yang tidak memadai, dan dengan honor alakadarnya. Ruang belajar yang hanya 2 kelas dengan 3 orang guru, dengan jumlah rombongan belajar 6 kelas, belajar secara bergantian mulai pukul 13.00 sampai pukul 17.00. dengan gaji perbulan Rp 20.000 (dua puluh ribu rupiah). Alhamdulillah dapat dijalani dengan baik, walaupun terdapat kekurangan di sana sini.

Tapi itu semua dijalani dengan ikhlas, namun kenapa tidak dilanjutkan? Karena harus melanjutkan kuliah, kemudian pada tahun 1997 mendapat SK CPNS tugas mengajar di MIN 11 Pegadungan Jakarta Barat tahun 1997-2005. Kemudian mutasi tugas mengajar di MIN 1 Kamal Jakarta Barat tahun 2005 sampai sekarang (2024).

Sebagai manusia pembelajar yang mengharuskan belajar sepanjang hayat untuk menambah wawasan dan pengetahuan agar dapat terus berkembang dan mengembangkan diri banyak pelatihan yang telah diikuti, dan dalam kurun waktu 3 tahun lebih dari 20 diklat/ pelatihan yang telah diikuti baik secara daring maupun luring, diantaranya : Pelatihan Menulis Buku Populer dan Ilmiah, Pelatihan Mengajar Gaya Motivator (MGM), Pelatihan Rahasia Seorang Motivator, Pelatihan Penguasaan Keterampilan Abad-21 Level 100, Pelatihan Pemanfaatan Canva untuk Media Kreatif Guru level 1-5, Pelatihan Uji keterbacaan Instrumen AKMI, Pelatihan Implementasi Kurikulum Merdeka, Pelatihan Terampil membuat Makalah Best Practice Pembelajaran, Pelatihan Media Pembelajaran Berbasis Artificial Intelligence, dan lain-lain. https://drive.google.com/drive/folders/1NN6ITwLFCjIQyBR88H9nA1UByzAx5I_2?usp=sharing

Selain itu juga aktif dalam forum ilmiah pada acara seminar baik sebagai pemakalah/ nara sumber, maupun sebagai peserta. https://drive.google.com/drive/folders/1flGQyEIU-GJ7EsPs_CxNC8qwLSHhH6eB?usp=sharing

Apresiasi terhadap kinerja guru harus tetap diupayakan. Tidak saja melalui tunjangan profesi tetapi juga lewat kompetisi akademik. Agar guru senantiasa memiliki barometer untuk menakar kemampuan dan kemahiran yang dimilikinya, karena imbasnya adalah pada peserta didik, peserta didik yang hebat adalah mata rantai dari proses belajar yang tertata rapi.

Langkah cerdas berprestasi bagi seorang guru tentunya tidak saja berbentuk kompetisi melainkan juga bisa berwujud memahami orang lain di sekelilingnya (stake holder, rekan kerja, juga peserta didik) agar pendidikan bisa berjalan seimbang sehingga hasilnya maksimal dan tidak sebatas angan-angan belaka.

Bangga menjadi guru madrasah bisa didasarkan pada beberapa hal, seperti:

Menjadi panutan dan role model bagi siswa dan masyarakat Berperan penting dalam masa depan siswa Mendapatkan amal jariyah yang pahalanya akan terus mengalir Menjadi mujaddid atau pembaharu yang selalu memperbarui kemampuan diri dan sistem pendidikan Memiliki moralitas tinggi karena selalu menjadi sosok yang ditokohkan

Demikian feature yang bisa disampaikan, semoga dapat memotivasi dan menginspirasi bagi teman-teman guru dan peserta didik. Aamiin….

Jakarta, 22 November 2024

ALI AZIS, S, AG

Guru MIN 1 JAKARAT BARAT

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post