Ali Azis

Ali Azis guru MIN 1 Jakarta Barat adalah ASN Kemenag 1997, sebelumnya pernah dipindahkan ke MIN 11 Pegadungan, lalu kembali lagi ke MIN 1 Jakarta Barat 2005. Pe...

Selengkapnya
Navigasi Web
Serba Serbi Belajar Online
Kegiatan belajar online

Serba Serbi Belajar Online

Belajar online biasa disebut PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh), atau disebut juga Belajar Daring (Belajar dalam Jaringan), atau biasa disebut juga BDR (Belajar Dari Rumah). Belajar online ini dilaksanakan di rumah, guru mengajar dari rumah, dan siswa belajar di rumahnya. Tapi ada juga sebagian sekolah guru mengajar dari sekolah. Hal ini dilakukan agar sekolah bisa mempasilitasi kebutuhan Internet untuk guru, agar guru dapat melaksanakan tugas dengan baik, tanpa gangguan kekurangan kuota internet.

Sejak 14 Maret 2020, pemerintah telah menetapkan proses belajar mengajar dilakukan secara online, hal ini karena covid-19 yang melanda belahan dunia. Jadi mungkin hampir seluruh dunia melakukan proses belajar mengajar secara online.Tidak terasa sudah covid-19 sudah berlangsung 1 tahun berjalan. Dan tidak terasa pula pelaksanaan belajar online juga sudah berlangsung selama 1 tahun.

Sebagian orang mengecam guru makan gaji buta, karena tidak mengajar, tapi dapat gaji. Ada juga sebagian orang berpendapat bahwa belajar online dengan sebutan PJJ kepanjangannya menjadi "Penugasan Jarak Jauh", bukan "Pembelajaran Jarak Jauh". Padahal tidak seperti itu, karena guru untuk mengajar perlu persiapan yang matang, bukan hanya sekedar memberikan tugas. Tetapi harus mempersiapkan materi bahan ajar, menyiapkan alat penilaian, dan model penilaian. Tidak semudah yang dibayangkan. Belum lagi harus memantau pekerjaan siswa sampai malam, karena menunggu HP yang dibawa orang tua bekerja. Belum lagi harus mengoreksi pekerjaan siswa, menilai, melakukan remedial bagi siswa yang belum tuntas.

Untuk mengatasi kebosanan dan kejenuhan, setiap hari seorang guru harus mencari model pembelajaran agar siswa tidak bosan mengikutinya, walaupun kenyataannya tetap saja siswa bosan mengikuti belajar online. Padahal berbagai upaya dilakukan guru untuk membuat siswa tidak bosan. Maklum saja karena sudah terlalu lama belajar online ini berlangsung. Kini sampai berjalan 1 tahun belajar online, ada siswa yang tidak pernah mengikutinya, ada juga yang hanya mengikuti belajar online hanya untuk mengambil nilai ulangan harian, dan ada juga siswa yang mengikuti belajar online hanya ulangan semester. Jadi sebenarnya mungkin bukan hanya siswa yang bosan, tetapi guru juga sudah menemui titik jenuh. Karena sudah terlalu lama belajar online.

Tidak hanya itu, tapi belajar online ini ada juga yang membuat orang tua stres, karena harus mendampingi anak-anak mereka belajar di rumah, dan mungkin harus menggantikan tugas guru mengajar anak-anaknya. Belum lagi menghadapi anak-anaknya yang tidak mau belajar. Dan ada juga anak-anak stress menghadapi mereka yang galak dalam mengajari dan mendampingi mereka belajar.

Menteri pendidikan menghendaki agar kegiatan belajar online tidak terlalu lama, hanya berlangsung empat sampai lima jam saja sehari, tidak seperti belajar normal yang berlangsung selama tujuh sampai delapan jam sehari. Namun demikian walaupun hanya empat sampai lima jam dan hanya ada 3 pelajaran sehari, tetapi banyak siswa yang malas mengikutinya. Mereka menginginkan belajar harus dilakukan tatap muka datang ke sekolah. Padahal dibandingkan belajar normal tatap muka waktunya lebih lama dan jadwalnya lebih banyak pelajarannya. Mungkin nanti apabila dilangsungkan belajar normal mereka tidak mau dan akan mengatakan enak belajar online. Belajar sedikit daan waktunya lebih lama. Tugasnya bisa dilakukan sampai malam, dan bagi siswa yang terlewat mengerjakan tugas sampai 2 atau 3 hari tetap tidak mendapatkan sangsi atau hukuman dari guru.

Itulah serba serbi belajar online. Dengan situasi seperti ini, orang tua sangat berharap agar secepatnya proses belajar mengajar dilakukan secara tatap muka datang ke sekolah. Dengan tanpa mempertimbangkan akibatnya, yang penting bisa belajar di sekolah.

Kita semua berharap agar covid-19 segera berakhir, agar situasi kembali normal dan proses belajar mengajar bisa dilakukan di sekolah.

Semoga Yang Maha Kuasa mengabulkan doa dan harapan kita semua, dan mengangkat covid-19 dari muka bumi sesegera mungkin. Aamiin.....

Jakarta, 20 Maret 2021

Guru MIN 1 Jakarta Barat

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post