#TAGUR 95#

Para undangan sudah memenuhi ruang tamu. Bu Sumi telah menghadirkan Ibu-ibu dari dusun Sumbersari untuk acara selamatan, memanjatkan doa, agar terhindar dari wabah Corona. Sekilas nasihat juga disampaikan untuk tetap mawas diri atas pandemic yang melanda saat ini. Tak lupa sebelum para undangan pulang bu Sumi memberi bingkisan. Sekedar nasi , kue, dan handuk kecil sebagai cenderamata tanda terimakasih dalam satu paket untuk dibawa pulang.

Seminggu setelah acara selamatan, para tetangga tidak melihat bu Sumi bercengkerama bersama mereka seperti biasanya. Kabarnya bu Sumi sedang mengikuti workshop di Jakarta selama lima hari.

“Pantesan gak kelihatan. Tapi sekarang sudah seminggu, pasti jalan-jalan dulu”

“Wah… asyik kita pasti kebagian oleh-oleh nanti!” beberapa tetangga sibuk membicarakan bu Sumi. Mendengar tetangga ngomongin soal istrinya, sambil joging pagi, pak Santo keliling kampung menyampaikan kabar kepada seluruh tetangga bahwa bu Sumi lagi opname di Rumah Sakit. Bu Sumi sakit biasa, karena kecapekan. Jantungnya kambuh, bikin bu Sumi susah napas.

Dua hari kemudian, mbak ninik tetangga sebelah, dapat kiriman wa bahwa ada warga dusun Sumbersari terkena positif Covid-19 dengan initial SS. Berita gossip itu cepat menyebar hingga pak Santo mendengarnya. Pak Santo berusaha menjelaskan bahwa SS itu bukan istrinya. Itu Cuma isu yang disebarkan oleh orang yang tidak suka sama istrinya. Sehari kemudian bu Sumi meninggal dunia.

#Mojokerto, 28 Agustus 2020#