PASRAH (2)
#TAGUR 77#
“Ibu, aku mengerti segala kesedihanmu” sering kali Yeni berkata sendiri. Apadaya Yeni tetap saja tidak bisa menghindar dari ayahnya. Yeni putri kedua dari ibu Sutika dan pak Widodo. Kakaknya Sanaya baru saja menikah dan tinggal bersama suaminya di rumah kontrak dekat pabrik dimana mereka bekerja. Ibu Yeni sangat bersyukur Sanaya sudah lepas dari orang tuanya dan hidup mandiri bersama keluarga barunya. Yeni sendiri sebenarnya juga ingin segera meninggalkan rumahnya, tapi tak tega melihat ibunya.
Suatu hari, Dicky teman sekelas Yeni, mengajak Yeni jalan-jalan. Selama ini Dicky mencari saat yang tepat untuk menyatakan perasaannya kepada Yeni. Yeni merasakan gelagat itu, tapi bersikap seolah kagak ngerti dan tak ingin tahu tentang itu. Sebenarnya Yeni juga menyukai Dicky, tapi dia ragu dan takut jika Dicky tahu siapa Yeni sebenarnya. Seperti biasa setelah nonton Dicky ngajak makan
“Kamu makan apa?” tanya Dicky.
“Terserah kamu sajalah yang penting jangan sayur asem. Ibu udah sering bikinin aku sayur asem.”
“Ya udah, terserah aku ya?”. Dicky memesan makanan sekedar bisa nemani saat ngobrol. Sambil menunggu makanan yang telah dipesan, Dicky mencari sela-sela yang pas untuk bisa segera jadian.
“Yen, kamu mau lanjutin sekolah kemana?” Dicky mulai memancing obrolan.
“Gak tahu. Aku gak lanjutin sekolah. Aku mau kerja aja. Gak ada beaya untuk itu. Kamu sendiri kemana?” Yeni balik bertanya.
“Maunya sih ke UNED. Aku akan ambil jurusan Hubungan Internasional. Siapa tahu kita nanti bisa keliling dunia.” Dicky mencoba menjelaskan rencananya.
“Kita?! Memangnya ...” belum sempat Yeni melanjutkan kata-katanya, Dicky sudah memotong.
“Ya, kita lah... Aku akan segera menikahi kamu begitu aku mendapatkan pekerjaan yang pas, yang bisa bikin kita bisa keliling dunia.” Tiba-tiba itu yang bisa dia ucapkan. Dicky tak punya kata-kata rayuan. Bisanya Cuma mengumbar khayalannya.
“Ngaco...!! ada-ada saja. Ngomong apa kamu ini.” Sambil menata degub jantungnya yang hampir copot, Yeni pura-pura mengira Dicky bercanda. Belum sempat berlanjut obrolan itu, makanan yang mereka pesan datang. Mereka siap menyantap sambil lanjutin obrolan ringan. Ya, hanya obrolan basa-basi.
#bersambung
#Mojokerto, 10 Agustus 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Bagus bgt bu. Sukses terus ya bu
Keren bun...
Dicky Keren,,, Langsung nembak ke sasaran,, hehe,,,, Sukses selalu
Mantap. Lanjutkan Bu Alifah
Gentle bangte Dicky, begini nih cowok yang buat ribet, langsung minta kepastian, ditunggu bunda kelanjutannya, salam sukses s elalu
Terimakasih apresiasinya