#TAGUR78#

Obrolan hari itu bikin Yeni gelisah dan sulit tidur. Apa yang akan terjadi bila ia jadian sama Dicky dan akhirnya dia tahu siapa Yeni? Akankah dia membencinya dan meninggalkannya? Pertanyaan-pertanyaan itu terus memenuhi fikiran Yeni. Yeni sangat ingin lepas dari kehidupan ayahnya. Tapi dia tidak tega jika harus meninggalkan Sutika, ibunya yang sakit-sakitan. Sebenarnya Yeni sangat mencintai Dicky, tapi dia menjadi rendah diri dengan kondisinya. Sudah menjadi rahasia umum kalau Widodo, ayah Yeni, sering memaksa Yeni untuk melayani ayahnya. Hal itu terjadi semenjak Yeni masih SD. Yeni tak mengerti apa yang terjadi, karena Widodo adalah ayahnya. Hal itu akhirnya menjadi kebiasaan yang biasa. Awalnya Sutika tidak tahu perbuatan suaminya yang keterlaluan. Hal yang sama pun terjadi pada kakaknya Sanaya. Beruntungnya Sanaya telah menikah dan meninggalkan orang tuanya. Kini Yeni satu-satunya anak Widodo yang harus mematuhi ayahnya. Perempuan mana yang tidak sakit melihat anaknya sendiri harus melayani bapaknya.

Suatu hari Sutika mencoba bunuh diri dengan meminum racun serangga, namun Yeni sempat menampik racun itu. Sutika dan Yeni menangis. Mereka berpelukan. Saat itu sang ayah lagi tidak di rumah.

“Ibu, jangan lakukan itu. Dan jangan pernah mengulang lagi. Yeni sayang ibu. Ibu satu-satunya teman Yeni. Mungkin ini cobaan kita.” Yeni mencoba menenangkan ibunya dan dirinya sendiri. Sutika hanya diam tak berdaya. Mendengar suara tangisan itu akhirnya tetangga berdatangan. Mereka merasa gemas sama Widodo, tapi bagaimana mau menuntut apalagi menghukum atas tingkah lakunya. Setiap tuduhan tanpa bukti bukankah itu fitnah. Bagaimana harus membuktikannya. Ah... semakin tidak manusiawi kalau harus merekam perbuatannya, seperti membuka aib sendiri. Jalan satu-satunya ya berusaha untuk menghindari semua itu.

Hari-hari berlalu tahunpun berganti. Yeni hampir tak pernah lagi kontak Dicky. Yeni berusaha untuk tidak mengharapkan bertemu Dicky, meski di dalam hatinya sangat berharap suatu saat bisa bersama. Rasa itu makin pupus saat menyadari dirinya yang tak mungkin bisa.

#bersambung

#Mojokerto, 11 Agustus 2020