E-Learning Akan Tingkatkan Kualitas Pendidikan

Oleh: Ali Mokhamad (Guru SMAS Semen Tonasa Pangkep)

Salah satu sarana penyalur pesan dan informasi belajar adalah media pembelajaran. Media pembelajaran yang dirancang secara apik, sangat membantu peserta didik dalam mencerna dan memahami materi pelajaran. Perkembangan teknologi informasi di era globalisasi dan informasi saat ini, memacu perkembangan media pembelajaran semakin maju pula. Penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sebagai media pembelajaran sudah merupakan suatu tuntutan. Walaupun perancangan media berbasis TIK memerlukan keahlian khusus, bukan berarti media tersebut dihindari dan ditinggalkan. Semua guru mau dan tidak mau, suka dan tidak suka harus mengupdate perkembangan dan kemajuan IPTEK.

Media pembelajaran yang berbasis TIK banyak ragamnya dan dapat berupa internet, intranet, mobile phone, dan CD Room/Flash Disk. Kemajuan teknologi informasi telah mendorong terjadinya banyak perubahan, termasuk dalam bidang pendidikan yang melahirkan konsep e-learning. E-learning sangat membantu dalam pelaksanaan pembelajaran menjadi lebih efektif dan efisien. E-learning memungkinkan peserta didik untuk lebih aktif dan kreatif.

E-learning memberikan para peserta didik, pendidik, dan pengelola pendidikan dapat mengambil banyak manfaat. Manfaat tersebut diantaranya fleksibilitas program dan bahan pembelajaran dapat dibuat lebih menarik dan berkesan. Integrasi teknologi informasi pada pendidikan akan meningkatkan kualitas pembelajaran. Jika kualitas pendidikan meningkat, ini membuktikan bahwa e-learning benar-benar telah efektif dalam proses pembelajaran

Belajar merupakan suatu proses yang kompleks yang terjadi pada diri setiap orang sepanjang hidupnya. Proses belajar itu terjadi karena adanya interaksi antara seseorang dengan lingkungannya. Oleh karena itu, belajar dapat terjadi kapan saja, dimana saja, dan keadaan yang bagaimanapun juga

Secara umum media pembelajaran diartikan sebagai alat komunikasi yang membawa pesan dari sumber pemberi pesan (komunikator) ke penerima pesan (komunikan). Pengertian ini lebih mengarah pada pengertian media yang lebih khusus. Secara lebih luas dikatakan bahwa media adalah alat yang bermuatan pesan, yang memungkinkan orang atau siswa dapat berorientasi dengan pesan tersebut secara langsung.

Penggunaan media pembelajaran berupa foto ataupun video, dapat menarik perhatian siswa bila dibandingkan dengan penjelasan guru secara lisan. Guru dapat menciptakan berbagai kegiatan yang variatif dan mengaktifkan siswa melalui foto ataupun gambar obyek yang dibahas. Sehingga proses pembelajaran dapat berjalan secara variatif dan menarik. Efeknya peserta didik akan lebih bersemangat dalam proses pembelajaran. Jika peserta didik bersemangat, menunjukkan bahwa proses pembelajaran akan berhasil. Keberhasilan dalam proses pembelajaran memberikan indikator bahwa kualitas pendidikan meningkat.

Proses pembelajaran yang menggunakan teknologi pembelajran dapat dilakukan di mana dan kapan saja. Penggunaan audio, video, komputer (offline dan online) adalah media pembelajaran yang dapat digunakan di mana saja dan kapan saja sesuai dengan kondisi dan situasi guru maupun siswa.

Jadi penggunaan media pembelajaran yang beroientasi teknologi dan komunikasi (e-learning) akan menimbulkan dampak berupa sikap positif siswa terhadap proses pembelajaran. Penggunaan media pembelajaran yang dirancang sesuai dengan kebutuhan belajar siswa dapat menimbulkan sikap positif siswa dalam proses belajar mengajar. Semua ini akan bermuara pada peningkatan mutu Pendidikan. Semoga!

PROFIL PENULIS

Drs. Ali Mokhamad. Guru SMAS Semen Tonasa, Kabupaten Pangkep, Provinsi Sulawesi Selatan. Lahir di Lumajang, Jawa Timur, 1 Februari 1968. Menamatkan pendidikan SD sampai SMA di Kab. Lumajang dan menyelesaikan pendidikan sarjana di Universitas Hasanuddin Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jurusan Sosiologi.

Kontak dengan penulis bisa melalui HP/WA: 082119449474, email: [email protected], dan blog Gurusiana http://alimokhamad.gurusiana.id