Saya setipa pagi biasanya setelah shalat shubuh, lansung tilawah siap tilawah lansung menulis tantangan gurusiana. Tapi hari ini tidak ada ide untuk menulis, terlintas dipikiran pagi ini ada ide untuk melanjutkan cerita kemaren yang terbengkalai, karena cerita kemaren bersambung, setelah dicoba ide hilang begitu saja. Saya lanjutkan kegiatan untuk shalat dhuha, saya biasanya shalat dhuha sambil tilawah sekalian, Alhamdulillah banyak hikmah yang dapat di ambil dari musibah Covid-19 ini. Jika kita ambil hikmah dari setiap musibah yang meninpa kita kita termaksud orang-orang yang bersyukut. Ini juga diungkapkan dalam alqur’an QS Al Baqarah ayat 216 yang artinya “Diwajibkan atas kamu berperang padahal itu tidak menyenangkan bagimu sesuatu padahal itu baik bagi mu dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal tidak baik bagimu. Allah mengetahui sedangkan kamu tidak mengetahui”.

Dari ayat di atas di jelaskan baik menurut kita belum tentuk baik menurut Allah, seperti musibah sekarang ini, tidak baik menurut kita belum tentu tidak baik menurut Allah. Maka dari itu banyak hikmah yang dapat kita ambil dari musibah ini terutama bagi saya sendiri. Yang pertama bisa kumpul dengan keluarga, hari ini bisa kumpul selama 24 jam bersama keluarga. Yang kedua, bagi saya dalam segi ibadah, biasanya untuk shalat dhuha kita sering terlupakan walaupun ada tetapi tidak rutin setiap hari, hari ini saya bisa laksanakan dirumah setiap hari dan baca alquran karena sibuk biasanya untuk selama ramadhan maksimal satu kali khatam, hari ini saya untuk shalat dhuha bisa rutin laksanakan, dan untuk tilawah baru 15 hari ramadhan saya udah khatam satu kali, dan moga bisa selama ramadhan ini khatam dua kali.

Hikmah lain dalam suasana covid-19 ini siswa belajar dirumah, biasanya saya mengajar paling-paling menggunakan power point itu sudah bagus sekali, hari ini saya sudah kenal dengan namanya geogle form, game dengan menggunakan Quizzi serta screencast 0 matic serta banyak ilmu-ilmu lain tentang teknologi yang di dapat selama covid-19 ini, atau meeting dengan zoom.

Kemudian hari ini saya dapat info telah shalat zuhur bahwa bahan usulan naik pangkat saya berhasil dan sudah terhitung sejak 01 April 2020. Yang paling membanggakan bagi saya adalah pendidikan megister saya di akuih serta saya sudah berhak memakai gelar megister saya. Cerita untuk naik pangkat ini banyak pengalaman yang menarik saya ceritakan, saya dalam hitungan angka kredit sudah bisa periode oktober naik pangkat, tapi saya tunda karena izin kuliah yang sudah hampir satu tahun di urus belum juga keluar dan terpaksa tunda periode april, walaupun di tunda tapi saya untuk periode april masih ragu karena sampai batas akhir memasukan bahan surat izin kuliah juga belum keluar, saya udah tanya-tanya di tingkat provinsi tapi belum juga ada kepastian.

Setelah saya tanya ditingkat provinsi, keputusan saat itu tetap masukan bahan naik pangkat periode april, jika keluar dalam perjalanan izin kulaih bisa disusul jika belum keluar maka terpaksak tidak bisa ijazah itu digunakan untuk periode april ini. Menjelang itu saya sudah masukan bahan naik pangkat. kemudian Alhamdulillah saya diundang untuk Simposium Guru ke Surabaya dalam hati ini kesempatan mencek bahan di Nasional sampai dimana bahan saya karena belum juga keluar. Pas sampai diruangan kepegawaian saya langsung mananyakan surat izin kuliah bagian yang mengurus Provinsi saya. Setelah di cek ternyata bahan tidak ada dikirim oleh petugas yang ada di Provinsi. Seluruh surat masuk sudah cek sama orang Nasional tidak ada satupun bahan saya ditemukan.alaangkah kagetnya saya, karena info yang didapat dari Provinsi bahan sudah dikirim delapan bulan yang lewat. Bersambung

Bukittinggi, 09 Mei 2020

Penulis [email protected]

gurumtsn12agam