Di Kejar Deadline ( Tantangan Ke - 58)
Kemaren sore saya lihat jam sudah menunjukan pukul 20.00, dalam hati saya akan kerjakan semampu saya dan jika tidak mampu saya akan mundur, itu kata yang terlintas di benak saya. Say cek buku agenda saya ada tiga poin penting yang harus saya kerjakan dengan deadline yang bersamaan. Yang pertama revisi jurnal bahasa inggris, yang sudah dua kali revisi, ini revisi ketiga jika saya kerjakan Insyaallah jurnal saya terbit di skala Scopus artinya berlevel Nasional. Yang kedua ada membuat antologi yang kabarnya deadline malam itu juga, jangan kan menulis tiga halaman judul saja saya belum pikirkan. Bukan tidak mau mengerjakan antologi tetapi pikiran saya lebih fokus dengan jurnal dan tugas sekolah yang harus diselesaikan. Yang ketiga saya di tunjukan dari Kanwil Provinsi untuk membuat materi esensial matematika yang akan digunakan oleh MTs Se Sumatera Barat.
Ada tiga agenda penting yang dealinenya malam tanggal 26 Juni 2020 tepat jam 24.00. Saya bisa pasrah artinya saya harus korbankan salah satu dan lihat skala prioritas. Untuk materi esensial itu poin utama tidak bisa di elekan, sedangkan yang kedua jurnal rasanya sudah hampir titik puncak tidak mungkin saya sia-siakan. Keputusan akhir saya korbankan antologi tidak jadi saya buat, bukan karena tidak mampu tapi waktu yang serba kepepet semuanya. Handphone saya berbunyi saya lihat dari ketua KPPL Kab Agam yang menagih antologi saya, saya angkat bendera putih untuk mundur serta menyampaikan alasannya. Jika ada perpanjang waktu dua hari lagi saya akan kerjakan. Mendengar itu ketua KPPL tidak memberi perpanjang, hanya motivasi silahkan gerakan tangan bapak untuk membuat antologi malam ini,,saya tunggu sampai jam 24.00.
Mendengar itu saya fokus mengerjakan antologi saya, saya bertanya berapa minimal lembarnya, di sampaikan oleh ketua minimal tiga lembar. Saya lihat jam sudah menunjukkan pukul 21.00 artinya masih tersisa waktu tiga jam lebih kurang. Saya langsung ambil semangat empat lima untuk menulis, tampa terasa jam sudah menunjukan pukul 23.15. saya lihat lembarnya sudah hampir lima lembar, saya menyampaikan sama ketua antologi saya sudah hampir selesai. Ketua KPPL pun terkejut karena awalnya saya menyampaikan mundur akhirnya batas akhir deadline antologi saya selesai. Saya lihat handphone saya berbunyi ternyata dari tim editor jurnal yang menyampaikan perpanjang waktu perbaikan. Saya sangat bersyukur sekali, artinya dengan waktu sampai pagi saya bisa siapkan meteri esensial yang akan diserahkan pagi. Alhamdulillah dengan akhir deadline semua tugas terselesaikan, sehingga saya sudah mulai lega.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Alhamdulillah. Sukses ya Pak.
Mksih buk.Udah mampir
Alhamdulillah ,jika orang hebat, semuanya bisa di babat, walaupun waktu ekstra ketat, tetap semangat adik hebat
Mksih uniku..mksih udah mampir..tahap belajar uni