Keluarnya SKB 3 Menteri yang isinya hari jum'at tanggal 22 Mei 2020 adalah hari kerja, maka sesuluruh Aparatur Sipil Negara ( ASN) wajib masuk dan Menggunakan absen khusus. Sedangkan Peraturan Meteri Agama Nomor 391, 02 Tahun 2020, mengatakan bahwa tanggal 22 Mei hari jum'at adalah cuti bersama libur idul Fitri. Ada dua peraturan yang di keluarkan karena ketidak siapan pemerintah. Informasi Aparatur Sipil Negara (ASN) karena guru juga merupakan ASN, timbul pertanyaan apakah ikut aturan tersebut? Atau tidak?

Adanya dua opsi, yang sebagian mengatakan bahwa guru juga ASN, maka wajib ikut aturan tersebut yaitu ikut aben tanggal 22 Mei 2020, sedangkan ada yang opsi berbeda mengatakan bahwa guru punya kelender pendidikan tidak ikut aturan tersebut berarti tidak ikut absen pada tanggal 22 Mei 2020. Sehingga terjadi berbagai argumen dari kalangan pengambilan keputusan dan guru binggung mau kemana dan aturan mana yang di ikuti. Sebenarnya datang tidak datangnya guru tanggal 22 itu tidak masalah, juga absen atau tidaknya, akan tetapi apakah kegiatan guru sesuai dengan kegiatan siswa? Padahal dalam kelender pendidikan siswa sudah libur sejak tanggal 20 Mei 2020, ada juga yang mulai tanggal 18 Mei 2020.

Sedangkan di Kabupaten Agam masalah awal libur terdapat dua opsi juga jika di dinas pendidikan yang dikeluarkan edaran sampai tanggal 16 Mei 2020 dan sekolah kembali tanggal 02 Juni 2020, sedangkan di lingkungan Kementerian Agam Kabupaten Agam mulai tanggal 21 itupun masih ada yang ragu dalam keputusan tersebut. Ada sebagian daerah guru yang ikut aturan tersebut sedangkan daerah lain tidak, khusu di Kabupaten Agam yang dibuat kecuali untuk guru dan guru ikut kelender pendidikan. Kebijakan seperti itu membuat guru yang dibawah Kemenag Agam tidak timbul kegalauan, karena setiap info yang diberikan di buatkan kecuali guru. Tetapi ada sebagian daerah yang tidak menuliskan sehingga peraturan tersebut di pukul rata untuk ASN. Jika seperti itu dimana letak beda guru ASN dengan ASN struktural? Apakah guru mempunyai hak cuti tahunan sama seperti ASN struktural, karena ada sebagian daerah guru ASN wajib masuk tanggal 26 Mei 2020.

Melihat adanya misscommunication antara peraturan dengan yang menerapkan peraturan. Jika guru ASN sama dg ASN struktural berarti dimana letak fungsi kelender pendidikan? Karena proses belajar ada siswa, ada guru, media dan sarana jika tidak ada salah satu berati wujud pendidikan tidak tercapai. Jika guru datang siswa tidak ada, apa fungsi guru untuk datang kesekolah? Maka dari itu, perlu kajian yang mendalam tentang perbedaan ASN guru dengan ASN struktural sehingga tidak seluruh peraturan yang ada di ASN struktural ada di ASN fungsional dan juga sebaliknya. Maka dari itu agar tidak terjadi kasus yang serupa perlu adanya kajian yang mendalam tentang hal tersebut serta pelunya koordinasi antara lingkungan dinas pendidikan dan kementerian agama yang membawahi pendidikan.