DISPOSISI MATEMATIKA (Tantangan Ke - 20)
Pembelajaran matematika selain untuk meningkatkan berpikir matematika atau aspek kognitif siswa, haruslah juga memperhatikan aspek afektif siswa, yaitu disposisi matematika. Pembalajaran matematika di kelas harus dirancang khusus selain dapat meningkatkan prestasi belajar siswa juga dapat meningkatkan disposisik matematika.
Apa sih itu disposisi? disposisi itu menurut salah seorang pakar disposisi adalah sebagai kecendrungan untuk berperilaku secara sadar (consciously), teratur (frequently), dan sukarela ( voluntary) untuk mencapai tujuan tertentu. Perilaku-perilaku tersebut di antara lainya adalah percaya diri, gigih, ingin tahu, pleksifel, ulet dan rasa percaya diri untuk mengeplorasi berbagi alternatif menyelesaikan masalah dalam kontens pembelajaran matematika
Matematika merupakan pelajaran yang sukar dipahami siswa, hal ini salah satu disebabkan kurangnya siswa memahami pelajaran matematika. Dampaknya menurunya kemauan siswa dalam belajar matematika dan mengakibatkan nilai matematika menurun juga siswa sangat takut dalam belajar matematika. Matematika berkenaan dengan ide-ide dan gagasan dan struktur-struktur dan hubungan di atur oleh logika, sehingga sebagain besar materi matematika bersifar abstrak, hal tersebut membuat siswa kesulitan dalam belajar matematika. Untuk itu perlunya ide-ide cemerlang oleh guru khususnya guru matematika untuk menumbuhkan semangat siswa dalam belajar matematika.
Matematika merupakan salah satu komponen dari serangkain mata pelajaran yang sangat berperan penting terhadap pelajaran-pelajaran lainnya. Matematika juga merupakan suatu bidang yang menujang perkembangan teknologi. Namun sampai sekarang masih banyak siswa bahwa pelajaran metematika yang menakutkan, dan susah dalam belajar matematika ini terlihat siswa sangat kesulitan dalam mengerjakan soal-soal matematika.
Fungsi dari matematika adalah mengembangkan kemampuan menghitung, mengukur, menurunkan dan menggunakan rumus-rumus matematika yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Fungsi lain dari matematika adalah mengembangkan kemampuan komunikasi gagasan melalui model matematika di dalam hal ini dapat berupa kalimat matematika dan persamaan matematika.
Arah matematika disekolah adalah pada pencapaian standar kompetensi dasar oleh siswa. Kegiatan pembelajaran matematika tidak beroentasi pada penguasaan matematika semata, tetapi materi matematika disposisikan sebagai alat dan sarana siswa untuk mencapai kompetensi. Oleh karena itu ruang lingkup mata pelajaran matematika yang dipelajari disekolah disesuaikan oleh kompetensi yang harus di capai.
Hal ini sudah tak bisa lagi dipungkiri dengan medengar kata matematika saja banyak siswa yang sudah ketakutan, bolos sekolah, dan lebih disayangkan lagi ada juga siswa putus sekolah karena takut belajar matematika dan selalu bersifat pesimis dan tidak mau mencoba.
Disposisi mematika dikatakan baik jika siswa tersebut menyukai masalah-masalah yang merupakan tantangan serta melibatkan dirinya secara langsung dalam menemukan/ menyelesaikan masalah. Selain itu jiga merasa dirinya mengalami proses siswa merasakan muncul percaya diri, pengharapan dan kesadaran untuk melihat kembali hasil berpikirnya.
Ada berapa hal agar belajar matematika itu menyenangkan. Pertama, luruskan Niat
“Meluruskan Niat” dalam belajar matematika, janganlah kita belajar matematika hanya untuk mendapatkan nilai yang bagus sebagai syarat lulus mata ujian matematika, karena hal ini berarti jika kita telah melewati ujian/test, maka kita akan meninggalkan dan melupakan materi yang telah kita pelajari tersebut. Niatkan belajar matematika untuk menambah pengetahuan kita. Karena dengan belajar matematika, daya nalar otak kita akan terasah dengan baik sehingga mudah untuk menerima pelajaran yang lainnya. Ingat sekali lagi, jangan hanya berorientasi kepada Hasil ujian, tapi berorientasilah pada Proses belajarnya..
Kedua, kenali, pahami lalu Cintai keindahan matematika
Point ini merupakan poin yg paling penting dalam belajar matematika. Akan sangat mudah mempelajari sesuatu jika kita mencintainya terlebih dahulu. Bagaimana mau mencintai matematika jika kita tidak mengenalnya? maka langkah kedua adalah kita harus mengenal apa itu matematika, apa fungsi matematika bagi kehidupan sehari hari. jika kamu sudah mengenalnya, maka kamu akan tahu bahwa matematika memang sangatlah dibutuhkan dalam kehidupan sehari hari, contoh sederhananya, ketika tukang bangunan membuat sebuat Fondasi rumah, maka dia harus menghitungnya secara teliti agar pondasinya tidak timpang, maka digunakanlah beberapa rumus matematika. bahkan ketika kita menghitung uang jajan kita, maka kita harus menghitungnya menggunakan matematika bukan? Sungguh tak mungkin kita bisa hidup jauh dari matematika. Maka tanamkanlah dalam pikiran kita bahwa matematika itu sesuatu yang berguna, indah, menarik dan sebagai teka-teki yang menyenangkan untuk dipecahkan. Jika kita telah mencintainya, Semua rumus yang kelihatannya rumit tiba tiba akan menjadi mudah untuk dipelajari. Begitulah kekuatan cinta, bahkan kotoran kucing pun bisa jadi kue coklat
Ketiga. Guru matematika juga harus mencipatkan inovasi-inovasi baru dalam mengajarkan matematika agar pembelajaran itu menyenangkan dan tidak penakutkan bagi siswa, bukan di pungkiri lagi kebanyak guru matematika dalam mengajar mempunyai tampang yang serius, tidak luwes dan salalu bersikap statis.
Namun tidak semua siswa membenci pelajaran matematika bahkan ada yang menyukai terhadap pelajaran ini hingga mengibaratkan sehari tanpa matematika dunia secara sunyi tak berpenghuni karena mereka menganggap rumus- rumus itu adalah nyanyian dan mereka bangga sehingga tidak heran jika siswa yang menyukai pelajaran ini mampu memperoleh nilai di atas KKM bahkan kedatangan guru matematika ditunggu-tunggu oleh mereka.
Maka untuk mengwujukan disposisi matematika ada hal yang perlu di perbaiki bersama mulai dari sisi siswa sendiri maupun dari guru matematika sendiri, apabila pelajaran matematika sudah menyenangkan bagi siswa maka pelajaran matematika menjadi mata pelajaran favorit bagi siswa.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Good....Entah kenapa sejak dahulu jamak yang takut dengan matematika?.
Wah jangan takut pak..tunggu tulisan saya berikutnya tentang matematika pak
Padahal begitu pentingnya Matematika dalam kehidupan kita, mengapa masih kebanyak anak-anak kita masih takut atau tidak berkenan dengan Matematika? Perlu perhatian kita, guru.
Betul..skrg belajar mtk tu jdi momok bagi peserta didik