Hari ini Rian sudah bahagia, tak pernah terpikirkan oleh Rian yang sekarang yang menjadi teman tidur, orang yang melahirkan anak-anaknya yaitu dia yang satu lokal, sering satu kelompok jika ada mata kuliah praktek, juga dia yang sering ia candai waktu dosen tidak datang. Tak pernah terpikirkan olehnya yang menjadi istrinya sekarang adalah teman waktu kuliah. Pada tahun satu hingga tahun ke empat sering cerita-cerita, makan-makan bersama seangkatan akan menjadi jodohnya.

Rian terlambat satu semester dengan Nina, Nina yang bisa menamatkan kuliahnya selama 9 semester sedangkan ia bisa menamatkan kuliahnya selama 10 semester. Setelah tamat Nina menjadi guru honor di salah satu sekolah di kotanya, sedangkan Rian masih sibuk menyelesaikan kuliah. Waktu wisuda tiba, Rian wisuda sedangkan Nina tetap menjadi guru honor, hubungan mereka hanya sebagai kawan dan tidak lebih dari itu. Setelah wisuda Rian ingin merantau kekamu sebelah melamar pekerjaan sabagai seorang guru dan mengajar di lembaga bimbel.

Setelah enam tahun siap wisuda, undangan dari kawan-kawan seangkatan sudah mulai bertebaran dan para mereka sudah menemukan pasangan hidupnya. Dilihat tanya-tanya sama Rian siapa saja yang belum menikah. Setelah dihubungi Budi menjelaskan bahwa yang belum menikah diangkatannya yaitu Nina. Setelah di sampaikan sama Budi bahwa Nina belum menikah dan dia masih mengajar di kotanya. Rian langsung menghubungi Nina tampa basa-basi Rian langsung menyampaikan niatnya, ternyata Nina langsung menjawab setuju karena ia sudah kenal sejak tahun satu waktu kuliah, tidak perlu pikir panjang. Dalam hati Rian ternyata jodoh tak kemana walaupun sudah jauh-jauh merantau jika jodoh tetap juga dipertemukan orang yang dekatnya tetapi sebelumnya ia tidak mengetahui.