Tidak ada anggin dan tidak ada hujan, tiba-tiba terdengar kasus pesien covid yang tidak jauh dari sekolah. Beberapa minggu daerah Kabupaten Agam sudah berada pada zona kuning, serta info dari Meteri Pendidikan yang berada pada zona jika dan kuning sudah bisa belajar tatap muka. Riang hati tak terkira serta semangat untuk mengajar kembali pulih karena sudah lama tidak belajar tatap muka, kita bertemu dengan siswa hanya dunia maya.

Mendidik adalah bukan hanya transfer ilmu pengetahuan semata, yang lebih penting adalah merubah akhlak dan tingkah laku siswa. Namun apa daya setiap akan diadakan belajar tatap muka, kasus Covid mulai berjatuhan. Seperti dua minggu kemaren yang rencana tatap muka.e.e. ternyata ada penambahan kasus diAgam akhirnya Agam masuk zona orange. Setelah mulai tenang, malam tadi timbul kasus baru yang kampungnya tidak jauh dari sekolah.

Kebijakan yang diambil, siswa tidak ada satu pun datang kesekolah. Bisa kita analogikan sertiap ada rencana tatap muka kasus baru timbul, entah sampai kapan pembelajaran jarak jauh ini akan segera berakhir. Jika pembelajaran yang dilaksanakan sekarang hanya berupa penugasan semata, mustahil siswa akan memahami sebuah konsep yang ada. Kita sebagai kalangan guru mulai merasa tidak nyaman dengan kondisi seperti ini, tapi apalah daya, hanya berharap moga covid ini cepat pergi.