Hari ini saya tidak punya ide, juga cerita yang akan saya tulis. Belum ada cerita yang menarik yang akan saya tulis hari ini. Saya coba merangkai kata demi kata agar menjadi sebuah kalimat. Saya coba rangkai kalimat agar menjadi sebuah pragraf. Saya rangkai program agar menjadi sebuah tulisa. Namu ide itu juga belum muncul, sambil menulis saya teringat cerita tentang cerita Menteri Pendidikan yang menyatakan bahwa sekolah yang berada pada zona hijau, kuning sudah bisa belajar tatap muka, tetapi tetap memamtuhi protokol kesehatan covid. Sekarang yang menjadi pertanyaa sekolah kita masuk zona apa ya? kemudian Menteri Pandidikan mengatakan bahwa dalam Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) materi yang di ajarkan memakai materi esensial yang akan dikeluarkan oleh Menteri Pendidikan, sekarang pertanyaan apakah meteri esensial itu sudah dikeluarkan oleh menteri pendidikan?

Sekarang yang mengelitik di telingan para pendidik kata Mendikbud Nadiem Makarim pun menyebut, pembelajaran jarak jauh tetap akan diberlakukan meski pandemi covid-19 berakhir. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengatakan, metode pembelajaran jarak jauh nantinya bisa diterapkan permanen seusai pandemi covid-19. Mendengar hal itu timbul kegundahaan tersendiri di para guru dan para orang tua. Sekarang pembelajaran jarak jauh sejak bulan maret, sekarang sudah bulan agustus. Jika dihitung dengan jari sudah hampir enam bulan anak-anak belajar dirumah. Ini disebabkan daerah dan kabupaten masih berada pada zona orange dan merah.

Dalam waktu enam bulan ini sudah banyak suka dan duka yang di yang dialami oleh guru dan orang tua, jika dikelompokan antara positif dan negative mungkin lebih banyak yang negatifnya. Pembelajaran itu bukan hanya sekedar transfer ilmu pengetahuan, jika guru hanya peran itu, maka geogle lebih canggih dari pada guru. Sedangkan Menurut Gagne (Whandi: 2009) Belajar adalah suatu proses dimana suatu organisma berubah tingkah lakunya sebagai akibat pengalaman. Dari pengertian tersebut terdapat tiga atribut pokok atau ciri utama belajar, yaitu: proses, perilaku, dan pengalaman. Dari pengertian di atas di dapat yang dikatakan belajar adalah adanya proses mental dan emosional atau proses berpikir dan merasakan. Artinya adanya perubahan mental dan emosional jika sudah melakukan proses pembelajaran. Perubahan Perilaku Hasil belajar berupa perubahan perilaku atau tingkah laku seseorang yang belajar akan berubah atau bertambah perilakunya, baik yang berupa pengetahuan, ketrampilan, atau penguasaan nilai-nilai sikap. Pengalaman Belajar adalah mengalami, dalam arti belajar terjadi di dalam interaksi antara individu dengan lingkungannya, baik lingkungan fisik maupun sosial.

Melihat pengetian belajar dari ahli maka ada tiga proses yang di alami yaitu proses, perilaku, dan pengalaman. Jika ketiganya itu tidak terjadi maka proses pembelajaran tidak ada terjadi. melihat dari Pembelajaran Jarak Jauh apakah proses bisa kita jalani dengan baik?, apakah kita sebagai seorang guru bisa memantau prilaku peserta didik?, apakah setelah pembelajaran jarak jauh adanya pengelaman yang berarti?. Bisa kita evaluasi dengan pembelajaran jarak jauh belum tercapai apa yang dikatakan dengan belajar, sekarang yang dijalani guru hanya sebagai transfer ilmu kepada peserta didik.